Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan menghilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022). Berita ini dibenarkan oleh adik dari Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman.
Kejadian ini berawal saat Putra Sulung Ridwan Kamil, Emmeril atau disapa Eril, Berenang di Sungai Aare bersama Adik Perempuannya dan Temannya.
Mereka memilih tempat dimana ada lansia dan anak – anak yang berenang disitu, menandakan bahwa aman di titik tersebut.
Pada saat Adik dan Rombongannya berhasil naik ke daratan, Eril tiba – tiba terseret arus dan berteriak minta tolong. Karena teriakan tersebut warga segera melapor ke kepolisian air.
Tapi, hingga saat ini belum ada tanda – tanda bahwa Eril diketahui atau diketemukan keberadaanya.
Karena kejadian tersebut, Banyak pencarian di internet mengenai Sungai Aare oleh warga indonesia. Berikut beberapa fakta mengenai Sungai Aare, di Swiss.
Fakta Sungai Aare, di Swiss :
1. Sungai Terpanjang di Swiss
Sungai Aare memiliki Panjang : 292 km dengan Lebar : 40 m – 647 m. Air Sungai ini berasal lelehan es dari pegunungan Alpen, karena itu air ini memiliki suhu yang sangat dingin.
2. Titik Terdalam 200 m
Titik terdalam sungai ini mencapai 200 m, yakni berada di jurang Aare dekat Meiringen
3. Mengaliri Kota – Kota di Swiss
Sungai yang memiliki Luas Area 17.779 km persegi ini, mengaliri sejumlah kota (Bern, Solothurn, Aargau) dan beberapa kota lainnya di Swiss.
4. Dinobatkan sebagai “Warisan Tak Benda” oleh Unesco
Sejak 2017, sungai ini masuk ke situs “Warisan Tak Benda” yang diberikan oleh Unesco.
5. Sebagai Tempat Wisata Air
Pada musim panas, para wisatawan lokal dan turis menjadikan sungai Aare sebagai Tempat wisata atau olahraga air karena airnya yang jernih.
Banyak perahu wisata yang beroperasi disana. Selain itu, Sungai ini menjadi tempat untuk olahraga arung jeram dikarenakan arusnya cukup deras.
6. 15-20 Orang Hanyut di Sungai Aare
Walau banyak yang menyukai wisata air di sungai ini, nyatanya Sungai Aare telah memakan korban sebanyak 15-20 orang per tahun.
Berdasarkan data di pemerintahan Swiss. Setiap Tahun setidaknya ada 15 orang yang tenggelam dan terseret arus sungai disini.
Oleh karena itu, pemerintah Swiss memasang tanda peringatan di beberapa sisi sungai.
Dengan kejadian tersebut, menjadi pembelajaran juga bagi wisatawan indonesia yang ingin berenang disana. D
isarankan untuk melihat dahulu kondisi sungai tersebut dan membawa pendamping yang profesional dalam bidang ini.
Walau dinyatakan meninggal, Polisi Swiss masih melakukan pencarian di sekitar area menghilangnya Eril.
Sehingga, masih berharap kabar baik atas perkembangan dan pencarian dari hilangnya Eril.