Dapat dibayangkan, betapa tersiksanya seorang istri tatkala ingin merasakan nikmatnyahubungan badan, namun sang suami tidak dapat menjalankan kewajibannya akibat ejakulasi dini.
Perasaan tersiksa tersebut tidak hanya dialami oleh istri, disfungsi seksual juga menjadi siksaan tersendiri bagi diri sang suami yang merasa malu pada pasangannya karena tidak mampu memberikan kepuasaan, dan perasaan malu tersebut bisa berbuntut menjadi rasa rendah diri bahkan stress.
Tidak heran jika ejakulasi dini ini apabila tidak secepatnya diatasi dapat menjadi pemicu masalah rumah tangga, terjadinya perselingkuhan, hingga berujung pada perceraian.
Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini secara sederhana dapat diartikan suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat menahan ejakulasi dalam kurun waktu yang ideal atau dalam tempo yang relatif cepat, sehingga tidak dapat mencapai klimaks dan memuaskan pasangannya.
Disfungsi seksual ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada diri laki-laki, tapi juga kaum wanita. Bedanya, jika wanita yang mengalami ejakulasi dini, dia masih dapat memberikan pelayanan kepada laki-laki hingga pasangannya tersebut dapat mencapai puncak kenikmatan seksual.
Tapi tidak demikian halnya jika disfungsi seksual menimpah kaum laki-laki, karena organ seksualnya tidak berfungsi dengan normal maka secara otomatis tidak dapat memberikankepuasan kepada sang istri.
Disfungsi seksual atau ejakulasi dini bisa disebabkan karena faktor fisik dapat pula karena faktor psikologis. Faktor fisik diantaranya karena seseorang menderita infeksi prostat, atau penyakit lain yang membuat lemah otot pengendali ejakulasi atau mempengaruhi sistem syaraf.
Sedang faktor psikologis bersumber pada masalah kejiwaan seseorang, seperti nafsu yang menggebu-gebu, keadaan stress, cemas dan rasa takut, ketidakmampuan mengontrol rangsangan dan tingkat gairah, juga karena mengalami depresi dan problem emosi lainnya.
Mengatasi Disfungsi Seksual (Ejakulasi Dini)
Ada sejumlah cara untuk mengatasi problem ejakulasi dini, beberapa diantaranya adalah:
1. Atur Posisi Bercinta
Dalam berhubungan seks, sepasang suami istri harus sama-sama terbuka, dan tidak merasa malu untuk menyampaikan posisi seperti apa yang membuat mereka merasa nikmat. Dengan saling terbuka, masing-masing akan tahu harus menerapkan posisi yang mana agar hubungan badan dapat berlangsung lebih lama dan dengan posisi bagaimana agar istri dapat mencapai orgasme lebih dahulu.
2. Gunakan Kondom
Kondom dapat dipakai untuk mengatasi masalah ejakulasi dini, karena dengan menggunakan kondom sesitivitas penis akan terkurangi.
3. Mengalihkan Konsentrasi
Salah satu penyebab dari ejakulasi dini adalah adanya gairan yang menggebu-gebu dan gairah tersebut muncul karena konsentrasi tercurah sepenuhnya pada pasangan atau pada hubungan seksual yang tengah berlangsung.
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan mengalihkan konsentrasi, sehingga pikiran tidak sepenuhnya dibawah kendali seksual. Cara ini cukup efektif untuk menunda datangnya ejakulasi yang datang dalam waktu yang relatif cepat.
4. Konseling
Untuk mengatasi disfungsi seksual yang disebabkan oleh masalah psikologis yang serius dancenderung berat dapat dilakukan melalui layanan konseling dengan seorang psikolog. Penanganan inipun terkadang masih harus ditambah dengan terapi khusus yang intensif guna mengatasi problem kejiwaan yang ada.
Tujuan dilakukannya konseling adalah untuk meningkatkan daya tahan kejiwaan terhadap berbagai macam masalah serta belajar mengatur strategi dalam mengatasi problem kejiwaan.
5. Pengobatan Herbal
Ejakulasi dini yang disebabkan oleh faktor fisik dapat diatasi dengan berbagai macam pengobatan herbal yang mudah, murah dan aman karena tidak memiliki efek samping yang berdampak negatif bagi kesehatan.
Demikian penjelasan singkat tentang penyebab disfungsi seksual dan cara mengatasinya.(*)