Peralatan untuk bertualang, terutama mendaki gunung sangat diperlukan sekali. Tanpa peralatan yang memadai maka bisa menjadi blunder, yang bisa berakibat fatal bagi aktivitas petualangan. Sudah banyak cerita terjadi, karena tak membawa jaket yang memadai, maka bisa menimbulkan hipotermia yang mengakibatkan kematian.
Diantara berbagai peralatan yang ada, terdapat satu peralatan yang sangat vital keberadaannya. Sebab tanpa alat ini, maka semua peralatan yang ada mungkin tak akan terbawa dengan baik. Peralatan tersebut adalah ransel atau carriel untuk membawa peralatan.
Carriel sangat diperlukan tetap dalam kondisi prima saat dibawa berpetualang. Sehingga diperlukan tata cara yang baik untuk merawat dan menjaga kondisi ransel tetap baik. Tanpa tata cara tersebut, maka dapat dipastikan umur ransel atau carriel akan terasa pendek. Berikut beberapa cara merawat carriel agar tetap dalam kondisi yang diinginkan saat ingin dipergunakan kembali.
1. Bongkar Isi Ransel
Perlakuan pertama yang harus dilakukan dalam merawat ransel adalah membongkar semua isi ransel, tiap usai dipergunakan. Usahakan keluarkan semua peralatan yang ada didalam ransel. Bersihkan juga semua kantong-kantong kecil, dan sisi-sisi terdalam. Jangan sampai ada yang terlewat, sebab kotoran yang tersisa bisa menimbulkan jamur yang bisa merusak bahan carriel.
Bisa juga dengan membalik ransel, sehingga seluruh kotoran bisa keluar dengan sempurna. Kalau perlu gerakan dengan sekuatnya ransel dengan posisi terbalik, sehingga yakin tak ada lagi barang atau kotoran yang tertinggal didalamnya.
2. Hindari Carriel Basah dan Sinar Matahari

Kalau carriel masih basah, keringkan dulu dengan mengangin-anginkan saja. Kalau bisa hindari sinar matahari untuk mengeringkan carriel yang masih basah usai dipergunakan. Sebab basah air bisa merusakan bahan ransel dengan lebih cepat. Sementara sinar matahari juga makin mempercepat lagi kerusakan yang terjadi. Kalau seandainya harus mengeringkan dengan sinar matahari, maka usahakan menjemur carriel tidak terlalu lama.
3. Sikat dengan Halus
Setelah carriel kering, maka bisa melanjutkan perlakuan dengan menyikat ransel dengan cara halus. Hindari menyikat dengan alat yang kasar, seperti sikat pakaian atau bahkan sikat gigi. Gunakan bahan kain yang halus untuk membersihkan kotoran yang menempel di carriel. Bila sulit sekali, usahakan minimal sekali menggunakan sikat. Kalau perlu rendam dulu carriel sebelum menyikat, agar seluruh butiran kotoran luruh, tapi ingat jangan direndam terlalu lama.
4. Jangan Rendam dengan Deterjen

Usahakan jangan merendam carriel dengan deterjen, atau bahan pembersih yang lain. Sebab bahan kimia yang terkandung dalam deterjen, bisa jadi malah membuat ransel cepat rusak. Setelah merendam dengan tidak terlalu lama, maka carriel bisa diseka atau dibersihkan dengan kain kembali. Seperti penjelasan sebelumnya, usahakan tidak menyikat bahan carriel yang kotor dengan menggunakan sikat.
5. Gunakan Kapur Barus
Setelah merendam, dan membersihkan serta mengeringkan, maka carriel bisa disimpan dengan menyelipkan kapur barus didalamnya. Kapur barus bisa berguna untuk menghindari kemungkinan timbulnya jamur didalam ransel. Sebab jamur yang berada didalam ransel, bisa merusakan kondisi bagian dalam ransel yang biasanya mengandung lapisan anti air.
6. Bungkus Plastik
Tahapan terakhir yang bisa dilakukan untuk merawat ransel adalah dengan membungkusnya dengan plastik usai dibersihkan dan tidak dipergunakan. Usahakan pergunakan plastik yang bisa membungkus seluruh bagian ransel. Jangan sampai ada celah bagi untuk masuk, karena debu bisa saja menjadikan ransel cepat rapuh.
Ransel yang baik sangat diperlukan untuk membawa berbagai peralatan dalam kegiatan petualangan. Tanpa ransel maka kita tak akan bisa membawa peralatan pendukung lain, yang teramat penting bagi aktivitas luar ruang tersebut. Jangan sampai peristiwa konyol menimpa, hanya karena kita tak bisa membawa peralatan memadai untuk berkegiatan di alam bebas.