Pernah kepikiran gak? Motor di MotoGp bisa dijual atau tidak sih? Jawabannya sebenarnya bisa-bisa saja.
Hanya saja pabrikan yang mempunyai motornya, mau menjualnya atau tidak dan orang yang mau membelinya, mampu atau tidak.
Ada beberapa alasan, kenapa motor di MotoGp mungkin gak bisa dijual.
Pembuatan Yang Rumit dan Produksi Unit Yang Sangat Terbatas
Motor-motor di kejuaraan MotoGp adalah motor-motor prototipe dari masing-masing pabrikan. Maksudnya motor yang dirancang hanya dibuat khusus untuk MotoGp saja dan tidak akan diproduksi masal.
Dan setiap tahunnya motor ini akan mengalami evaluasi dan dikembangkan lagi untuk menciptakan motor terbaik di dunia.
Cara pembuatan motornya pun sungguh sangat sulit. Makanya motor ini tuh memiliki mesin dan teknologi termuktahir dari setiap pabrikannya.
Ini juga menjadi alasan kenapa motor motoGp tidak dijual, dikarenakan setiap pabrikan tidak ingin formula teknologi pada motornya diketahui oleh orang lain bahkan pabrikan yang lain.
Motor ini juga dibatasi relugasi dari pihak Dorna selaku penyelenggara dan FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme). Ini membuktikan jika motor MotoGp hanya legal pada ajang balap MotoGp.
Motor-motor MotoGp juga diproduksi sangat terbatas yaitu hanya 2 sampai 4 unit setiap timnya
Bukan Kendaraan Yang Diperuntukan Dijalan Raya
Dari paparan diatas, kita bisa tahu kalau motor MotoGp hanya di peruntukan pada sirkuit dalam ajang balapan bukan untuk kendaraan jalan raya.
Ini dikarenakan juga, kecepatan yang dibolehkan di sirkuit dan jalan raya sangatlah berbeda.
Jika di sirkuit, motor MotoGp dapat melaju hingga mencapai 300 Km/jam lebih bahkan rekor kecepatan motor MotoGp dapat tembus 350 Km/jam.
Kecepatan itu tidak bisa diterapkan pada jalan raya karena situasi jalan raya yang harus mengutamakan keselamatan para pengendara lainnya.
Jika pun ada motor berspeksifikasi motor MotoGp, itu hanyalah sebuah replika dari motor aslinya. dan tenaga yang dihasilkannya pun sudah dikurangi untuk keamanan si pengendara.
Contohnya saja pada motor Honda RC213V-S, motor ini adalah motor replika motor MotoGp dari tunggangannya Marc Marques dengan nama yg sama Honda RC213V.
Walaupun dari segi tampilan mempunyai kemiripan tapi motor replika tetap berbeda karena ditambah komponen penunjang kendaraan jalan raya seperti lampu depan, lampu sein dan kaca spion.
Harga Yang Sangat Mahal
Namanya juga barang yang langka karena hanya diproduksi beberapa unit setiap timnya. Jadi wajar saja kalau motor MotoGp itu dibanderol dengan harga yang fantastis.
Motor superbike yang diproduksi hanya ratusan unit saja sudah sangat mahal. Seperti Ducati Superleggera V4 atau BMW 1000RR HP. Dua motor itu saja harganya mencapai miliaran.
Kita ambil contoh lagi dari replika motor MotoGp Honda yaitu RC213V-S. Motor Honda RC213V-S dikeluarkan oleh Honda hanya 213 unit saja dan dijual di negara Jepang dengan harga 2,1 juta Yen atau setara 2,3 miliar Rupiah.
Sedangkan di negara Indonesia sendiri harganya bisa mencapai 7 miliar Rupiah. Harga ini berbeda jauh karena peraturan pajak barang import yang ada di Indonesia.
Dari beberapa alasan diatas, itu membuktikan jika motor MotoGp tidak bisa dijual dan dimiliki oleh sembarang orang.
Eits, nanti dulu. Walaupun penjelasan diatas kalau motor MotoGp tidak bisa dijual. Namun ada loh pabrikan yang menjual motor MotoGp-nya dan motor itu asli motor MotoGp bukan motor replika.
Pabrikan yang berani menjualnya adalah KTM. Motor MotoGp dari team Red Bull KTM Factory Racing yg dijual merupakan 2 unit KTM RC16 versi tahun 2019 yang dulu menjadi tunggangannya Brad Binder dan Pol Espagaro.
Kalau soal harga, jangan diragukan lagi kemahalannya. Hanya para sultan dan konglomerat-konglomerat yang bisa membeli motor MotoGp ini.
Karena Harga motor ini mencapai 288.000 Euro atau setara dengan 22,3 miliar Rupiah.