Sastra memiliki peran dalam dunia pendidikan. Eksistensi sastra selalu menjadi perbincangan yang tidak akan pernah hilang dan pudar hingga saat ini. Peran Sastra memiliki keterlibatan dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan karya sastra dalam dunia pendidikan dipakai untuk memperluas wawasan berpikir peserta didik. Dapat dikatakan keliru jika dunia pendidikan menganggap ilmu lebih utama, karena ilmu sosial juga memiliki peran penting dalam menunjang dunia pendidikan. Melalui karya sastra dapat membuka mata pembaca untuk mengetahui nilai kehidupan,Irealitas sosial, persoalan politik dan budaya dalam satu moral yang dibuat rapi oleh pencipta.
Dalam bidang sastra dan pendidikan memiliki suatu komponen yang menyatu. Mengapa? Karena dalam sastra terdapat banyak nilai yang terkait dalam pendidikan, dan terdapat ilmu yang tidak dikupas dalam pembelajaran namun, dikupas dalam sastra. Menurut Mangunwijaya (1992:7) berpendapat bahwa peran sastra memegang peran penting dalam dunia pendidikan dan kehidupan. Khususnya dalam pendidikan yang didalam sastra sendiri memiliki kandungan nilai bagi peserta didik sebagai pedoman dalam berperilaku baik.
Diungkapkan oleh Tarigan (1995:10) mengatakan peran sastra diantaranya yaitu membantu meningkatkan perkembangan bahasa, perkembangan wawasan, perkembangan kognitif, perkembangan kepribadian dan sosial. Sastra membawa perubahan bagi peserta didik secara langsung maupun tidak langsung melaui karya sastra. Peserta didik diajak untuk mengikuti alur sebuah karya yang didalamnya terdapat kosa kata baru yang ditemui peserta didik sehingga dapat mempengaruhi perkembangan bahasa, serta perkembangan kognitif agar mau mencari tahu arti dari sebuah kata yang tercantum dalam karya sastra. Di samping itu melalui membaca karya sastra peserta didik juga dilatih dalam proses perkembangan kognitif yaitu penalaran dari peserta didik melalui karya sastra. Sehingga anak dapat mengembangkan kemampuannya dalam proses belajar.
Karya sastra juga dapat digunakan dengan metode pemilihan bahan ajar, dan pengelolaan proses pembelajaran. Dalam pemilihan bahan ajar, guru berperan sebagai petunjuk untuk memberikan rekomendasi karya sastra yang berkualitas baik dalam segi ilmu yang dapat dijadikan pedoman dalam meniru hal baik maupun tata bahasa yang tercantum dalam karya sastra.
Karya sastra seperti puisi, cerpen, drama, maupun novel yang memiliki kaitan erat dengan pendidikan dan kehidupan. Karya tersebut dapat dijadikan media pembelajaran peserta didik sebagai media pembentukan karakter. Dengan dibuatnya media pembelajaran ini peserta didik diharapkan untuk bisa mengimplementasikan nilai – nilai yang ada pada karya sastra tersebut untuk memperagakan sesuatu yang mirip dengan cerita dalam sebuah karya sastra. Media pembelajaran ini juga melatih peserta didik untuk mengembangkan imajinasi sehingga peserta didik bisa berinovasi mengekspresikan sebuah karya sastra. Peran guru dalam hal ini menjadi pembimbing untuk meningkatkan konteks produksi kualitas karakter yang lebih baik.