Blizzard telah memberikan pembaruan dalam memerangi cheater yang menggunakan cheat dan perilaku toxic dalam game Overwatch 2. Mereka akan secara aktif melakukan pemantauan melalui sistem mereka yang mampu mendeteksi obrolan suara yang mengganggu.
Sistem tersebut terbukti sangat akurat dan efektif dalam mengidentifikasi obrolan dan bahasa yang kasar. Apabila obrolan buruk terdeteksi, game akan membungkam secara selektif pihak yang bersalah dan dalam kasus yang lebih parah, menerapkan penangguhan akun.
Lebih dari 50 ribu akun telah di banned karena melanggar peraturan dengan melakukan cheat. Blizzard tidak hanya menargetkan para pengguna cheat secara keseluruhan, namun juga untuk mereka yang bermain bersama mereka.
Cheater di Overwatch 2
Pada Season 3, Blizzard langsung akan mencari gamer yang secara kompak bermain dengan pelaku cheat atau yang membuat tim bersama dengan para cheater, karena ini berpotensi memberikan kemenangan mereka tanpa risiko di banned.
Tim Blizzard sudah mempersiapkan diri untuk hal ini dan pemain yang bermain bersama cheater bisa langsung mendapatkan suspend atau banned.
“Pemain yang sengaja berkelompok dengan pelaku cheat untuk mengambil keuntungan yang sama, seperti meningkatkan akun mereka dengan cara yang tidak wajar, harus dikenai sanksi,” ujar Blizzard.
Semoga saja kehadiran janji dari Blizzard ini bisa membuat cheater semakin takut akan memainkan game Overwatch, hal ini dikarenakan cheater menjadi salah satu pelanggaran yang paling sering dilakukan, dan cukup signifikant terutama untuk game FPS Shooter.
Beberapa cheat yang telah diketahui muncul di Overwatch berupa Wallhack, Aimbot, Projectile Aimbot dan masih banyak lagi, yang bahkan tidak terdeteksi untuk mereka yang telah berada di 500 rank tertinggi game yang dikembangkan oleh Blizzard tersebut.
Simak terus artikel dari Digstraksi untuk dapatkan informasi terbaru terkait dengan Overwatch