Kronologi Kontrak Danielle NewJeans yang Resmi Berakhir

Vira Annindya

danielle newjeans

Pada 29 Desember 2025, pengumuman ADOR mengejutkan dunia K-pop. Agensi tersebut resmi mengakhiri kontrak eksklusif dengan Danielle NewJeans. Pernyataan ini menutup perselisihan hukum panjang yang berlangsung hampir dua tahun.

Awal Konflik dari Kontrak Danielle NewJeans yang Berakhir

Pada April 2024, HYBE melakukan audit mendadak terhadap anak usahanya, ADOR. HYBE menuduh Min Hee-jin ingin mengambil alih label secara diam-diam.

Tuduhan itu menyebut upaya memisahkan NewJeans agar berdiri tanpa HYBE. Min Hee-jin membantah keras dan menilai langkah tersebut sebagai balasan.

Ia sebelumnya mengkritik BELIFT LAB atas dugaan peniruan konsep NewJeans. Perseteruan manajemen akhirnya berdampak langsung pada para anggota grup.

Pada November 2024, lima anggota menyatakan niat mengakhiri kontrak. Mereka menuding adanya pelanggaran kepercayaan dan perlakuan tidak adil.

Namun, Oktober 2025 membawa putusan pengadilan yang menguntungkan ADOR. Hakim menyatakan kontrak eksklusif hingga 2029 tetap sah dan mengikat. Keputusan ini memberi dasar hukum untuk membuka negosiasi ulang individual.

Hasil Negosiasi

Setelah putusan pengadilan, ADOR menggelar diskusi intensif bersama para anggota. Pertemuan melibatkan Minji, Hanni, Danielle, serta keluarga masing-masing.

Hasil pembicaraan ternyata berbeda bagi setiap anggota NewJeans. Hanni memilih kembali setelah mempertimbangkan putusan pengadilan dengan matang. Haerin dan Hyein lebih dulu menyatakan melanjutkan kerja sama pada November 2025.

Minji masih menjalani proses diskusi tanpa kesepakatan akhir. Sementara Danielle menjadi satu-satunya anggota yang kontraknya benar-benar dihentikan.

Alasan Pemutusan Kontrak Danielle

Pertama, pelanggaran kontrak eksklusif yang dianggap paling serius. Danielle dituduh menandatangani kesepakatan lain tanpa izin resmi agensi.

Publik berspekulasi aktivitas solo menjadi dasar tuduhan tersebut. Beberapa kemunculan di acara amal dan isu pemotretan iklan ikut disorot.

Kedua, keterlibatan dalam kegiatan hiburan independen di luar pengawasan agensi. Aktivitas semacam ini dinilai melanggar hak pengelolaan profesional ADOR.

Ketiga, tindakan yang dianggap merusak reputasi grup dan perusahaan. ADOR mengklaim sudah memberi waktu perbaikan, tetapi tidak mendapat tanggapan. Prosedur ini ditegaskan sebagai bukti langkah yang dilakukan secara resmi.

Eskalasi Hukum dan Dampak Finansial

Pemutusan kontrak bukan akhir dari masalah hukum bagi Danielle. Pada hari yang sama, ADOR mengajukan gugatan perdata ke pengadilan. Tuntutan mencakup denda kontrak serta ganti rugi atas kerugian perusahaan. Agensi juga menargetkan ibu Danielle dan Min Hee-jin dalam gugatan lanjutan.

Langkah ini jarang terjadi dan menunjukkan keseriusan dugaan campur tangan pihak ketiga. Dampak finansial yang dihadapi Danielle NewJeans diperkirakan sangat besar. Analis hukum memperkirakan denda bisa mencapai 100 miliar Won Korea Selatan. Nilai tersebut dihitung dari sisa kontrak hingga 2029 dan pendapatan agensi.

Baca Juga

Rekomendasi