Apakah kalian pernah mendengar tentang padang lamun? Apa yang ada dibenakmu ketika mendengar kata padang lamun?
Apakah kangkung, makroalga, atau mikroorganisme lainnya? Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai padang lamun, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Dilansir dari laman Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI, padang lamun adalah hamparan tumbuhan lamun yang menutupi suatu area pesisir/laut dangkal yang dapat terbentuk oleh suatu jenis lamun (Monospecific) atau lebih (Mixed vegetation) dengan kerapatan tanaman yang padat, sedang, atau jarang.
Keanakeragaman dan Distribusi Lamun
Dikutip dari jurnal Geologi Lingkungan Padang Lamun, spesies lamun di bumi hanya ada sekitar 60 spesies yang dibagi dalam lima famili dan 12 genus.
Famili yang termasuk lamun dimasukkan kedalam divisi Agnoliophyta, kelas Liliopsida, subkelas Helobiae, ordo Hydrocharitales, dan Potamogetonales.
Lima famili yang termasuk ke dalam lamun yaitu Zosteraceae, Posidoniaceae, Cymodoceaceae, Hydrocharitaceae, dan Rupiiaceae.
Kebanyakan padang lamun bersifat monospesifik terutama didaerah yang beriklim sedang, tetapi hal ini tetap berlaku meskipun didaerah tropis dan subtropis dengan keanekaragaman multispesifik.
Walaupun kelimpahan jenis di padang lamun tinggi, Jumlah spesies tertentu dapat sangat signifikan.
Keanekaragaman spesies dan rata-rata kontribusinya pada komunitas lamun biasanya rendah, bahkan di padang lamun tropis, distribusi biomassanya miring.
Lamun lebih bervariasi dibandingkan tanaman daratan dan makrophyta.
Rantai Makanan Padang Lamun
Jenis rantai makanan padang lamun terbagi menjadi dua yaitu :
1. Rantai makanan rerumputan
Rantai makanan ini dimulai oleh tumbuhan hijau yang berperan sebagai produsen. Contohnya : tumbuhan lamun dimakan dugong.
2. Rantai makanan sisa
Rantai makanan ini dimulai dari sisa-sisa organisme mati (Detritus). Organisme yang mengonsumsi detritus disebut detrivora.
Contohnya : guguran daun dimakan bakteri.
Fungsi Padang Lamun
Dilansir dari laman Pusat Pendidikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, bahwa peranan padang lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut :
1. Sebagai produsen primer.
2. Sebagai habitat biota.
3. Sebagai penangkap sedimen dapat mencegah erosi.
4. Sebagai pendaur zat hara.
5. Memfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan.
Dengan demikian, sangat penting menjaga dan melestarikan keindahan perairan kita, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.