I am Sarahza: Di Mana Ada Harapan Di Situ Ada Kehidupan merupakan buku perjalanan seorang Hanum Salsabiela Rais untuk mendapati seorang buah hati selama 11 tahun lamanya. Proses seorang Hanum untuk mendapatkan gelar “ibu” sangat panjang dan berliku. Dalam perjalanan 11 tahun lamanya Hanum Salsabiela Rais ditemani oleh suaminya, Rangga Almahendra. Buku ini pun menarik karena ditulis dalam 3 sudut pandang yaitu dalam pandangan Hanum, Rangga, dan juga Sarahza.
99 Cahaya di Langit Eropa

Sebelum buku I am Sarahza, Hanum dan Rangga sudah lebih dulu terkenal sebagai penulis buku 99 Cahaya di Langit Eropa yang diadaptasi menjadi film dengan Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya sebagai pemeran utamanya. Ketika popularitas dari buku dan film ini yang sedang naik daun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak pertanyaan yang tertuju kepada mereka berdua berkaitan dengan anak dan Rangga akan selalu menjaga agar Hanum tidak sakit hati, contoh perlakuan uni yang dilakukan Rangga adalah menghapus pesan di email yang menanyakan mengenai hal anak dimana itu merupakan hal yang sensitif bagi Hanum pada saat itu
Bab awal dalam buku ini akan membawa kalian untuk mengenal dan mengetahui bagaimana mereka bertemu di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada hingga memantapkan hati untuk hidup bersama dalam ikatan suci pernikahan. Setelah menikah Hanum dihadapkan pada pilihan antara meniti karir sebagai presenter televisi di Indonesia atau menemani Rangga, sang suami, yang sedang menimba ilmu di Jerman. Ternyata keputusan Hanum untuk meninggalakn karirnya hanya satu dari sekian banyak rintangan yang akan dia hadapi di masa yang akan datang.

Buku ini banyak mengandung kisah perjuanagan yang akan menguras air mata karena dalam setiap tahun pernikahan Hanum dan Rangga mencoba berbagai cara baik itu bayi tabung maupun inseminasi. 6 kali bayi tabung, 4 kali inseminasi, puluhan kali terapi, jutaan kali doa tak bertepi, berkalang badai depresi, hingga akhirnya 1 sarahza terjadi. Walau harus merelakan satu saluran tuba untuk diangkat yang menjadikan Hanum Salsabiela “tidak sempurna” karena usahanya meraih gelar ibu, gelar terhormat yang langsung disematkan tuhan kepada hambanya yang perempuan, tanggung jawab seumur hidup!
Bagaimana? Tertarik untuk membaca bukunya dan ikut merasakan perjuangan Hanum Salsabiela? Janga lupa untuk membeli bukunya di toko yang terpercaya dan pastikan beli yang original ya.