Memelihara Ikan cupang dan mengawinkannya adalah kebiasaan yang telah dilakukan sejak kecil. Dahulu sekitar tahun 1980-an.
Saya berpindah ke kota Palembang. Di sanalah, saya mengenal ikan cupang yang dalam bahasa daerah setempat Ikan Tempalo.
Saat itu, ikan cupang telah populer di kalangan anak-anak.
Ikan cupang sejak lama dipelihara sebagai ikan adu. Untuk itu, pemiliknya berupaya memelihara ikan agar tampil kuat dan agresif.

Namun, ada pula jenis ikan hias yang dinikmati bentuk dan warnanya. Biasanya warnanya sangat menarik. Ekornya pun panjang.

Berikut ini saya akan berbagi tips mengawinkan ikan cupang yang berhasil.
1. Pemilihan Indukan

Pilihlah jenis indukan cupang yang sudah disiap dan berkualitas. Bagi pemula, upayakan untuk mengawinkan ikan cupang yang sejenis.
Indukan jantan harus memiliki umur yang lebih tua dan lebih besar dari induk betina.
Kesiapan indukan betina untuk berkembang biak akan tampak pada perutnyan yang telah membesar dan terdapat bintik putih di bagian duburnya.
2. Tempat Pengembangbiakan

Siapkan akuarium tempat mengembangbiakan ikan cupang. Akuarium tidak terlalu besar dan pula tidak terlalu kecil.
Isilah air dengan ketinggian dari permukaan akuarium lebih kurang 8 cm.
3. Tempatkan Indukan Jantan ke dalam Akuarium Pengembangbiakan
Tempatkan akuarium jantan ke dalam akuarium pengembangbiakan.
Letakkan akuarium di tempat yang sepi dan terlindungi dari angin dan terik matahari.
Bila perlu berilah tutup akuarium. Sisakan sedikit terbuka agar udara dapat masuk.
Setelah beberapa hari, ikan jantan akan membuat buih di atas permukaan air. Biasanya ia memilih salah satu sudut yang dianggapnya aman.
4. Mencampurkan Indukan betina

Masukkan indukan betina ke dalam akuarium pengembangbiakan. Dalam beberapa hari akan terjadi perkawinan.
Kemudian, ikan betina akan bertelur. Telur akan tampak diletakkan pada buih.
Buih yang semula bening akan tampak berwarna putih. berarti telah ada telur yang ditempatkan di buih.
5. Memisahkan Indukan Betina Setelah Bertelur
Bila cupang betina telah selesai bertelur, segera angkat cupang betina dari akuarium.
Biarkan cupang jantan mengerami telur hingga menetas. Bila telur telah menetas, akan tampak bintik-bintik kecil bergerak di bawah buih.
Itu berarti telur telah menetas. Sesekali anak terjatuh ke dasar, akan dibantu oleh indukan jantan untuk meletakkannya ke permukaan, Namun, bila anak telah dapat berenang secara mandiri, segera pisahkan indukan jantan.
Demikian, cara mengembangbiakkan ikan cupang. Selanjutnya, kita akan membahas pemeliharaan dan pembesaran anak cupang. Nantikan, tulisan saya selanjutnya.