Dunia anime Jepang kehilangan salah satu bintang berbakatnya, Sayuri, penyanyi yang dikenal melalui kontribusinya untuk soundtrack anime populer seperti My Hero Academia.
Kabar duka tersebut diumumkan oleh sang suami, Amaarashi, melalui akun media sosial X pada Jumat (27/9/2024), di mana ia menyampaikan bahwa Sayuri meninggal dunia pada 20 September 2024 pada usia 28 tahun.
Meskipun penyebab kematiannya tidak diungkapkan, Amaarashi mengajak semua orang untuk mendoakan agar jiwanya beristirahat dalam damai, jika kalian tertarik, berikut adalah perjalanan karir, Biodata dan kisah Sayuri.
Karier dan Perjalanan Musik Sayuri
Selama hidupnya, Sayuri dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu yang banyak berkontribusi pada soundtrack anime.
Salah satu karya terkenalnya adalah lagu penutup untuk My Hero Academia Season 4 berjudul “About a Voyage”, serta lagu “It Is Like A Small Light” dari anime Erased.
Dengan suara yang unik dan emosional, Sayuri mampu membangun hubungan mendalam antara musik dan cerita anime, menjadikannya favorit di kalangan penggemar.
Lahir di Fukuoka, Jepang, Sayuri mulai tertarik pada musik sejak kecil, terutama karena terinspirasi oleh band Kanjani Eight.
Saat di sekolah menengah, ia mulai belajar bermain gitar dan menulis lagu, menunjukkan bakat musiknya yang terus berkembang.
Pada tahun 2012, Sayuri meraih kemenangan dalam kompetisi Music Revolution sebagai bagian dari duo LONGTAL, sebelum akhirnya memulai karier solo dengan nama panggung Sanketsu Shojo Sayuri.
Karya-karya Ikonik Sayuri
Debut solo Sayuri dimulai pada 26 Agustus 2015 dengan lagu “Mikazuki”, yang menjadi lagu pembuka anime Rampo Kitan: Game of Laplace di Fuji TV.
Lagu tersebut memperkenalkan suaranya yang kuat kepada khalayak yang lebih luas, dan karya-karyanya berikutnya pun terus menuai kesuksesan.
Pada tahun 2016, lagu “It Is Like A Small Light” dari anime Erased berhasil menduduki peringkat ketujuh di tangga lagu harian Oricon dan ketiga di tangga lagu iTunes.
Lagu-lagu lainnya, seperti “Lu-raralu-ra-luraralu-ra” dan “Furaregai-girl”, juga mencapai puncak tangga lagu iTunes, menunjukkan popularitasnya yang meroket.
Karya lain seperti “Parallel Lines” bahkan mendominasi tangga lagu iTunes selama empat hari berturut-turut dan mencapai peringkat sepuluh di tangga lagu mingguan Oricon, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu artis musik paling berpengaruh di industri anime.
Apa Penyakit yang Diderita Oleh Sayuri?
Sayuri dikenal sangat tertutup tentang kehidupan pribadinya. Pemakaman akan dilaksanakan secara tertutup, hanya dihadiri oleh keluarga dan teman-teman dekat tanpa liputan media, sesuai pernyataan sang suami, Amaarashi.
Sayuri, penyanyi dan penulis lagu asal Jepang, sempat mengumumkan bahwa ia menderita functional voice disorder atau gangguan suara fungsional, yang membuatnya mengalami kesulitan dalam bernyanyi.
Sayuri menjelaskan bahwa suaranya sering bergetar, pecah, dan terasa tegang, yang membuatnya sulit untuk bernyanyi dengan normal, Kondisi ini disebabkan oleh otot-otot vokal yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Untuk pemulihan, Sayuri memutuskan untuk berhenti sementara dari aktivitas bernyanyi dan fokus pada rehabilitasi, bekerja sama dengan terapis suara dan pelatih vokal agar bisa kembali bernyanyi di masa depan.
Namun, meskipun Sayuri telah mengungkapkan tentang masalah suaranya, tidak ada pernyataan resmi apakah kondisi ini terkait langsung dengan penyebab kematiannya.
Sayuri telah meninggalkan jejak yang kuat dalam dunia musik anime. Suaranya akan selalu dikenang oleh para penggemarnya, dan karya-karyanya akan terus hidup di hati mereka yang mencintai musiknya. Rest in Peace, Sayuri.