DLH Raja Ampat menaruh perhatian serius pada kelestarian DAS (Daerah Aliran Sungai) dan sumber mata air yang ada di wilayah daratan. Perhatian tersebut diperlihatkan dari sejumlah program yang dimilikinya. Alhasil, Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat senantiasa memastikan keberlanjutan ekosistem sekaligus ketersediaan air bersih untuk masyarakat.
Upaya yang gencar dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat sebenarnya turut meningkatkan daya tarik wilayahnya. Sebagaimana yang diketahui, Raja Ampat selalu berhasil menyita perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Hal ini karena pesona bawah lautnya yang mengesankan.
Program DLH Raja Ampat
Raja Ampat yang terkenal dengan pesona bawah laut mengagumkan bisa tercemar apabila kelestarian DAS maupun sumber mata airnya kurang baik. Menyadari hal itu, perlu melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestariannya.
Adapun upaya tersebut direalisasikan dalam sejumlah program. Mulai dari program reboisasi, pengaturan tata ruangan lingkungan, sampai dengan pemulihan kawasan hulu. Untuk mengetahui bagaimana program tersebut secara lebih detail, bisa cek uraian di bawah ini.
1. Reboisasi
Salah satu programnya yaitu reboisasi. Dalam hal ini, reboisasi berperan penting sebagai langkah untuk menyelamatkan daerah hulu.
Tutupan hutan yang ada di wilayah hulu DAS terlihat sudah mengalami kerusakan. Apabila hal tersebut tidak langsung ditangani, maka bisa menurunkan debit air. Hal ini juga bisa memicu erosi hingga banjir bandang.
Maka dari itu, program ini dijalankan di beragam area yang terbilang kawasan kritis. Saat menanam pohon juga mempertimbangkan karakteristik lahan sekaligus jenis tanaman lokalnya. Tanaman tersebut telah dipastikan bisa berfungsi untuk menyokong ekosistem.
2. Penataan Tata Ruang
Selain melakukan reboisasi, DLH Raja Ampat juga melakukan penataan tata ruang. Program ini melibatkan masyarakat adat karena lebih mengetahui wilayahnya dengan baik.
Masyarakat adat ini senantiasa memberikan informasi tentang perilaku tanah, pola aliran air, hingga kebutuhan hutan. Hal ini membantu Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat dalam menyusun kebijakan konservasi.
Melalui program ini, Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat turut memastikan bahwa aktivitas manusia tak akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Penataan wilayahnya pun juga bisa lebih komprehensif.
3. Pemulihan Kawasan Hulu
Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat juga memiliki program untuk memulihkan kawasan hulu. Hal ini tidak hanya bisa dilakukan melalui reboisasi, melainkan juga memasang pagar untuk melindungi mata air. Upaya tersebut bisa mencegah aktivitas yang akan merusak lingkungan.
Bukan hanya itu saja, pemulihan kawasan hulu ini juga dilakukan dengan memberi batasan dalam pemanfaatan lahan. Pemanfaatan tersebut hanya bisa dilakukan di radius yang sudah ditetapkan.
Supaya program ini bisa terealisasi dengan baik tentu juga melibatkan peran masyarakat. Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat senantiasa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber mata air supaya tidak tercemar, baik itu akibat limbah rumah tangga ataupun aktivitas pertanian yang sudah tak terkendali lagi. Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat juga menjalin kerjasama dengan lembaga riset dan perguruan tinggi.
Pada akhirnya, kolaborasi tersebut bisa memantau kualitas air sekaligus memetakan debit mata air dengan baik. Serangkaian langkah dengan basis konservasi ini diharapkan efektif dalam memulihkan kawasan hulu.
4. Sosialisasi Retribusi Jaga Kebersihan Sampah
Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat juga peduli dengan kebersihan lingkungan. Hal ini diperlihatkan dari upayanya untuk menjaga kebersihan sampai dengan tingkat RT/RW.
Dalam mendukung kelestarian sekaligus kebersihan lingkungan sekitar, Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat menyiapkan sosialisasi mengenai retribusi pelayanan persampahan. Dalam persiapan sosialisasi retribusi kebersihan sampah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat juga menata rute mengangkut sampah supaya lebih efektif dan teratur.
Program ini melibatkan peran aktif Kelurahan, RT, RW maupun pihak distrik. Pada akhirnya, penentuan titik pengumpulan sampah bisa lebih jelas.
DLH Raja Ampat nyatanya berupaya sebaik mungkin dalam menjaga kelestarian DAS dan sumber mata air. Di sisi lain, Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat juga ingin mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri lewat rencana sosialisasi retribusi kebersihan sampah. Upaya ini perlu mendapat dukungan pemerintah maupun masyarakat setempat agar hasilnya maksimal sesuai dengan harapan. Untuk lebih mengenal Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat, bisa akses https://dlhrajaampat.org/.







































