Anda suka menulis? Dan problem kebanyakan penulis (pemula?) adalah ide tulisan. Topik apa yang menarik menjadi bahan tulisan merupakan hal penting bagi penulis. Saya mengkhususkan tulisan singkat ini bagi penulis yang sering menulis artikel populer untuk media massa ataupun sosial media. Jujur saja, terkadang saya juga mengalami kebuntuan ide. Celakanya, hingga saat ini, sepanjang perjalanan saya menjadi penulis, belum ditemukan trik jitu; cara menemukan ide.
Ada yang mengatakan ‘jalan-jalan’, rekreasi, nongkrong di caffee, dan sebagainya sebagai usaha untuk menemukan ide. Patut diingat, ide adalah letupan batin yang ‘tergesek’ oleh fenomena di luar diri penulis. Pergesekan inilah yang memantik lahirnya ide tulisan. Setiap orang atau penulis tidak selamanya memiliki kondisi batin yang stabil sehingga mampu menjaga pergesekan tersebut.
Jika hal itu terjadi, bagaimana mengatasinya?
Saya sarankan setrategi ini, karena saya juga sering mencobanya. Dan hasilnya lumayan, beberapa media massa memuat tulisan saya. Apakah setrategi itu? Setrategi yang saya sebut ‘jadul’ dalam judul tulisan ini. Ini settrategi yang cukup sederhana dan sangat mudah dilakukan. Setretagi ini sangat sesuai untuk penulis yang selalu ingin menghasilkan tulisan setiap bulannya.
Saya tunjukkan caranya. Anda ingat pelajaran sewaktu sekolah dasar dahulu? Pelajaran apakah itu? Ketika duduk di bangku sekolah dasar, kita diminta menghafal hari besar nasional. Nah! Kita transformasikan peristiwa di masa lalu itu untuk kegiatan menulis di masa kini. Lebih mudahnya, googling sekarang; hari-hari besar nasional. Ketemulah! Hampir setiap bulan ternyata ada perayaan hari besar nasional. Kuncinya, tema hari besar nasional itu dapat menjadi ide tulisan.
Temukan hari besar di bulan saat Anda akan menulis. Kemudian googling isu terhangat terkait hari besar tersebut. Nah! Jadilah ide tulisan. Anda tinggal meramu ide dan bahan lainnya menjadi tulisan artikel populer gaya Anda. Mudah kan? Sangat sederhana dan saya sering mencobanya. Hasilnya lumayan. Berikutlah apalagi?
Tidak hanya memantau peringatan hari besar nasional saja, Anda juga bisa menggunakan rumus ‘Epoleksosbudhankam’. Rumus apa itu? Penulis artikel populer adalah seorang yang generalis. Artinya, dia mampu berbicara melalui tulisan tentang topik apapun, tentu dengan gaya bahasanya sendiri. Epoleksosbudhankam adalah akronim dari; ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Anda perhatikan artikel-artikel di media massa, tidak pernah luput dari tema dasar tersebut. Ada artikel ekonomi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya.
Anda tinggal memilih menggunakan tema dasar apa? Ada menjadi penulis ekonomi dengan segala perkembangan kekiniannya? Politik, budaya, sosial? Anda dapat memilih. Tentu saja, semakin sering Anda menulis tentang bidang yang sejenis maka analisis Anda semakin tajam. Kegiatan menulis itu ibarat kegiatan mengasah pisau. Semakin sering Anda menulis, sama artinya dengan semakin sering Anda mengasah pisau, maka analisis Anda akan semakin tajam. Begitu sebaliknya, jarang menulis maka pisau analisis yang bernama kepekaan mengolah bahasa dan data akan semakin tumpul.
Bagaimana setrategi jadul yang saya ungkapkan tadi? Anda tertarik mencobanya**