Warning! Manga Spoiler!
Season 4 Anime Shingeki No Kyojin yang telah rilis pada Desember 2020 lalu, menampilkan beberapa character baru yang tinggal di luar tembok atau luar pulau Paradis. Dari beberapa character tersebut, salah satunya ialah seorang gadis bernamakan Gabi Braun. Gabi Braun adalah sepupu dari Reiner Braun dan merupakan kandidat warrior Marley, dan menjadi salah satu kandidat pewaris Armor Titan.
Banyak fans mengatakan Gabi Braun ini sangatlah annoying / menyebalkan dan banyak yang mengatakan pula dia ini EVIL. Fans membandingkan antara Gabi dan Eren, karena tidak hanya mereka memiliki kesamaan rambut, mereka memiliki personality/sifat yang hampir sama pula. Namun, apakah dia benar-benar evil dan kira-kira apa perbedaannya dengan Eren Jaeger? Berikut merupakan penjelasan perbedaan diantara keduanya :
1. Eren Jaeger
Karena Gabi telah membunuh Sasha di manga, fans mengatakan bahwa ia adalah sosok yang benar-benar jahat. Dan mereka mengatakan Eren adalah seorang yang baik karena ia peduli dengan temannya. Namun, pembaca haruslah mengetahui, Eren membunuh orang-orang di Liberio. Dia membunuh anak-anak, dia melukai Mikasa dan Armin dan bahkan ia mengurung teman-temannya di penjara supaya mereka tidak mengganggu rencananya. Dan pembaca janganlah lupa, dia memulai rumbling! Memang ia memulai rumbling untuk menyelamatkan pulaunya, tetapi orang-orang di pulau tersebut bahkan teman-temannya banyak yang menjadi korban akibat rumbling itu. Walaupun ia berbuat untuk masa depan, hal tersebut tidaklah mengubah bahwa ia membunuh orang-orang demi masa depan itu. Penulis sebenarnya menyukai Eren yang seperti ini, karena ia benar-benar terdedikasi pada goal yang ia miliki. Dan jangan lupa pembaca, ia adalah attack titan.
Eren pun yang mengakibatkan kematian Keith, Magath, dan Hange. Mereka berusaha untuk menghentikan Eren supaya ia menghentikan rumbling, sekarang teman-temannya justru harus berjuang untuk menghentikan Eren. Seperti yang ia katakan :
Eren sebagai anak kecil, tidak mengetahui bahwa titan-titan adalah manusia. Namun, sekarang ketika ia telah mengetahui bahwa titan-titan itu adalah manusia, walaupun dia mengetahui bahwa tidak semuanya adalah musuh dari paradis. Dia tetap menyerang orang-orang yang membenci Paradis dan sekarang ia tidak pandang bulu maukah itu mereka membenci paradis atau tidak, anak-anak atau bukan.
2. Gabi Braun
Lalu, sekarang kita lihat Gabi Braun. Gabi memang memiliki temperamen yang gampang marah. Namun, dia benar-benar peduli kepada teman-temannya, sebenarnya dia pun seperti Eren waktu masih muda. Eren pun peduli kepada teman-temannya pada waktu ia masih belum mengetahui akan dunia luar tembok. Dan penulis ingatkan lagi, Gabi ini ialah orang yang telah membunuh Sasha. Tetapi, apa bedanya dengan Eren yang sekarang? Ya, perbedaannya ialah ia dididik menjadi seorang pembunuh. Lebih tepatnya, pembunuh Eldian yang berada di Paradis. Karena ia dididik bahwa semua Eldian yang berada di Paradis adalah keturunan evil.
Kita kembali lagi pada Eren, apakah Eren dididik seperti ini juga? Jawabannya ialah tidak. Bahkan ia mengatakan seperti itu pada Zeke, jika seseorang mengambil kebebasannya ia tidak segan-segan untuk mengambil kebebasan dari orang tersebut dan ayahnya tidak pernah mengajarkan seperti itu.
Ketika Gabi berada di restaurant, orang tua Sasha mengampuninya atas kelakuannya, bahkan setelah mengetahui bahwa ia adalah pembunuh anak perempuan mereka. Setelah itu Gabi mengetahui bahwa ia salah. Dia sadar akan perbuatannya dan sadar bahwa Eldian yang berada di Paradis memang keturunan Ymir tapi bukanlah evil seperti yang ia diajarkan sedari kecil.
Gabi pun kemudian menyelamatkan Kaya, walaupun Kaya pernah ingin membunuh Gabi karena ia telah membunuh Sasha. Ketika Kaya dihentikan oleh Mikasa, dan Kaya pun dapat mengampuni Gabi seperti orang tua Sasha mengampuni Gabi, Gabi merasa bahwa sesungguhnya ialah yang bertingkah jahat sebagai evil. Dia pun kemudian dapat merasakan apa yang Reiner rasakan.
Gabi ketakutan ketika Eren membunuh orang-orang. Sebenarnya apa yang dilakukan Gabi benar. Jika seseorang secara random datang dan membunuh orang-orang (dalam sudut pandang Eren dll mungkin tidaklah random, namun menurut sudut pandang Gabi, hal ini adalah random) tentu saja diri kita akan merasa harus melawan (dalam arti membunuh orang yang melakukan kejahatan), dan bukanlah duduk kemudian melihat semua terjadi begitu saja. Sasha membunuh seorang prajurit yang tepat berada di depan mata Gabi, dia yang sudah trauma atas apa yang Eren lakukan terhadap Udo dan Zofia serta orang-orang lainnya, tentu saja dia merasa dia harus membunuh Eren dan teman-temannya.
Penulis merasa MAPPA telah melakukan kerja yang baik dengan menyampaikan penggambaran ekspresi Gabi atas perasaan dan kebenciannya terhadap mereka yang berasal dari Paradis.
Kesimpulannya, Eren dan Gabi memang terparallel sama atau mirip. Namun, Gabi mengerti batas akan perbuatannya dan ia berhenti membunuh, karena ia mengerti akan batas apa dan siapa saja yang perlu dibunuh. Sedangkan Eren tidak. Mungkin karena memang dia mendapatkan ingatan-ingatan dari titan shifters sebelumnya, dan secara tidak langsung psikologisnya terserang. Namun, hal inilah yang membedakan Gabi dan Eren. Eren menunjukkan ia kuat terhadap goal yang ia miliki, dan ia adalah budak dari apa yang dia mau. Sedangkan Gabi? Gabi berbeda dari Eren dalam hal will yang ia miliki, dan karena ia juga tidak memiliki kekuatan untuk melihat memories para titan shifters.
