Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
TULIS ARTIKEL
  • Beauty
  • Otaku
  • Film & Serial
  • Teknologi
  • Food
  • Traveling
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Hewan
  • Lifestyle
  • Relationship
  • Entertainment
Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
Home Uncurated

COVID-19 Pada Ibu Hamil

oleh Ana Amalia R
07/01/2021

Coronavirusndisease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang sedang mewabah hanmpirndi seluruh dunia saat ini, dengan nama VirusnSevere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV2). Infeksi VirusnSARS COVID-19 pertama kali ditemukan di Bulan Desember 2019 di Muhan China, kemudiannWHO mengumumkan COVID-19 sebagai wabah dunia pada Bulan Januari 2020, sedangkanndi Indonesi sendiri pertama kali dilaporkan adanya COVID-19  yaitu pada bulan maret 2020. Kepala BadannNasional Penanggulangan Bencana melalui Keputusan nomor 9 A Tahun 2020ndiperpanjang melalui Keputusan nomor 13 A tahun 2020 menyatakan Status KeadaannTertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia.

Di sisi lain, setiap harinyansekitar 830 wanita di dunia meninggal karena komplikasi kehamilan dannpersalinan. Penyebab utama kematian ibu melahirkan adalah perdarahan, penyakitntidak menular seperti hipertensi, DM dan Jantung, serta penyebab tidak langsungnterutama karena adanya interaksi antara kehamilannya dengan kondisi medis yangnsudah ada sebelumnya.

BacaJuga

Mau Berbisnis di Tengah Pandemi Tapi Modal Minim? Ini Tipsnya

Aktivitas Membangkitkan Semangat, Menggali Kreatifitas, Menciptakan Imunitas

Apa Saja Sih Perubahan-Perubahan Yang Kita Rasakan Setelah Adanya Pandemi COVID-19 Ini ?

Wabah dan Pendewasaan Sosial

PPKM Ala Kapel Twitter

Selama ini masih sangatnjarang ditemukan kasus kematian Ibu hamil atau bersalin yang diakibatkannCOVID-19, namun wanita hamil lebih berpotensi dirawat di RS dan lebih berisikonuntuk masuk ICU sebesar 1,5% dibandingkan dengan wanita tidak hamil, tetapinrisiko terjadi kematiannya serupa. Penyakit COVID-19 pada Ibu hamil bisanmenimbulkan gejala yang ringan, sedang, sampe dengan berat. Gejala ringannterjadi pada ibu hamil  dengan imun yangnbaik, sedangkan gejala berat seperti Pnemonia atau sesak nafas berat terjadi padanibu hamil yang mempunyai komorbid (penyakit penyerta) seperti Hipertensi, DM,nGinjal dan sebagainya. Sehingga disarankan pada ibu hamil pada kelompok rentan ataunyang mempunyai komorbid untuk lebih waspada.

Baca juga  Pahami Kesehatan Mental Anak dan Usia Lanjut di Sekitarmu

Prinsip-prinsip pencegahannCOVID-19 pada ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir di masyarakat meliputi universal precaution dengan selalu cucintangan memakai sabun selama 20 detik atau handnsatitizer, pemakaian alat pelindung diri, menjaga kondisi tubuh dengannrajin olah raga dan istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dannmempraktikan etika batuk-bersin.

Sedangkan prinsip-prinsipnmanajemen COVID-19 di fasilitas kesehatan adalah isolasi awal, prosedurnpencegahan infeksi sesuai standar, terapi oksigen, hindari kelebihan cairan,npemberian antibiotik empiris (mempertimbangkan risiko sekunder akibat infeksinbakteri), pemeriksaan COVID-19 dan pemeriksaan infeksi penyerta yang lain,npemantauan janin dan kontraksi uterus, ventilasi mekanis lebih dini apabilanterjadi gangguan pernafasan yang progesif, perencanaan persalinan berdasarkannpendekatan individual / indikasi obstetri, dan pendekatan berbasis tim dengannmultidisiplin.

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan

Upaya-upaya pencegahan umumnyang dapat dilakukan oleh Ibu Hamil :

  • Cuci tangann dengan sabun dan air mengalir sedikitnya selama 20 detik. Gunakan hand satitizer berbasis alcoholn yang setidaknya mengandung alcohol 70%, jika air dan sabun tidak tersedia.n Cuci tangan terutama setelah buang air besar (BAB) dan buang air keciln (BAK), dan sebelum makan.
  • Hindarin menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
  • Sebisa mungkinn hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
  • Gunakan maskern medis saat sakit. Tetap tinggal di rumah saat sakit atau segera ken fasilitas kesehatan yang sesuai, jangan banyak beraktivitas di luar.
  • Tutupi mulut dann hidung saat batuk atau bersin dengan tissue,n lakukan batuk sesuai etika batuk.
Baca juga  Covid Dystopia atau utopia

Upaya-upayanpemantauan kesehatan kehamilan pada masa pandemi COVID-19.

1.    Untuknjadwal pemeriksaan Ibu hamil ke fasilitas kesehatan,  disesuaikan dengan rekomdasi POGI DIY sesuainkolom dibawah ini:

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan

2. Pemeriksaannhamil pertama kali, buat janji dengan dokter agar tidak menunggu lama. Selamanperjalanan ke fasyankes ibu hamil tetap melakukan pencegahan penularan COVID-19nsecara umum.

3. Untuknkunjungan kehamilan pada umur kehamilan 23 – 36 minggu bisa dilakukan melaluintele-konsultasi kepada tenaga kesehatan selama tidak ada tanda-tanda bahayankehamilan.

4. Pengisiannstiker Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dipandunbidan/perawat/dokter melalui media komunikasi.

IKLAN

5. Pelajarinbuku KIA dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

IKLAN

6. Ibunhamil harus memeriksa kondisi dirinya sendiri dan gerakan janinnya. Jikanterdapat risiko / tanda bahaya (tercantum dalam buku KIA), maka periksakan dirinke tenaga kesehatan.

7.  Pastikanngerakan janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah usia kehamilan 28nminggu hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam).

IKLAN

8. Ibunhamil diharapkan senantiasa menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanannbergizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan tetap mempraktikan aktivitasnfisik berupa senam hamil / yoga / pilates / peregangan secara mandiri dirumahnagar ibu tetap bugar dan sehat.

Baca juga  Strategi Menjaga Eksistensi Biro Haji, Umroh dan Wisata Religi di Tengah Pendemi Covid-19

9. Ibunhamil tetap minum tablet tambah darah sesuai dosis yang diberikan oleh tenagankesehatan.

Iklan. Geser ke bawah untuk melanjutkan

10. Kelasnibu hamil bisa dilakukan secara virtual atau bisa ditunda pelaksanaanya sampainkondisi bebas dari pandemi COVID-19.

Sampai saat ini belum pernahnditemukan adanya COVID-19  didalam cairannketuban ataupun kemampuan virus menembus saluran plasenta, jadi infeksi atauntransmisi vertikal dari ibu ke bayi tidak akan terjadi pada saat kehamilan,nnamun infeksi bisa terjadi pada saat post natal atau persalinan lebih ke arahnkontak langsung pada saat persalinan.

COVID-19 tidak menularkanndari ibu ke janin sehingga cara persalinan baik secara Sectio Caesarea (SC)nataupun secara normal adalah sama, dan belum ada penelitian bahwa persalinannsecara SC bisa mencegah penularan dari Ibu ke Bayi. Namun demikian, persalinannSC pada Ibu hamil yang hasil Rapid Test reaktif atau positif COVID-19 tetapndianjurkan dan diutamakan sebagai upaya untuk mencegah penularan  dan mengurangi pemaparan terlalu lama antarantenaga kesehatan dengan ibu bersalin yang mempunyai hasil Rapid reaktif ataunpositif COVID-19 .

Ana Amalia Rizqi, Amd.Keb. S.K.M

Tag: covidhamil
IKLAN

Baca Juga

Tantangan Guru Pedesaan Di Masa Pandemi COVID-19

Tantangan Guru Pedesaan Di Masa Pandemi COVID-19

oleh Hamdi
4 Agustus 2022

...

Pahami Kesehatan Mental Anak dan Usia Lanjut di Sekitarmu

Pahami Kesehatan Mental Anak dan Usia Lanjut di Sekitarmu

oleh Mario Febryansach
4 Agustus 2022

...

Kegiatan yang Mampu Mengurangi Rasa Bosan Saat #dirumahaja

Kegiatan yang Mampu Mengurangi Rasa Bosan Saat #dirumahaja

oleh emde
4 Agustus 2022

...

Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat PPKM

Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat PPKM

oleh Monica Theodora
4 Agustus 2022

...

Beradaptasi atau Terancam Mati?

Beradaptasi atau Terancam Mati?

oleh sleepingpanda
4 Agustus 2022

...

Ini Dia 10 Kelebihan Bekerja Dari Rumah (WFH)

Ini Dia 10 Kelebihan Bekerja Dari Rumah (WFH)

oleh Ario Seno
4 Agustus 2022

...

Lakukan Hal Ini untuk Menghindari Stres di Tengah Pandemi Covid-19

Lakukan Hal Ini untuk Menghindari Stres di Tengah Pandemi Covid-19

oleh calon manusia
4 Agustus 2022

...

Langkah Memulai Bisnis Online Tanpa Modal di Masa Pandemi

Langkah Memulai Bisnis Online Tanpa Modal di Masa Pandemi

oleh calon manusia
4 Agustus 2022

...

Kapan Indonesia Bisa Bebas dari Corona?

Kapan Indonesia Bisa Bebas dari Corona?

oleh Monica Theodora
4 Agustus 2022

...

Hoax Covid-19 Membuat Situasi Semakin Runyam

Hoax Covid-19 Membuat Situasi Semakin Runyam

oleh Rico Andreano Fahreza
4 Agustus 2022

...

Lainnya

Terbaru

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

5 Alat Fitness yang Wajib Ada di Rumah!

31 Januari 2023
Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

Song Hye Kyo dan Katy Louise Saunders Trending di Twitter, Karena Hal Ini!

31 Januari 2023
Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

Song Joong Ki Umumkan Kehamilan Katy Louise Saunders dan Pernikahannya

30 Januari 2023
Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

Sinopsis Delivery Man, Drama Korea Terbaru Yoon Chan Young

30 Januari 2023
Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

Moises Caicedo Ditawar Arsenal 1,3 Triliun Rupiah, Brighton Menolak

30 Januari 2023
IKLAN
  • ABOUT
  • CONTACT US
  • PRIVACY POLICY
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • BERITA GAME
© 2022 Digstraksi
Tidak ada hasil
View All Result
  • Alam
  • Beauty
  • Biografi
  • Bisnis
  • Budaya
  • Buku
  • Edukasi
  • Entertainment
  • Fashion
  • Film & Serial
  • Finansial
  • Food
  • Gadget
  • Gaming
  • Hewan
  • Horor
  • Hukum
  • Humor
  • Karir
  • Kesehatan
  • Kriminal
  • Lifestyle
  • Marketing
  • Misteri
  • Olahraga
  • Otaku
  • Otomotif
  • Parenting
  • Psikologi
  • Relationship
  • Sains
  • Seni
  • Sejarah
  • Sosial
  • Teknologi
  • Traveling

© 2022 Digstraksi