Darth Vader: Representasi Mereka Yang Dibutakan Oleh Cinta

Muhammad Fadhel Basri

Darth Vader: Representasi Mereka Yang Dibutakan Oleh Cinta

Bagi Anda yang sering menonton film . Maka pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Darth Vader.

Sang karakter Villain paling populer dalam franchise karya George Lucas ini. Selalu tampil dengan pakaian dan jubah khasnya.

Tak lupa topeng ikonik dan helaan napas yang selalu membuat siapa pun merinding mendengarnya.

Darth Vader menjadi salah satu karakter terkuat di seri film Star wars dari sisi gelap force.  

Namun sebagaimana kita ketahui, Darth Vader pada awalnya bukanlah seseorang dengan perangai jahat seperti sekarang.

Sebaliknya, ia dahulu adalah seorang anak kecil dengan hati bersih yang tinggal di planet tatooine bersama ibunya.

Dan namanya waktu itu adalah Skywalker. Ia kemudian dibawa oleh master Qui-Gon untuk dilatih menjadi seorang .

Para penjaga perdamaian. Bertahun-tahun berlalu, Anakin kecil tumbuh menjadi seorang Jedi dengan potensi menjanjikan di bawah bimbingan Master Obi-Wan.

Ia bersama para Jedi lainnya bahu-membahu membantu Republik mengalahkan Federasi Dagang. Hingga kelak, Anakin menikahi sang senator planet Naboo, Padme Amidala. 

Sayangnya di seri ketiga berjudul The Revenge of the Sith. Anakin mulai merasa goyah dengan keyakinannya selama ini.

Ditambah lagi ia mulai dihantui mimpi kematian Padme saat melahirkan kelak. Rasa takut itu membuatnya jadi paranoid.

Sheev Palpatine, sang sith lord yang menyamar sebagai kanselir republik ternyata mencium ketakutan yang mendera Anakin.

Dengan kecerdikan dan akal bulusnya, ia mulai mengajak Anakin untuk bergabung dengannya dengan menawarkan iming-iming kekuatan tak terbatas yang mampu menyelamatkan istrinya.

Anakin yang dilingkupi keraguan dan perasaan muak dengan orde Jedi kemudian memutuskan berpindah ke sisi gelap. 

Obi-Wan yang mengetahui hal tersebut lantas berusaha menyadarkan Anakin. Namun Anakin tetap keras kepala bahkan tega menyakiti istrinya yang tengah hamil besar.

Setelah melalui pertarungan epik di planet Mustafar, Anakin akhirnya berhasil dikalahkan Obi-Wan.

Nyaris setengah tubuhnya hancur di bakar lava. Palpatine kemudian mengambil tubuh Anakin dan mengganti organnya yang rusak dengan mesin.

Kesedihan mendalam saat mengetahui kematian Padme membuat Anakin sepenuhnya berpindah ke sisi gelap.

Palpatine lalu mengangkatnya sebagai salah satu sith lord dengan nama “Darth Vader”. 

Sejatinya faktor paling penting yang membuat Anakin Skywalker, sang Jedi dengan potensi besar dalam force dan hati yang luhur berpindah ke sisi gelap ialah karena rasa cintanya yang teramat besar kepada orang-orang terdekatnya.

Para penonton Star Wars pasti tahu, Anakin telah mengalami banyak kejadian menyakitkan sejak kecil. Ia kehilangan Master Qui-Gon yang sudah dianggap ayah sendiri.

Lantas di episode kedua ia kehilangan sosok ibu yang ia tinggal untuk belajar menjadi Jedi.

Ditambah lagi kurangnya respek para Master Jedi terhadapnya. Dan puncaknya adalah ketika istrinya meninggal akibat ulahnya sendiri.  

Rasa cinta yang teramat besar itulah yang merubah Anakin menjadi Darth Vader dan pada akhirnya turut membutakan hati nuraninya.

Ironis memang, ketika cinta yang sejatinya indah justru mengubah seseorang menjadi mesin pembunuh berdarah dingin.

Dan yang lebih ironis lagi, sosok Darth Vader tidak hanya ada di dalam film-film. Melainkan muncul sebagai sebuah realitas yang sering kita saksikan. Di sini, di kehidupan nyata.  

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi