Developer FaceApp, aplikasi wajah tua yang saat ini telah populer di media sosial, menyatakan bahwa mereka tidak pernah mengakses seisi foto pengguna tanpa izin. Aplikasi FaceApp ini berasal dari Rusia pada tahun 2017 dengan menggunakan kecerdasan buatan yang membuat pengguna bisa melihat tampilan wajah mereka yang tampak lebih tua atau bisa terlihat dengan tampilan gender yang berbeda.
Menurut laporan dari The Guardian, baru – baru ini aplikasi FaceApp kembali viral dengan menggunakan filter penuaan yang telah di pakai oleh puluhan tokoh masyarakat. Dengan banyaknya orang memakai aplikasi ini telah memicu kekhawatiran mengenai aplikasi tersebut telah mengambil foto – foto dari pengguna aplikasi itu. Alasannya adalah pengguna harus mengunggah atau mengupload foto mereka ke server milik developer aplikasi tersebut. Dan proses untuk mengubah wajah dilakukan langsung di server itu dan bukan melalui ponsel pengguna.
Kekhawatiran ini semakin menjadi kuat karena diketahui bahwa sang developer aplikasi FaceApp ini berasal dari Rusia. Amerika Serikat sangat anti dan tidak mempercayai Rusia karena mereka mengira Rusia adalah campur tangan yang mempengaruhi hasil pemilihan presiden pada tahun 2016 yang lalu yang dikutip dari medcom.id.
CEO FaceApp, Yaroslav Goncharov menjelaskan bahwa hanya satu foto yang telah dipilih oleh pengguna yang akan dikirimkan ke server mereka di Rusia. Aplikasi FaceApp tidak akan bisa mengakses seluruh foto yang ada di perangkat pengguna, hal ini juga langsung diklaim oleh para peniliti keamanaan aplikasi tersebut.
Sang developer juga mengatakan bahwa data – data foto pengguna tidak pernah dikirimkan langsung ke Rusia melainkan disimpan di layanan Cloud dari Amazon dan Google yang di kontrol oleh Amerika Serikat.
“FaceApp melakukan sebagian besar pemrosesan di Cloud. Kami hanya mengupload foto yang dipilih pengguna untuk diubah. Kami tidak pernah memindahkan foto apapun dari ponsel ke Cloud”, kata Yaroslav Goncharov.
Developer juga menegaskan bahwa pengguna aplikasi FaceApp ini mempunyai hak untuk meminta foto mereka dihapus dari server.
“Kami mungkin akan menyimpan foto yang telah diupload di Cloud. Alasan utamanya adalah performa dan trafik, kami ingin memastikan bahwa pengguna tidak mengupload foto yang sama secara berulang kali. Kebanyakan foto akan kami hapus dari server dalam waktu 48 jam setelah foto dari pengguna di upload ke server”, kata Developer.
Yaroslav Goncharov mengatakan perusahaannya juga tidak menjual atau membagikan data dari pengguna melalui pihak ketiga. Selain itu, foto – foto pada aplikasi FaceApp bisa diakses oleh pengguna tanpa harus membuat akun pada aplikasi tersebut.