Anda sering mengalami rambut rontok akibat disisir? Atau ada masalah ketombe hingga kutu di rambut Anda? Pasti rasanya gatal kan? Dan salah satu jalan ninja untuk mengatasinya adalah dengan menggaruknya dengan tangan atau sisir. Betul? Tapi kalau masih tidak berhasil, lantas apa aku harus beralih ke sampo lain? Ah maaf, Anda salah tempat. Karena ini bukan tayangan iklan wkwk. Dan kali ini yang akan kita bahas adalah perihal sejarah penemuan sisir dan siapa saja para penemunya. Tertarik? Kalau tidak silahkan ganti merk sampo Anda segera, eh 😡
Nah para pembaca yang budiman, tentunya kita pasti sudah tidak asing lagi dengan benda seperti di bawah ini kan ya?
Bentuknya yang pipih, ringan dibawa, serta fleksibel jika dibawa ke mana saja, membuat sisir menjadi idola semua orang. Baik dari kalangan hawa maupun adam. Sisir adalah benda yang dibutuhkan sehari-hari demi menjaga kondisi rambut kepala kita agar tidak kusut dan berantakan. Dengan menyisir secara rutin, rambut akan senantiasa rapi dan penampilan kita akan lebih baik. Hal ini tentunya juga bisa menambah nilai percaya diri pada diri kita.
Lantas, tahukah kita bagaimana sejarah sisir awalnya bermula?
Dilansir dari laman Tribunnews, sisir pertama kali ditemukan pada tahun 5.500 SM (Sebelum Masehi) oleh seorang arkeolog. Bangsa Mesir kuno mengukir sisir pada sisa-sisa budaya yang muncul. Sedangkan di Cina, sisir dapat berfungsi sebagai aksesoris serta mampu menunjukkan kedudukan atau status sosial seseorang. Dan di Persia sendiri, sisir ditemukan oleh para arkeolog di pemukiman yang sudah berusia sejak sekitar 5.000 tahun lalu.
Awalnya, sisir biasanya terbuat dari batu, kayu, serta bagian tubuh binatang seperti gading gajah sehingga rawan pecah. Seiring perkembangan zaman, sisir sekarang bisa kita jumpai dengan bahannya yang berupa plastik dan logam.
Di Amerika, penemu sisir adalah Charles Goodyear pada tahun 1843. Dibarengi dengan penemuannya terhadap proses vulkanisasi di mana hasilnya ia menemukan karet merupakan bahan yang lebih kuat serta mampu dibuat dan diolah untuk menjadi barang berguna.
Nah dari penemuan sisir Goodyear ini, sudah jelas jika sisir buatannya yang berasal dari bahan karet itu kuat dan tidak mudah pecah saat terjatuh.
Setelah wafatnya Goodyear pada 1860, di mana saat itu usaha sisirnya sedang masa-masanya pertumbuhan, daripada tidak dikelola lebih lanjut maka 2 perusahaan diizinkan untuk menjual perangkat dengan menyertakan hak paten Goodyear.
2 perusahaan tersebut yakni India Rubber Comb Company dan the American Hard Rubber Company.
Tapi ya, akhirnya hak paten Goodyear berakhir dan persaingan masa itu semakin rumit dan ketat.
Lantas John Wesley Hyatt pada tahun 1878 berhasil dianugerahi hak paten dalam perbaikan pembuatan sisir dari bahan seluloid atau plastik pertama yang dapat digunakan. Ia terinspirasi dari sebuah kompetisi untuk membuat bola billiar tanpa gading gajah yang hadiahnya sangat wow kala itu. Dan akhirnya ia malah menemukan bahan untuk sisir tadi.
Oh ya tambahan informasi juga, kalau gigi-gigi pada sisir itu namanya combdrumbs.
Dan pegangan tipis kecil pada sisir yang berfungsi untuk membelah rambut disebut dengan  rattail.
Nah, seiringnya laju waktu kita sekarang bisa menjumpai berbagai macam model bentuk sisir maupun bahannya. Bahkan sisir kutu juga ada. Eh apakah kutu bisa menyisir rambutnya sendiri? Hemmm.
Ok lah para pembaca digstraksi yang baik, semoga informasi di atas bermanfaat yah. Sampai jumpa lagi 🙂
Referensi :
https://video.tribunnews.com/view/85747/sisir-terlihat-sepele-tapi-memiliki-sejarah-panjang