Memiliki anak dalam sebuah keluarga tentunya merupakan anugerah dari Tuhan dan impian untuk semua orang tua.
Walaupun pada akhirnya akan selalu merasa lelah karena harus mengurusnya tetapi semua itu bisa hilang karena kebahagiaan melihat anak kita tumbuh dengan sehat dan cerdas.
Tetapi, ada juga beberapa anak yang terlahir dengan super hyper aktif sehingga para orang tua harus ekstra lebih menguras tenaga serta pikiran untuk mengurusnya.
Mungkin beberapa dari orang tua berpikir bahwa, anak yang hyper aktif tergolong sebagai anak yang susah di atur dan nakal.
Namun, sikap aktif dari sang anak merupakan kondisi yang dimana dia belum mampu untuk mengontrol perilakunya sendiri sehingga semua aktivitas yang dia lakukan akan melebih anak – anak pada umumnya.
Dan salah tanda yang paling sering terjadi untuk anak yang hyper aktif adalah aktivitas motoriknya yang terlalu agresif.
Anak – anak seperti ini akan menunjukkan perasaan mereka dengan sangat jelas, misalnya saat dia sedang merasa sedih atau senang yang berlebihan.
Selain itu, anak dengan kondisi seperti ini memiliki perasaan yang sangat gelisah sehingga dia akan sulit untuk bisa duduk dan diam serta sangat terpengaruh oleh keadaan lingkungannya.
Biasanya sikap hyper aktif pada anak bisa terjadi karena adanya indikasi yang biasa disebut Attention Deficit and Hiperactivity Disorder (ADHD).
Namun ini hanya terjadi pada beberapa anak saja. Jika anak para orang tua mengalami ADHD dan para orang tua merasa sangat lelah dan sulit untuk mengurusnya, bisa segera berkonsultasi ke dokter spesialis psikolog untuk mengetahui lebih detail mengenai sikap hyper aktif pada anak tersebut.
Karena itu, berikut ini ada beberapa hal yang perlu para orang tua ketahui bahwa untuk mengurus anak yang hyper aktif harus melakukan langkah atau cara yang tepat agar sang anak tidak melampaui batas ketidakwajaran serta perilaku yang tidak seharusnya dilakukan selain dari anak pada umumnya.
1. Atur Rutinitas Yang Dia Lakukan
Anak yang hyper aktif akan cenderung sulit untuk mengatur kegiatannya sendiri.
Karena itu, agar sanga anak tidak bingung para orang tua bisa membuat dan mengatur segala aktivitas atau rutinitas yang dia lakukan dengan cara diulang setiap harinya.
Misalnya saat waktu sang anak untuk tidur, para orang tua bisa mengajaknya untuk berganti baju piyama serta melakukan kegiatan rutin seperti mencuci tangan dan menyikat gigi sebelum tidur.
Dengan rutinitas seperti ini yang setiap hari dilakukan, maka sang anak akan lebih paham dan mudah untuk belajar melakukan berbagai hal dengan lebih terencana dan teratur.
2. Ajak Anak Bermain
Anak yang hyper aktif juga memiliki kekuatan serta energi yang cukup besar. Karena itu, dia akan melakukan semua aktivitas yang bisa membuang energi tersebut.
Dari itulah para orang tua bisa membantunya dengan memberikan dia beberapa mainan yang dapat melatih kecerdasan serta menyalurkan energinya dengan kegiatan yang bermanfaat baginya.
Para orang tua bisa memberikan dia mainan puzzle yang dimana permaianan ini dapat melatih sang anak untuk memahami struktur dari sebuah kegiatan dan melatih kesabaran serta konsentrasinya dalam melakukan sesautu.
Itulah cara yang tepat untuk megurus serta mengasuh anak yang hyper aktif agar para orang tua juga tidak terlalu pusing dan merasa lelah karena sikap agresifnya.
Tetapi terlepas dari semua itu, setiap anak memang memiliki proses pertumbuhan yang berbeda – beda.
Karena itu, para orang tua harus tetap mendukung setiap anaknya dalam menjalani proses tumbuh kembangnya menjadi anak yang lebih baik kedepannya. Semoga bermanfaat ya !