Serie A musim 1998/1999 menjadi musim emas bagi klub yang berbasis di Kota Milan, ACMilan. Mereka sukses merengkuh gelar ke enam belasnya di ajang ini dengan finisih diurutan pertama unggul beberapa poin dari urutan kedua Lazio yang finish diurutan kedua.
AC Milan dengan nahkodanya Alberto Zaccheroni sukses mempersembahkan gelar ke 16 di musim 1998/1999 ini dengan penuh sukacita meski tahun sebelumnya mereka mengalami musim yang sangat tidak baik.
Sementara juara bertahan Juventus harus puas finish di urutan ke beberapa.
Inter Milan menjalani musim dengan tidak baik di musim ini hanya dengan finish di urutan ke delapan klasemen.
Ini adalah musim buruk bagi para andalan mereka, baik Ronaldo yang harus didekap cidera dan tak maksimal di swpanjang musim, disusul pilar Juventus, Alesandro Del Piero yang juga menderita hal serupa.
Sementara ini dijadikan beberapa pemain lain alasan mereka mengkudeta daftar pemcetak gol terbanyak yang selama ini juga di dominasi pemain pemain kawakan ini.
Berikut daftar pencetak gol terbanyak Serie A musim 1998/1999.
1. Marcio Amoroso-Udinese (22 gol)

Pemain bernama lengkap Márcio Amoroso dos Santos, lahir di Brasil, memasukkan namanya di daftar pencetak gol terbanyak serie A musim 1998/1999, dengan koleksi 22 golnya hingga akhir musim.
Ia menjelma menjadi kekuatan baru di lini depan Udinese sepeninggalan Baggio ke AC Milan.
Catatan yang impresif menjadiksn udinese konsisten berada di papan atas Serie A, meski tidak memperoleh titel juara.
2. Gabriel Batistuta

Gabriel Batistuta kembali menorehkan namanya di daftar pencetak gol terbanyak dengan raihan 21 golnya saat berseragam Fiorentina. Ia tertinggal satu poin dengan Amoroso yang lebih dulu mengangkat sepatu emas tersebut.
Musim yang sedikit mengesankan, meski belum mendapatkan predikat pencetak gol terbanyak namun perannya sangat penting di lini depan Firentina.
Fiorentina menjadinklub yang diseganu dilevel kompetisi domistik. Itu juga berkat batigol tidak hanya golnya saja ia mengambil peranan penting di skuad ungu dari tahun 1991 hingga 1999, akhir musim yang baik meski belum mempersembahkan gelar juara untuk klub yang telah membesarkannya.
3. Bierhoff
Pencetak gol terbanyak ketiga dipegang oleh Oliver Bierhoff yang membuat 20 gol di musim tersebut.
Namun di musim ini memang berbeda, ia telah pindah klub ke AC Milan dan sekaligus momen baik dirinya saat Milan merengkuh gelar juara di musim tersebut, namun kontribusinya sangat berarti bagi klub.
Baru satu musim bersama Rossoneri ia sudah menguji kekuatannya dengan raihan 20 golnya yang membawa klubnya menamgangkat trofi bergengsi tersebut.
4. Delvechio-AS Roma dan Hernan Crespo-Parma (18 gol)
Sebagai pencetak gol tebanyak diraih ileh dua pemain yang berbeda klub di urutan ke empat ada nama dari klub ibukota, Delvechhio dan legenda Argentina, Hernan crespo yang membuat gol sama yaitu 18 gol selama musim tersebut.
Ini adalah raihan terbaik mereka di musim yang sedikit kurang baik bagi tim mereka.
AS Roma masih tertinggal dari klub rival sekotanya Lazio yang melenggang di urutan ke 2 menempel ketat ACMilan yang keluar sebagai juara.
Crespo menjadi andalan skuad emas Parma meski ia tak membawa klubnya merengkuh juara di tahun emas tersebut.