Kompetisi Liga Italia tahun musm 1999/2000 merupakan musim yang dramatis antara tim ibukota, Lazio dengan tim asal kota Turin.
Yang mana gelar juara akhirnya diperoleh oleh tim ibukota, SS Lazio yang meraih gelar keduanya ini, dimana kompetisi sudah berganti nama menjadi A Tim, sebagai sponsor utama Liga Italia musim itu.
Dan Inter dan AC Milan bercokol di urutan ke tiga dan keempat klasemen.

Ini adalah musim terbaik bagi munculnya legenda AC Milan, Andriy Shevchenko pemain asal Ukraina ini mencatatkan mamanya di daftar pencetak gol terbanyak di musim tersebut, meski tak membawa klubnya meraih gelar kembali setelah menyandang status sebagai juara bertahan tersebut, namun ia sudah membawa AC Milan tetap konsisten di empat besar.
Berikut pencetak gol terbanyak Serie A Musim 1999/2000.
1. Andriy Shevchenko-AC Milan (24 gol)

Pencetak gol terbanyak di Serie A musim 1999/2000 adalah pemain asal Ukraina, Andriy Shevchenko yang mengoleksi 24 gol selama musim tersebut.
Ia jugamenjadi masa keemasannya saat menjadi panji Rossoneri di tahun pertamanya yang begitu gemilang.
Awal karir yang sangat baik untuk pemain muda saat itu, dan ia sudah menjadi bagian penting tim merah hitam yang sangat berbahaya di pertahanan lawan.
2. Gabriel Batistuta-Fiorentina (23 gol)
Pencetak gol tervanyak ketiga adalah Gabriel Batigol atau Batistusa yang kembali mencatatkan mamanya ssbagai pencetak gol terbanyak di musim tersebut dengan koleksi 23 golnya bersama Fiorentina.
Meski hanya finisg di urutan kedua namun produktivitasnya sangat diakui. Dua musim berturut-turut, ia menduduki posisi kedua daftar top skor serie A dan terus menempel pemain urutan pertama.
Konsistensinya begitu terjaga musim yang cukup mengesankan baginya, meski klubnya tak meraih gelar juara. Namun gol-gol dan aksi aksinya selalu dinanti para pendukungnya di lapangan.
Sosok Batigol begitu melegenda dan tetap akan selalu dikenang terlebih bagi klub yang memebesarkannya dan para tifosi yang loyal kepadanya.
3. Hernan Crespo-Parma (22 gol)
Pencetak gol terbanyak ketiga dipegang oleh pemain Argentina juga, Hernan Crespo yang menjadi mesin gol bagi Parma selama dua musim saat itu.
Ia begitu dingin di lapangan, ia konsisten membuat gol gol yang membawa klubnya tetap di puji puji sebagai klub papan atas di Serie A musim tersebut. Meski Parna juga belum meraih gelar juara adalah masih tahun keemasan Parma saat itu.
4. Marco Ferrante (TORINO) dan Vicenzo Montella (AS ROMA) (18 gol)
Masa keemasan bagi kedua pemain leendaris kedua tim. Ferrante memoerkuar klub Torino yang merangkak naik ke papan atas. Ssmentaa Montella merupakan produk Italia yang bermain apik sepanjang musim.
Mereka sama sama mengemas 18 gol sepanjang musim tersebut, dan membawanya masuk dalam daftar keempat top skor Serie A Tim saat itu.
Raihan gol yang sangat baik, mereka juga bermain konsisten di sepanjang musim. Montela yang merupakan tandem Francesco Totti, yang masih menjadi pilihan utama skuad ibukota. Meski klubnya AS Roma belum meraih gelar bergengsi tersebut. Namun perannya sangat vital bagi klubnya.