Film “Books of Blood” layak direkomendasikan untuk para pecinta film horor tanah air dengan sejumlah alasan. Apalagi, film ini sebenarnya diadaptasi dari seri buku horor karangan Clive Barker, salah satu sosok yang turut merevolusi genre horor.
Film yang disutradarai Brannon Braga dan diproduserkan oleh Michael Mahoney dan Jason Clark ini tayang perdana di Screamfest Horror Film Festival 2020, pada 6 Oktober 2020 lalu.
Berikut sinopsisnya.
Film ini diawali dengan cerita seorang penjual buku yang memiliki hutang kepada mafia yang selanjutnya menugaskan seorang penagih hutang bernama Bennet untuk menagihnya.
Sayang, ketika ditemui Bennet, penjual buku tak bisa membayar utangnya. Dan untuk menyelamatkan hidupnya, dia memberi tahu Bennett tentang “Book of Blood“, buku tebal langka senilai satu juta dolar. Buku itu berada di kota yang ditinggalkan. Bennet tertarik mendapatkan buku itu, namun dia tetap saja membunuh penjual buku tersebut.
Bersama Steve, sopirnya, dia Bennett pun menuju ke kota tersebut, di mana kedua pria tersebut akan mengalami fenomena supernatural yang tidak dapat dijelaskan.
Film tersebut kemudian berlanjut pada cerita Jenna yang diperankan Britt Robertson, seorang mahasiswi yang menderita penyakit mental. Dia tidak bahagia di rumah, sehingga memutuskan melarikan diri.
Dalam pelariannya, Jenna mencurigai ada seorang pria yang mengikutinya sejak berada di dalam bus. Sehingga dia harus berlindung di sebuah kamar dan sarapan sewa yang dikelola oleh pasangan tua Ellie dan Sam.
Saat mulai tinggal di rumah pasangan Ellie dan Sam, Jenna berhubungan dengan Gavin, pemuda yang juga sesama tamu. Mereka pun membuat janjian untuk minum kopi bersama di salah satu kedai kopi pada pagi hari.
Namun, saat pagi, Jenna ternyata tak dapat menemukan Gavin. Melainkan mendapati pria yang membuntutinya sejak di bus, sehingga dia bersembunyi dan berlari kembali ke rumah Ellie dan Sam.
Pada malam harinya, Jenna merasa ngeri karena mengetahui pasangan Ellie dan Sam ternyata telah mengubah setiap tamu mereka menjadi selayaknya sayuran. Hal itu diketahuinya setelah mendapati adanya korban yang telah disimpan di tembok mereka.
Sayang, saat bersamaan Ellie mengetahui bahwa Jenna telah menemukan rahasia mereka. Beruntung, saat Ellie dan Sam akan menjadikannya korban seperti tamu-tamu sebelumnya, penguntitnya yang ternyata ayah mantan pacarnya menyelamatkannya. Ayah mantan pacarnya pun dibunuh pasangan tua ini, dan Jenna selamat untuk sementara waktu.
Film berlanjut pada kisah Mary yang didekati seorang paranormal bernama Simon. Simon mengklaim bisa berkomunikasi dengan putranya yang sudah meninggal, Miles.
Mary benar-benar ingin berbicara dengan putranya, sehingga memutuskan menjadikannya eksperimen yang bermanfaat untuk pekerjaannya. Alhasil, eksperimen itu tampak berhasil dan akhirnya menjadi pasangan.
Kebahagiaan Mary dan Simon tak bertahan lama, karena Mary akhirnya mengetahui bahwa Simon tidak setia dan telah memalsukan seluruh eksperimennya.
Dalam kondisi itu, Mary yang hancur ternyata dapat melihat hantu putranya dengan jam tangan sebagai pesan yang memintanya untuk mengulangi eksperimen bersama Simon.
Simon awalnya tak mau berpartisipasi. Tapi akhirnya dia melakukannya juga saat dia menyebutkan perlu menggalang dana untuk pekerjaan. Dalam eksperimen itu, Simon menyaksikan beberapa hantu muncul dan mengukir cerita mereka ke dalam dagingnya.
Bagaimana kelanjutan film Books of Blood? Silakan tonton langsung agar rasa penasaran Anda terobati yaa…
