Cara mengobati luka infeksi yang bengkak harus dilakukan dengan benar, sebab bila tidak, selain akan membuat luka mengeluarkan nanah juga dapat menimbulkan rasa nyerih. Bahkan, dalam kondisi tertentu, nyeri tersebut terasa sangat sakit dan menyiksa yang membuat penderita mengalami demam tinggi.
Hal tersebut terjadi karena infeksi dari daerah luka menyebar dengan mengikuti saluran getah bening yang ditandai dengan munculnya garis kemerah-merahan pada kulit. Saat infeksi mencapai aliran darah tubuh biasanya akan terserang demam dan gejala tersebut biasanya disebut dengan keracunan darah.
Pencegahan
Sebelum mengetahui cara mengobati luka infeksi yang bengkak, bahkan sebelum luka tersebut terserang infeksi, langkah terbaik adalah dengan melakukan pencegahan agar luka tidak sampai terinfeksi.
Untuk mencegah luka dari infeksi, caranya adalah dengan membersihkan luka menggunakan air dan sabun sekitar 5 – 10 menit dengan maksud untuk menghilangkan kotoran dan bakteri. Lanjutkan dengan merendam luka menggunakan air hangat sekitar 15 menit, lalu oleskan salep antibiotik.
Usahakan langkah tersebut dilakukan sesegera mungkin begitu tubuh mengalami luka, karena semakin lama ditunda, maka manfaat dari membersihkan luka dan mengoleskan salep antibiotik semakin berkurang.
Selain itu, luka yang sudah dibersihkan dan diolesi salep antibiotik usahakan tidak terbuka dan tidak tersentuh atau digaruk, karena berisiko terkontaminasi oleh kuman akibat sentuhan dan garukan serta paparan udara dari luar yang mengandung kuman.
Cara Mengobati Luka Infeksi yang Bengkak
Jika luka sudah terlanjur terinfeksi dan mengalami pembengkakan akibat keterlambatan atau kekeliruan dalam penanganan, maka cara mengobati luka infeksi yang bengkak dengan benar adalah sebagai berikut:
- Lakukan perawatan sederhana dengan membersihkan area luka dan sekitarnya menggunakan cairan antiseptik, kemudian tutup area yang luka menggunakan kassa steril.
- Dalam membersihkan luka, tidak dianjurkan menggunakan alkohol, karena meski alkohol mempunyai kemampuan sebagai disinfektan namun penggunaannya untuk disinfeksi medis yang dilakukan oleh dokter, perawat dan ahli medis. Selain itu, penggunaan alkohol dikhawatirkan dapat merusak sel-sel di sekitar luka sehingga dapat mengganggu proses penyembuhan serta menimbulkan risiko masuknya alkohol ke dalam aliran darah.
- Lakukan perawatan sederhana tersebut secara rutin 3 – 4 kali sehari serta usahakan luka selalu dalam kondisi bersih dan kering.
- Hindari luka bersentuhan dengan benda apapun yang berisiko mengandung kuman.
- Tidak perlu melakukan perendaman dengan air hangat untuk mengurangi pembengkakan, karena pembengkakan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan hilangnya infeksi dan sembuhnya luka. Perendaman justru harus dihindari jika lukadan infeksi sudah pada tahap mengeluarkan nanah, karena kondisi yang basah dan lembab malah akan memperberat kondisi luka.
- Saat luka mulai mengering, hindari kebiasaan jahil mencabuti atau mengelus-elus keropeng (luka yang hampir kering) karena kebiasaan tersebut dapat mengakibatkan infeksi.
Setelah cara mengobati luka infeksi yang bengkak tersebut sudah diterapkan, maka tunggu dengan sabar hasil dari pengobatan. Karena waktu penyembuhan luka dan infeksi tidak sama antara orang yang satu dengan yang lain. Tergantung dari ukuran dan dalamnya luka, lokasi luka, komplikasi infeksi dan penyakit yang menyertai, serta faktor-faktor lainnya.
Sebaliknya, jika perawatan sederhana yang dilakukan di rumah tidak memberikan hasil, segera periksakan luka tersebut ke dokter, karena tidak menutup kemungkinan terjadinya komplikasi infeksi atau karena faktor yang lain.
Luka terinfeksi sebaiknya dibawa ke dokter jika rasa nyeri pada luka terasa sangat sakit, penderita mengalami gejala demam yang tinggi (diatas 38 derajat Cerlcius), muncul garis merah di area luka dan infeksi luka terjadi pada area wajah.
Demikian cara mengobati luka infeksi yang bengkakdengan benar,agar luka dapat segera tersembuhkan dan bukan justru malah memperparah kondisi luka. (*)