Esports, Baik Atau Buruk?

Ridwan Junian

Esports (electronic sports) adalah sebuah olahraga yang berbasis peralatan elektronik seperti PC (komputer), HP (Mobile phone) atau konsol game seperti PlayStation atau Xbox. Di Indonesia sendiri esports sudah sangat terkenal dan menjamur, permainan ini dimainkan oleh berbagai kalangan baik yang muda, tua, wanita maupun pria. Tak ayal esports menjadi salah satu olahraga terpopuler saat ini di Indonesia. Sudah banyak tournament-tournament esports yang ada di Indonesia, baik yang skala nya kecil, skala nasional bahkan hingga internasional.

Esports sendiri terdiri dari beberapa cabang, yaitu genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena), seperti Dota 2, League of Legends, dan Mobile Legends, genre RTS (Real-Time Strategy), seperti Starcraft, genre FPS (First Person Shooter), seperti CS:GO, Valorant, dan Call of Duty, genre Fighting Games, seperti Tekken dan Mortal Kombat, genre MMORPG (Mass Multiplayer Online Role Playing Games), seperti Final Fantasy dan World of Warcraft, dan genre Sports seperti FIFA, eFootball (PES), NBA 2K, hingga NFL Madden.

Tournament-tournament esports di Indonesia kini sangatlah banyak, bahkan tournament ini sudah mencakup tingkat nasional, sebut saja piala presiden, piala menpora hingga PON (Pekan Olahraga Nasional) pun ikut serta menyelenggarakan tournament khusus untuk para pemain esports ini. Dan di tingkat Internasional, prestasi pemain atau tim esports Indonesia juga cukup membanggakan. Sebut saja tim EVOS Legends yang berhasil menjuarai tournament Mobile Legends tingkat dunia, tim ONIC Esports menjuarai tournament Mobile Legends tingkat Asia Tenggara dan masih banyak lagi prestasi tim esports Indonesia yang tentunya sangat membanggakan.

Di Indonesia sendiri, esports lebih banyak dimainkan oleh remaja, dan tentunya esports ini dapat memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi para pemainnya. Dampak positif esports adalah dapat menghasilkan uang apabila sang pemain menjuarai tournament-tournament yang diselenggarakan promotor atau sang pemain bisa bergabung ke dalam sebuah tim esports dan menjadi pro player esports yang nantinya akan mendapat penghasilan dari tim esports tersebut. Selain berdampak baik, esports pun dapat berdampak buruk bagi siapapun terutama bagi remaja, terlalu banyak bermain esports akan mengganggu kegiatan belajar mereka di sekolah dan tentunya apabila kegiatan bermain esports dan kegiatan belajar ini tidak imbang maka akan memengaruhi nilai-nilai pelajaran mereka di sekolah. Selain itu apabila terlalu banyak bermain esports, dapat merusak mata mereka karena esports adalah sebuah permainan yang mengandalkan peralatan elektronik seperti HP, Komputer atau laptop dan tentunya layar Hp, Komputer atau Laptop memancarkan sinar radiasi yang apabila ditatap terlalu lama akan menyebabkan kerusakan pada bola mata.

Walaupun memiliki beberapa dampak buruk, esports tetaplah menjadi olahraga yang menjanjikan dari sisi penghasilan, banyak pemain-pemain esports yang sukses dan kaya raya hanya dengan bermain permainan esports. Hal ini pun menjadi perhatian bagi pemerintah, karena menjamurnya esports di tanah air, pemerintah rencananya akan membuat sebuah kurikulum tentang esports di sekolah-sekolah khususnya SMP-SMA. Harapannya tentu ingin mencari bibit-bibit muda yang mahir dan mempunyai bakat di bidang esports tersebut dan nantinya akan diikutsertakan dalam kompetisi-kompetisi esports baik tingkat nasional maupun internasional.

Kebijakan untuk menjadikan esports sebagai kurikulum di sekolah atau sekedar menjadi kegiatan ekstrakulikuler di sekolah tentunya menjadi hal yang baik dan patut dinantikan, pasalnya banyak sekali talenta-talenta muda di Indonesia yang minat dan mempunyai bakat di bidang esports tersebut. Namun, mereka belum memiliki wadah yang tepat untuk menyalurkan bakat dan minat mereka. Dengan adanya wadah bagi para pemain esports di tingkat sekolah ini, harapannya mampu membimbing mereka agar bisa menjadi pemain profesional di dunia esports yang tentunya nanti bisa membanggakan daerah atau bahkan negara.

Sebagai salah satu olahraga yang terbilang baru di Indonesia, esports menjelma menjadi salah satu olahraga terpopuler saat ini. Apabila pemerintah mampu mengembangkan cabang olahraga ini dengan baik, mungkin saja dengan olahraga ini mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional beberapa tahun mendatang. Peran orangtua pun cukup penting disini, anggapan bahwa game online atau esports berdampak buruk bagi anak harus dihilangkan, sebaliknya apabila game online atau esports ini mampu ditekuni secara serius, bukan tidak mungkin sang anak akan mejadi pemain esports yang sukses ke depannya.