Twitter, yang kini telah dimiliki oleh orang terkaya di dunia saat ini, Elon Musk, menjadi topik perbincangan para warganet, khususnya para pengguna platform berlogo burung biru tersebut.
Baru-baru ini, Elon Musk yang memiliki perusahaan Space X dan juga belum lama ini menjual produk parfum, berencana menagih bayaran para akun terverifikasi twitter.
Misalnya dilaporkan theverge, bahwa Elon Musk berencana menetapkan harga langganan Twitter per bulan sebesar US $ 19,99 atau sekitar 312 ribu rupiah.
Dana sebesar itu rencananya menjadi tarif untuk layanan Twitter Blue, yang saat ini menyediakan layanan Twitter yang tak menampilkan iklan.
Pilihan layanan Twitter Blue saat ini tersedia dengan harga langganan per bulan US $ 4,99. Twitter Blue sendiri diluncurkan oleh Twitter sejak tanggal 3 Juni 2021 lalu.
Selain rencana harga langganan baru yang dinaikkan, dikabarkan bahwa Twitter akan mewajibkan para akun dengan centang biru Twitter atau akun yang telah terverifikasi untuk berlangganan.
Rencananya, para akun centang biru tersebut harus segera berlangganan dalam waktu sekitar 90 hari setelah pengumuman resmi.
Rencana Baru Elon Musk yang Tak Mendapat Respon Positif
Para pengguna Twitter setelah mendengar rencana Elon Musk tersebut segera bereaksi, khususnya para akun yang saat ini telah terverifikasi.
Salah satu akun yang menanggapi rumor tentang harga langganan tersebut adalah penulis Amerika Serikat bernama Stephen King yang kerap disebut sebagai “Raja Horor”.
Stephen King menyatakan bahwa ia tak setuju dengan rencana Twitter tersebut, dan melalui akun twitternya @StephenKing, ia berpendapat:
“20 dolar per bulan untuk membuat akunku tetap tercentang biru? Persetan, mereka harus membayarku. Jika itu benar-benar ditetapkan, aku akan pergi [meninggalkan Twitter] seperti Enron.”
Sebagai informasi, Enron adalah suatu perusahaan besar Amerika serikat yang terlibat dalam skandal besar yang kini telah bangkrut dan berhenti beroperasi.
Pemilik Twitter Langsung Menawar Harga
Mengetahui pendapat Stephen King, Elon Musk langsung menanggapi cuitan Stephen King melalui akun pribadinya, @elonmusk.
Layaknya pedagang pasar, pria bernama lengkap Elon Reeve Musk tersebut menawar ulang rencana harga langganan Twitter dengan jumlah yang lebih rendah.
Berikut ini adalah komentar bos Twitter itu:
“Kita perlu membayar tagihan bagaimanapun juga! Twitter tidak dapat sepenuhnya bergantung pada pengiklan. Bagaimana kalau [harga langganannya] $8?”
Berikut adalah percakapan kedua public figure tersebut:
We need to pay the bills somehow! Twitter cannot rely entirely on advertisers. How about $8?
— Elon Musk (@elonmusk) November 1, 2022
Setelah komentar pertamanya, Musk melanjutkan komentar dengan twit keduanya. Berikut adalah komentar lanjutannya:
“Saya akan menguraikan alasannya dalam penjelasan yang lebih panjang sebelum [kebijakan langganan] ini diterapkan. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan bot & troll.”
I will explain the rationale in longer form before this is implemented. It is the only way to defeat the bots & trolls.
— Elon Musk (@elonmusk) November 1, 2022
Kemudian, dalam twitnya yang lain, Elon Musk juga mempromosikan harga langganan Twitter per bulan sebesar $8.
— Elon Musk (@elonmusk) November 1, 2022
Kita tunggu saja, apakah Elon Musk akan merubah harganya lebih rendah lagi, atau ia akan mengambil keputusan lainnya.