Rihanna yang bernama lengkap Robyn Rihanna Fenty (20 Februari 1988) menandatangani kontrak musik pertamanya di umur 16 tahun. Setahun berikutnya, tahun 2005-an, album pertamanya, Music of the Sun, rilis dan terjual lebih dari 2 juta kopi di dunia.
Sejak saat itu, ia seolah tak terbendung untuk menghasilkan banyak album dan lagu yang mencetak hits, seperti Unfaithful, Umbrella, Disturbia, Take a Bow, Diamonds, hingga We Found Love. Dengan semua prestasi itu, ia pun menyabet beberapa penghargaan dari Grammy maupun MTV.
Seperti apa kisah sukses Rihanna?
Tampil Bersinar dengan Aura Bintang
Rihanna lahir dengan nama lengkap Robyn Rihanna Fenty, tanggal 20 Februari 1988, di Barbados (negara kepulauan di antara Samudera Atlantik dan Laut Karibia). Ia putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Monica Fenty dan Ronald Fenty. Dua adiknya bernama Rorrey Fenty dan Rajad Fenty.
Di Barbados, Rihanna tinggal di sebuah bungalow di Bridgetown yang memiliki tiga kamar tidur. Untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya, ia berdagang baju di kios pinggir jalan bersama ayah dan kedua anaknya.
Konflik dalam rumah membuat Rihanna kecil kurang bahagia. Ia kerap mengalami sakit kepala akut yang melumpuhkan. Ia sempat memeriksakan pada seorang dokter, khawatir jika apa yang dialaminya disebabkan tumor ganas. Beruntung sakit kepala itu tidak disebabkan oleh tumor.
Pun begitu, Rihanna menyembunyikan hal ini dari teman-teman sebayanya agar tidak ada yang mengetahui masalah dalam kehidupannya. Ia takut dicap abnormal!
Ketika usianya menginjak 14 tahun, kedua orang tua resmi bercerai. Masing-masing dari mereka menikah lagi dan memiliki anak. Sehingga, Rihanna memiliki tiga adik lagi – satu adik laki-laki dan dua adik wanita dari ayah dan ibu yang berbeda.
Rihanna tumbuh bersama musik reggae. Dan musik pun menjadi pelariannya untuk melewati masa-masa sulit dalam kehidupan remajanya. Rihanna membentuk girl grup bersama dua teman sekelas. Girl grup itulah yang membawa pada kesuksesannya sekarang.
Ketika mereka bertiga berumur 15 tahun girl grup besutan Rihanna dkk. mengikuti ajang audisi pencari bakat yang digelar produser musik Evan Rodgers yang sedang plesiran ke Barbados dengan istri cantiknya.
Begitu masuk ruang audisi, sang produser terpikat dengan Rihanna yang tampil bersinar dengan aura bintang. Dua temannya tidak tampak sama sekali, bahkan dianggap tidak ada oleh sang produser. Dari situ, Rihanna pun diundang secara personal Rogers untuk membawakan lagu Emotion (Destiny’s Child) dan Hero (Mariah Carey) di hotel tempatnya menginap.
Dasar berbakat, ia bisa tetap tampil mengesankan sang produser. Itu mengantarkannya pada undangan kedua sang produser. Kali ini, ia didampingi ibunya diundang untuk membuat rekaman demo di Connecticut-AS untuk dikirim ke perusahaan rekaman. Tapi itu masih dilakukan bolak-balik antara AS dan Barbados, karena Rihanna masih harus menyelesaikan sekolahnya.
Saat itu, Rihanna mengaku tidak ragu bolak-balik antara AS dan Barbados. Ia akan melakukan apa yang perlu dilakukannya untuk sukses. “Bahkan, jika itu berarti hijrah ke Amerika Serikat,” tuturnya. Dari sinilah langkah pertama Rihanna sebagai penyanyi bertaraf internasional dimulai. Itu terjadi tahun 2003.
Pon de Replay, Single Debut Pencetak Hits
Rihanna dan Rogers berhasil menyelesaikan rekaman demo lagu. Demo itu langsung dikirim ke perusahaan rekaman, Def Jam Recordings. Eksekutif A&R Def Jam Jay Brown mendengar demo tersebut. Lagu yang pertama didengarnya adalah Pon de Replay, dan sepertinya itu sukses membuatnya tertarik. Buktinya, ia meminta rapper Jay-Z yang berposisi sebagai CEO Def Jam.
Awalnya, Jay-Z ragu dengan kemampuan vokal Rihanna dan merasa lagu Pon de Replay terlalu dini untuk dinyanyikan Rihanna. Meski begitu, ia tetap penasaran dan mengundang sang penyanyi untuk menjajal kemampuannya secara langsung ke Def Jam di New York.
Pada kesempatan itu, Rihanna diminta tampil dihadapan Jay-Z dan Antonio “L.A.” Reid untuk membawakan For the Love of You Whitney Houston dan Pon de Replay. Saat itu, L.A. terkesan dengan penampilan Rihanna. Begitu pula Jay-Z. Ia jadi yakin Rihanna calon superstar masa depan. L.A. meminta Jay-Z tidak membiarkan Rihanna pergi dari Def Jam sebelum menandatangani kontrak enam album.
Untuk bisa menandatangani kontrak, Rihanna harus rela menunggu sampai jam 3 pagi. Pasalnya, ia harus didampingi seorang pengacara saat penandatanganan kontrak dilakukan. Hal ini dilakukan supaya Rihanna tidak direbut label rekaman lain. Sejak penandatanganan kontrak, Rihanna resmi hijrah ke Amrik dan numpang di rumah Rogers.
Rihanna menghabiskan sekitar tiga bulan untuk merekam album pertamanya, Music of the Sun, di Def Jam. Ia bekerjasama dengan beberapa produser berbeda – bisa Rogers atau Carl Sturken. Pon de Replay tetap dipilih sebagai single utama sesuai tujuan awalnya.
Single itu rilis bulan Mei 2005, dan gadis bernama lengkap Robyn Rihanna Fenty resmi menyandang nama panggung “Rihanna”.
Tidak butuh waktu lama, single Pon de Replay meledak di seluruh dunia. Posisi nangkring di 5 besar tangga lagu 15 negara – termasuk nangkring di posisi #2 UK Single Chart dan Billboard HOT 100 AS. Di Dance Club Songs Billboard, single ini menempati puncak #1 tangga lagu. Wow, pencapaian yang sangat sempurna untuk seorang penyanyi debutan.
Empat bulan kemudian, bulan Agustus 2005, album Music of the Sun berhasil dirilis. Sama seperti single utamanya, album debutan ini berhasil berada di posisi #10 Billboard 200. RIAA (Recording Industry Association of America) memberi sertifikat emas kepada album ini karena telah terjual 500 ribu kopi.
Kesuksesan album Music of the Sun tidak samping disitu. Karena di seluruh dunia album ini terjual lebih dari 2 juta kopi. If It’s Lovin’ that You Want dijadikan sebagai single kedua album ini, tapi kesuksesannya tidak mencapai kesuksesan Pon de Replay.
Meski begitu, single ini tetap berada di urutan sepuluh besar di tangga lagu beberapa negara – Australia, Irlandia, dan Selandia Baru.
Mulai Jajal Akting dan Menampilkan Citra Baru
Sebagai penyanyi sukses, meski baru satu album, Rihanna mulai dilirik produser film. Setahun sejak perilisan album, ia debut akting pertamanya sebagai cameo di film Bring It On: All or Nothing (Agustus 2006). Akting itu dilakukan disela-sela kesibukannya sebagai musisi.
Kesuksesan album pertama membuat Rihanna harus masuk dapur rekaman untuk proses album #2, A Girl Like Me (2006). Tahun yang sama, ia digosipkan berselingkuh dengan Jay-Z. Keduanya menganggap tudingan perselingkuhan itu adalah hal yang tidak masuk akal dan memilih menganggap gosip itu angin lalu.
Album A Girl Like Me jauh lebih sukses ketimbang album Music of the Sun. Alasannya? Jelas! Pertama, album ini berhasil mendapat penghargaan platinum dari RIAA karena terjual lebih dari 1 juta kopi. Empat single album ini SOS, Unfaithful, We Ride, dan Break It Off mencetak hits dimana-mana.
Sebelum masuk dapur rekaman lagi, Rihanna ikut nyanyi di single Roll It bersama Shontelle dan J-Status. Dimana single ini tercantum ke dalam album perdana J-Status, The Beginner. Setelah itu, ia pun mengerjakan album Good Girl Gone Bad. Citra baru bermusiknya sangat kental disini.
Bersama produser-produser macam Sean Garrett, Tricky Stewart, dan Timbaland, ia cetak single hitsnya paling laris di dunia, Umbrella. Tidak hanya Umbrella, lagu-lagu lain dalam album ini juga jadi single – Shut Up and Drive, Hate that I Love You (feat. Ne-Yo), Don’t Stop the Music (booming juga di kancah musik internasional), dan Rehab.
Untuk promosi album, Rihanna menggelar tur musik pertamanya dengan tajuk “Good Girl Gone Bad Tour” yang dimulai bulan September 2007. Ia naik 80 panggung di AS, Kanada, hingga Eropa.
Album Good Girl Gone Bad menjadi album paling laris Rihanna sampai sekarang. Buktinya, album ini terjual 2,8 juta kopi hanya di AS saja dan 9 juta kopi di seluruh dunia. Tahun 2008, album Good Girl Gone Bad: Reloaded rilis dengan tambahan tiga judul lagu baru – Disturbia, Take a Bow, If I Never See Your Face Again (feat. Maroon 5), dan Hate That I Love You versi Inggris-Spanyol (feat. David Bisbal).
Bahkan awal 2009, album ini rilis untuk ketiga kalinya dengan tajuk Good Girl Gone Bad: The Remixes.
Karier Mulus Tanpa Hambatan, Masuk Dunia Akting
Selama beberapa tahun, Rihanna melaju mulus di industri musik seperti tanpa hambatan. Namun ternyata halang rintang dalam kehidupan dan karier bermusiknya muncul di tahun keempatnya. K
etika Chris Brown yang menjadi pacarnya melakukan penyerangan padanya secara fisik, membuat penampilannya di Acara Penghargaan Grammy #51 dibatalkan. Ia putus dan pacaran dengan Matt Kemp selama setahun.
Album keempat Sang Diva, Rated R, rilis tahun 2009. Sama seperti di ketiga album lainnya, album ini juga menuai sukses besar. Ada enam single lagu yang dijagokan dalam album ini, tapi single tersukses adalah Rude Boy.
Pada 2010, Loud dijadikan judul album #5 Rihanna dengan single utama, Only Girl (In the World) yang sukses di 15 negara, What’s My Name? feat. Drake, Raining Men. Pada 2011, Rihanna juga mengeluarkan Talk That Talk. Single yang mencuat saat itu adalah We Found Love, Where Have You Been, dan Cockiness (Love It).
Rihanna main film pertamanya, Battleship (2012), sebagai Cora Raikes. Selain itu, ia mulai banyak diundang dalam program TV, bahkan menjadi host utamanya di Styled to Rock.
Tahun 2012, album #7 Unapologetic rilis. Ada dua single yang dijagokan dalam album ini, Diamonds dan Stay. Semuanya sukses. Untuk menggenjot penjualan album, ia pun melakukan promosi dengan menggelar konser dengan tajuk 777 Tour (mini konser di tujuh negara selama seminggu).
Setahun kemudian film dokumenter dari konser mini 777 Tour dirilis FOX. Namun tur utama #5 Rihanna, Diamonds World Tour, digelar 2013. Setelah tur dan tampil dalam film This Is the End, ia berniat absen dari industri musik.
Album #8 Anti dan Menanti Album #9…
Tahun 2014, Rihanna mulai menggarap album #8 Anti sekaligus menandai hijrah ke Roc Nation dari Def Jam. Album nyatanya dikerjakan selama dua tahun.
Selama itu, ia merilis single FourFiveSecond feat. Kanye West dan Paul McCartney, B*tch Better Have My Money, dan American Oxygen. Semua single ini tidak ada yang dimasukkan ke album #8. Tidak hanya itu, ia juga mengeluarkan album untuk film animasi 3D yang dibintanginya bersama J-Lo, Steve Martin, dan Jim Parsons. Single dari album ini yang terkenal adalah Toward the Sun.
Album #8 Rihanna rilis secara eksklusif di Tidal dengan single-single lagu yang mentereng Work (feat. Drake), Needed Me, Love on the Brain. Album cukup sukses di pasaran.
Di sisi lain, Rihanna mulai terjun ke dunia akting. Jika tahun 2006 silam, ia hanya cameo di Bring It On: All or Nothing (Agustus 2006), tapi sekarang ia mendapat peran sebagai Marion Crane di serial Bates Motel (2013-2017). Di samping itu, ia juga menjadi Luc Besson di Valerian and the City of a Thousand Planets (2017). Ia juga memerankan sosok Nine Ball di Ocean’s Eight (2018).
Walaupun baru ada beberapa judul film yang dibintanginya, pastinya proyek filmnya belum akan berhenti dalam waktu dekat. Buktinya, ia telah membuat film Guava Island bulan Agustus 2018. Namun, muncul pertanyaan, apakah Sang Diva Rihanna akan berhenti dari dunia musik? Tidak. Untuk saat ini belum.
Hanya beberapa bulan sejak perilisan Anti, Rihanna mengumumkan bahwa album #9 telah dikerjakan sejak 2017. Belum diketahui kapan album tersebut akan dirilis, yang jelas menurut informasi album itu akan rilis tahun 2019.
Kehidupan Personal Sang Diva
Selama berkarier di dunia entertainment, kehidupan personal Sang Diva jarang tersorot. Meskipun tahun 2006, ia pernah digosipkan jadi WIL-nya Jay-Z. Seiring berjalan gosip tersebut mereda.
Rihanna justru digosipkan pacaran dengan Chris Brown – penyanyi yang pernah duet dengannya di beberapa single. Hubungan keduanya adem ayem hingga tahun 2009, ketika Rihanna dilaporkan dianiaya oleh Chris Brown. Padahal waktu itu, ia dijadwalkan tampil dalam Ajang Penghargaan Grammy #51 mendadak batal – akibatnya, ia batal tampil di sana.
Brown pun dihukum 5 tahun percobaan. Ia hanya bisa mendekati Rihanna dalam radius terdekat 46 meter. Namun secara berangsur-angsur, hukuman tersebut diperingan sampai akhirnya Brown diizinkan menghampiri Rihanna dalam acara publik.
Sejak kasus tersebut mencuat ke permukaan, Rihanna diketahui pacaran dengan Matt Kemp (bisbol Dodgers) hanya setahun (2009-2010). Setelah itu, ia diketahui menjalin hubungan dengan Drake, penyanyi yang juga kerap menjadi lawan duetnya.
Rihanna sempat balikan dengan Brown bulan Januari 2013, meskipun status Brown masih dalam masa percobaan. Lima bulan, Mei 2013, Brown mengungkapkan hubungan itu kandas lagi. Rihanna mengkonfirmasi hubungannya dengan Hassan Jameel sejak 2017. Mungkin di sisi asmara, ia sudah tentram dengan Hassan Jameel.
Pada 2018, Rihanna sempat menegur Snapchat melalui Twitter karena iklan yang melibat dirinya secara negatif. Snapchat telah menampilkan iklan dengan gambar dirinya dan Brown dengan caption: “Menampar Rihanna atau meninju Chris Brown?” Snapchat pun meminta maaf atas iklan ceroboh tersebut.
Siapa sangka, awal 2019, Rihanna menggugat ayahnya sendiri, Ronald Fenty, karena telah memakai nama Fenty sebagai nama perusahaan Fenty Entertainment untuk keperluan komersial.
Ia menyebutkan bahwa nama perusahaan Fenty telah merugikan brand kosmetik buatannya dengan nama sama. Hal ini membuat kebingungan publik, seolah-olah perusahaan ayahnya dan brand kosmetiknya telah melakukan merger.