Valentino Rossi atau “The Doctor” adalah seorang pembalap Motogp yang sangat terkenal. Bukan hanya terkenal namun Valentino Rossi disebut sebut sebagai pembalap Motogp terbaik sepanjang masa.
Pembalap berusia 42 tahun ini bukan hanya dikenal sebagai pembalap yang bertalenta namun dikenal juga sebagai pembalap yang sangat kharismatik dan memiliki banyak penggemar di seluruh penjuru dunia.
Masa Kecil dan Awal Karir Valentino Rossi
Valentino Rossi lahir pada tanggal 16 Februari 1979 di Urbino Provinsi Marche di Italia. Valentino Rossi merupakan seorang anak dari pasangan Graziano Rossi dan Stefania Rossi. Graziano Rossi sebagai ayah rossi juga dikenal seorang pembalap motor kenamaan pada periode 1978-1982. Valentino Rossi juga memiliki dua saudara kandung yaitu Luca Marini yang juga seorang pembalap dan Clara Rossi.
Sejak umur 5 tahun Valentino Rossi sudah memiliki minat yang besar dalam dunia balap sehingga pada umur 5 tahun Valentino Rossi sudah menjajal Minimoto dan memenangkan beberapa kejuaraan antar wilayah di Italia. Pada tahun 1992 Valentino Rossi mulai mengikuti ajang balap nasional di Italia.
Rossi menjajal motor Aprilia berukuran 125cc dalam kejuaraan nasional tersebut. Pada tahun 1993 Rossi menjadi juara nasional Italia dan mendapatkan tiket untuk melanjutkan karirnya ke kejuaraan Eropa.Pada tahun 1995 Rossi pun mengikuti kejuaraan 125cc Eropa dan menempati posisi 3 di klasemen akhir.
Kejuaraan Dunia 125cc (1996- 1997)
Valentino Rossi memulai debut professionalnya pada kejuaraan dunia pada tahun 1996 dengan menggunakan motor Aprilia. Ditahun yang sama Valentino Rossi sudah meraih 1 kemenangan dan 2 podium pada musim pertamanya.Valentino Rossi menyelesaikan musim dengan meraih 111 poin dan menduduki posisi 9 pada akhir klasemen.
Hasil positif didapat Valentino Rossi pada tahun pertamanya membuat tim asal Italia Nastro Azzuro berani menggaet Valentino Rossi sebagai pembalap utamanya pada tahun 1997. Valentino Rossi pun bersama tim nya mendapatkan hasil yang gemilang, pasalnya pada tahun itu Rossi menyabet gelar juara dunia pertamanya dengan 11 kemenangan dan 13 podium.
Kejuaraan Dunia 250cc (1998-1999)
Setelah menjadi juara dunia kelas 125cc pada tahun 1997, Valentino Rossi segera melanjutkan karirnya ke kelas yang lebih tinggi yaitu 250cc. Valentino kembali bergabung pada tim yang sama yaitu Nastro Azzuro dengan motor Aprillia RS250. Rossi menjalani musim perdananya di kelas 250cc dengan sangat baik dan impresif, pasalnya pada musim perdananya Rossi berhasil menyabet 5 kemenangan, 9 podium dan menduduki posisi kedua klasemen akhir pada musim pertamanya.
Para pengamat dan pecinta MotoGP sangat terperangah melihat talenta Valentino Rossi pada saat itu. Rossi pun semakin menunjukan bakatnya dengan menjadi juara dunia kelas 250cc dengan meraih 9 kemenangan dan 12 podium
Kejuaraan 500cc(2000-2001)
Setelah menjalani musim yang impresif di tahun 1999 Rossi menadapat tawaran untuk berkompetisi di kelas 500cc bersama Nastro Azzuro Honda. Pada tahun 2000 Rossi menjelma menjadi pembalap yang sangat mengancam bagi para pesaing pesaingnya di kelas ini.
Pada musim pertamanya Rossi menjadi pembalap yang kompetitif dengan 2 kemenangan, 10 podium dan menduduki posisi kedua puncak klasemen dibelakang Kenny Roberts Jr yang pada saat itu menjadi juara dunia kelas 500cc.
Tahun keduanya di kelas 500cc Rossi menjadi pembalap yang lebih berbahaya dan mengancam bagi para rivalnya setelah mencatatkan 3 kemenangan beruntut pada seri pembuka.Rossi pun tampil mendominasi pada tahun 2001 dan tanpa banyak perlawanan Rossi pun menjadi juara dunia baru dengan mendapatkan 11 kemenangan dan 13 podium dalam musim tersebut
Kejuaraan MotoGP
Walaupun mengendarai motor dengan spesifikasi yang berbeda, Valentino Rossi dapat dengan mudah beradaptasi dalam kompetisi ini. Sepanjang perjalanan karir Rossi di MotoGP, Rossi memiliki fans yang sangat banyak dari seluruh penjuru dunia.
Bahkan beberapa pengamat MotoGP mengatakan bahwa Rossi adalah ikon dari MotoGP, bukan tanpa alasan namun Valentino Rossi menorehkan prestasi yang gilang gemilang selama berkarir di MotoGP dengan 7 kali juara dunia.
Tetapi Vale menjadi ikon MotoGP bukan karena prestasinya semata, namun Rossi menjadi ikon MotoGP juga karena dikenal sebagai pribadi yang ramah terhadap para penggemarnya dan juga dikenal sebagai pembalap yang kharismatik.
Kejayaan Rossi Bersama Honda (2003-2004)
Valentino melanjutkan karir gemilangnya bersama Repsol Honda Team yang juga dikenal sebagai tim yang sering menncicipi gelar juara dunia di ajang MotoGP. Rossi pun segera beradaptasi dengan cepat dan membuka seri musim 2003 dengan performa yang impresif dengan mencatatkan kemenangan dalam seri pembuka di Jepang.
Rossi pun dengan konsisten terus menjaga ritme kemenanganya. Alhasil gelar juara dunia tahun 2002 jatuh ketangan Valentino Rossi. Valentino menorehkan hasil impresif dengan meraih 11 kemenangan dan 13 podium dalam 1 musim
Tahun keduanya bersama Honda membuat Rossi semakin adidaya dan sangat sulit dikalahkan oleh para pesaingnya. Rossi pun mendapatkan gelar juara dunianya yang ketiga pada tahun 2003 dengan menorehkan 9 kemenangan dan 16 podium dalam satu musim. Sayangnya Rossi tidak bisa melanjutkan kerja samanya dengan Repsol Honda Team karena perbedaan pendapat antara kedua pihak.
Kebangkitan Tim Garpu Tala Bersama Valentino Rossi(2004-2010)
Rossi melanjutkan karirnya bersama tim baru yaitu Yamaha. Rossi tidak memerlukan waktu lama untuk menunjukan talentanya, sebab pada tahun perdananya di Yamaha Rossi sudah mendapatkan gelar juara dunia keempat dan kelima pada tahun 2004 dan 2005 secara berturut turut.
Pada tahun 2004 Rossi menorehkan 9 kemenangan dan 11 podium sedangkan pada tahun 2005 Rossi memperoleh 11 kemenangan dan 16 podium
Pada tahun 2006 Rossi gagal menjadi juara MotoGP 2006 setelah terjatuh pada seri penutup Valencia 2006, alhasil Valentino harus puas menduduki posisi kedua akhir klasemen dibawah Nicky Hayden yang menjadi juara dunia MotoGP 2006
Valentino Rossi kembali gagal meraih gelar juara dunianya yang keenam setelah kalah bertarung melawan pembalap muda Casey Stoner. Musim 2007 adalah musim yang penuh akan persaingan antara Casey Stoner dan Valentino Rossi. Valentino pun harus puas duduk di posisi 2 klasemen dibawah Casey Stoner sebagai juara dunia 2007
Setelah bertarung melawan banyak talenta baru Valentino akhirnya mendapatkan gelar juaran dunia yang keenam dan ketujuh pada tahun 2008 dan 2009 setelah pertarungan panjang melawan Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo.
Rossi pun menjadi juara dunia setelah menorehkan 9 kemenangan dan 18 podium pad tahun 2008 dan mendapatkan 6 kemenangan dan 13 podium pada tahun 2008. Pada 2010 Rossi berniat untuk mendapatkan gelar juara dunia ke-10 disemua kelas namun gagal karena Jorge Lorenzo yang tampil impresif selama tahun 2010
Mencari Tantangan Bersama Ducati(2011-2012)
Valentino melanjutkan karirnya bersama Ducati selama 2 tahun. Tetapi sayangnya Rossi tidak mendapatkan hasil yang diinginkanya pasalnya Rossi hanya berhasil meraih 3 podium dalam 2 musim.
Beberapa pengamat MotoGP berpendapat bahwa ini merupakan masa masa kelam Rossi, bukan karena mendapatkan 3 podiumdalam 2 musim saja namun pada tahun 2012 Rossi juga kehilangan sahabatnya Marco Simoncelli yang tewas dalam kecelakaan di Sepang tahun 2012
Kembali ke Yamaha (2013-2020)
Rossi memutuskan untuk kembali ke Yamaha pada tahun 2013. Alhasil dengan kembalinya Rossi ke Yamaha membuat Rossi kembali ke performa terbaiknya. Rossi mendapatkan kemenangan pertamanya sejak 2 tahun pada seri Assen 2003.
Rossi terus berusah dan berambisi untuk mendapatkan gelar juara dunianya yang ke sepuluh. Sayangnya Rossi selalu gagal dan harus selalu puas meraih posisi kedua secara beruntun dari tahun 2014-2016. Rossi pun semakin kesulitan untuk bersaing dengan juara dunia muda asal Spanyol Marc Marquez.
Rossi Semakin kesulitan di tahun 2017-2020. Umurnya yang sudah tidak muda lagi dan banyaknya pesaing muda membuat Rossi semakin sulit untuk meraih kemenangan, bahkan selama 3 tahun Rossi hanya mendapatkan 1 kemenangan. Rossi pun sadar dan memutuskan untuk meninggalkan Yamaha Factory Racing dan hijrah ke Petronas Yamaha SRT di tahun 2021
Menjalin Kerja Sama Baru dengan Petronas
Rossi memulai tahun 2021 dengan tim baru yaitu Petronas Yamaha SRT dan didampingi oleh Franco Morbidelli. Rossi mengawali musim 2021 dengan kurang baik dengan beberapa kali crash dan beberapa kali kesulitan untuk bersaing untuk memperebutkan juara terdepan.
Ada rumor yang mengatakan bahwa mungkin tahun 2021 adalah musim terakhir Valentino Rossi di MotoGP, namun ada juga sumber yang mengatakan bahwa Rossi mungkin akan melanjutkan kontraknya 1 tahun lagi bersama Petronas Yamaha SRT
Akademi Balap Milik Valentino Rossi
Rossi mendirikan akademi balap untuk pembalap Italia karena Rossi menginginkan adanya regenerasi pembalap Italia untuk masa depan. Rossi mendapat inspirasi untuk membentuk akademi balap karena Rossi melihat dominasi pembalap Spanyol pada tahun 2011 dan 2012.
Rossi pun mendirikan akademi balapnya pada tahun 2014. Akademi Valentino Rossi pun telah melahirkan talenta muda baru Italia dalam dunia balap seperti Franco Morbidelli, Fransesco Bagnaia, Luca Marini, dan Marco Bezzechi.
Valentino Rossi juga memiliki pembalap muda yang berprestasi yang berkompetisi di Moto2 dan Moto3 seperti Celestino Vietti, Elia Bartolini, Andrea Migno, Niccolo Antonelli dan Alberto Surra.
Aktivitas Balapan Selain di MotoGP
Selain melakukan aktivitas balap di MotoGP, Rossi juga beberapa kali mengikuti kompetisi balap diluar MotoGP, seperti mengikuti Monza Rally Show dan menjadi juara beruntun sebanyak 7 kali pada tahun (2006, 2007, 2012, 2015-2018).
Rossi juga mengikuti tes Formula 1 menggunakan mobil Ferrari dan mendapatkan posisi 9 dari 15 pembalap dan mencatatkan waktu lebih cepat dibanding David Coulthard dan Jarno Trulli
Flim Dokumenter dan Videogame
Rossi juga beberapa kali diliput dalam flim dokumenter diantaranya adalah
- Hiting The Apex
- Faster
- Mancini The Motorcycle
Valentino Rossi juga menjadi tokoh utama dalam semua game yang bernama “Valentino Rossi The Game” yang rilis pada tahun 2016.
Berikut tadi merupakan biografi dari seorang Valentino Rossi. Apakah kalian mengidolakan Valentino Rossi?