Fakta Menarik Dibalik Inspirasi Tokoh Dazai Osamu dalam Serial Bungo Stray Dogs

Endang Erowati

Fakta Menarik Dibalik Inspirasi Tokoh Dazai Osamu dalam Serial Bungo Stray Dogs

Bagi pecinta pasti sudah tidak asing lagi dengan serial anime .

Serial anime karya Kafka Asagiri ini merupakan adaptasi dari manganya yang rilis pada tahun 2016.

Fakta Menarik Dibalik Inspirasi Tokoh Dazai Osamu dalam Serial Bungo Stray Dogs

Anime bergenre action, misteri, supernatural ini mempunyai jalan cerita yang menarik dan penggambaran karakter yang unik.

Tidak hanya menyuguhkan cerita yang menarik dan seru, penggambaran karakter serial anime ini juga digarap dengan sangat baik.

Nama dari para karakter Bungo Stray Dogs diambil dari tokoh di dunia nyata loh! Sebagian besar inspirasinya berasal dari para sastrawan Jepang, seperti Nakajima Atshusi, , Edogawa Ranpo, Doppo Kunikida, dan karakter Bungou Stray Dogs lainnya.

Dazai Osamu adalah salah satu karakter terpopuler yang banyak digemari oleh penonton Bungo Stray Dogs.

Dazai merupakan karakter protagonis yang menonjol dalam serial ini. Mempunyai karakteristik yang unik dan terbilang ‘konyol’ tetapi mempunyai kemampuan spesial atau ‘kekuatan’ yang cukup kuat dibandingkan dengan karakter yang lain. Selain itu ia juga memiliki visual yang menawan.

Dazai Osamu
Dazai Osamu

Lalu, siapakah tokoh di dunia nyata yang merupakan inspirasi karakter Dazai Osamu? Yuk, simak berikut ini!

Osamu Dazai

Osamu Dazai / japanesestation.com
Osamu Dazai / japanesestation.com

Tsushima Shuji adalah nama asli dari Osamu Dazai. Ia merupakan seorang penulis zaman Showa di Jepang yang lahir pada 19 Juni 1909 dan meninggal pada 13 Juni 1948.

Penulis cerpen dan novel dengan gaya autobiografi ini lahir di Desa Kanagi, Distrik Kitatsuguru, Prefektur Aomori, Jepang.

Selain itu, Dazai juga menulis naskah sandiwara Shin Hamlet (The New Hamlet) dan dongeng Otogizoshi (Fairy Tales).

Berikut beberapa fakta menarik mengenai Osamu Dazai.

1.  Terjun di Dunia Kepenulisan Sejak Usia Remaja

Dazai bersekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri Hirosaki. Karangan pertamanya saat itu berjudul Saigo no Taiko sewaktu ia berumur 17 tahun (1925), dan dimuat di dōjinshi Seiza.

Lalu ia mulai bercita-cita menjadi penulis. Setelah itu ia membuat karya yang dimuat dalam dōjinshi Saibo Bungei tahun 1929 dengan nama pena Tsushima Shuji.

Setelah lulus sekolah pada tahun 1930, ia masuk Universitas Kekaisaran Tokyo. Saat itu, Dazai mempunyai mentor yang bernama Masuji Ibuse yang merupakan seorang penulis dan nama pena Osamu Dazai mulai dipakai.

Ressha (The Train) adalah karya pertama yang menggunakan nama pena ‘Osamu Dazai’.

2.  Mengidolakan Ryunosuke Akutagawa

Ryunosuke Akutagawa adalah seorang penulis novel pendek dan cerpen pada zaman Taisho di Jepang.

Dazai sangat mengagumi karya-karya Ryunosuke Akutagawa. Akutagawa pada kala itu meninggal dikarenakan bunuh diri.

Saat mengetahui hal itu, Dazai mulai menunjukkan perubahan. Ia mulai melupakan kuliahnya dan mulai terjerumus dalam dunia alkohol, narkoba, dan prostitusi. Karena itu kondisi kesehatannya menjadi tidak stabil.  

Dalam serial anime Bungo Stray Dogs juga terdapat karakter Ryunosuke Akutagawa yang merupakan salah satu tokoh antagonis.

Dahulu ia merupakan rekan serta junior Dazai saat berada di Port Mafia. Dalam animenya, justru Akutagawa lah yang mengidolakan Dazai.

3.  Melakukan Percobaan Bunuh Diri Sebanyak 4 Kali namun Gagal

Sejak hidupnya mulai berantakan, Dazai mulai melakukan percobaan bunuh diri dan bunuh diri ganda (shinjū).

Percobaan bunuh diri pertama yaitu pada 10 Desember 1929 dengan cara penggunaan obat Calmotin hingga overdosis. Percobaan itu dilakukan sebelum ujian sekolahnya.

Lalu percobaan kedua yaitu saat ia di bangku mahasiswa pada tahun 1930. Ia menenggelamkan diri di laut sekitar Koshigoe dekat Kamakura bersama Shimeko (kekasih).

Dalam insiden tersebut Dazai berhasil selamat, namun Shimeko tewas.

Percobaan bunuh diri ketiga yaitu pada tahun 1933 dengan cara gantung diri. Insiden itu terjadi setelah Dazai gagal memenangkan Penghargaan Akutagawa dengan karyanya dengan judul Gyakkō yang dimuat majalah sastra Bungei.

Selain itu, ia juga gagal dalam ujian masuk penerimaan pegawai di Miyako Shimbun.

Percobaan bunuh diri keempat yaitu bersama Hatsuyo Oyama, seorang geisha serta istri Dazai yang awalnya tidak direstui keluarganya.

Percobaan itu dilakukan dengan cara menelan Calmotin hingga overdosis. Keduanya berhasil selamat, lalu memutuskan untuk berpisah.

Penggambaran karakter Dazai Osamu di serial Bungo Stray Dogs mirip dengan kisah asli Dazai di kehidupan nyata.

Dazai Osamu digambarkan sebagai karakter yang mempunyai obsesi terhadap bunuh diri. Ia juga melakukan percobaan bunuh diri berkali-kali.

Ia melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggelamkan diri di sungai saat pertemuan pertama dengan Atshusi.

4.  Karya-karyanya Bertemakan Gelap

Karya Osamu Dazai pada umumnya mempunyai atmosfer yang suram dan kelam, seperti ironi, kesedihan, dan penghancuran diri.

Karya-karya Dazai yang terkenal diantaranya yaitu Hashire Merosu (Run, Melos!), Shayō (The Setting Sun), Ningen Shikaku (No Longer Human).

Karya Ningen Shikaku dapat dibilang sebagai deskripsi pandangan Dazai terhadap kehidupan dan penderitaan didalamnya.

Hashire Melos merupakan salah satu karya Dazai yang atmosfernya mengarah pada hal inspiratif.

Pada masa itu kondisi jiwanya stabil setelah hidup berkeluarga dengan Michiko.

Fun fact, Dazai Osamu dalam serial anime mempunyai kemampuan spesial dengan nama Ningen Shikaku (No Longer Human).

5.  Jasad Dazai Ditemukan Tepat pada Hari Kelahirannya

Dazai meninggal karena bunuh diri yang dilakukan bersama dengan Tomie Yamazaki (kekasih baru).

Mereka menenggelamkan diri di Sungai Tama, Mitaka, Tokyo pada 13 Juni 1948. Karya terakhirnya yaitu Ningen Shikaku (No Longer Human) dan Uoto (A Cherry) dan meninggalkan novel Goodbye yang dimuat dan bersambung di harian Asahi Shimbun.

Lalu tepat saat hari ulang tahun Dazai pada 19 Juni 1948, jenazah mereka ditemukan.

6.  Rumahnya Dijadikan Museum

Rumah kelahiran Osamu Dazai di area Kanagi, Distrik Kitatsuguru, Prefektur Aomori, Jepang dijadikan sebagai museum.

Museum Osamu Dazai Memorial atau yang disebut Shayokan yaitu tempat untuk mengenang penulis Osamu Dazai.

Tempat ini dibuka sebagai museum pada 1998 saat sebelumnya pernah dijadikan penginapan.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi