Macan tutul ternyata masih ada macan tutul ternyata diprediksi masih hidup di daerah lereng gunung merapi yang termasuk gunung Indonesia ini. Keberadaan binatang buas yang hampir mengalami kepunahan berdasarkan cerita-cerita warga disekitar lereng gunung Merapi.
Oleh karenanya, tim penelusuran keberadaan macan tutul di lereng gunung Merapi, mencoba untuk merencanakan untuk melakukan pendakian di lereng gunung merapi untuk mencari tahu yang sebenarnya keberadaan binatang langka dan hampir punah ini, dengan alat yang sudah dipersiapkan oleh tim.

Penelusuran dilakukan di daerah sapuangin Klaten dan di gunung bibi, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, tepat dibawah Gunung Merapi dengan jarak beberapa kilometer saja dari puncak Merapi. Tim penelusuran membawa peralatan lengkap, baik kamera maupun tenda untuk melakukan kemah atau menginap selama beberapa hari disana, guna mencari kebenaran keberadaan macan tutul ini.
Setelah kamera terpasang di area penelusuran , beberapa ekor harimau atau macan tutul berwarna hitam atau sering dinamakan macan kumbang terlihat dalam kamera. Selain itu macan kumbang terlihat langsung oleh tim yang membuka area tumbuhan kolonjono yang ada didekat area tim penelusuran.

Macan Tutul ada dua jenis yaitu macan tutul yang berwarna terang dan juga berwarna gelap yang dinamakan macan kumbang. Macan tutul yang ditemukan oleh tim penelusuran adalah jenis macan tutul kumbang yang hidup di lereng gunung merapi.
Diceritakan oleh warga atau kebanyakan orang mengenai macan tutul ternyata terbukti benar, tim penelusuran Macan Tutul di lereng gunung merapi benar-benar telah menemukan fakta di balik mitos adanya macan tutul yang memang benar-benar masih hidup di lereng gunung Merapi.
Tim penelusuran yang menginap selama beberapa hari dan malam di lereng gunung berapi benar-benar kaget dan tidak menyangka atas apa yang mereka benar-benar lihat secara langsung mengenai keberadaan macan tutul yang masih ada. Wilayah Sapu Angin dan juga gunung bibi di Cepogo, Boyolali memang menjadi kawasan cagar alam sekitar gunung Merapi.
Kawasan ini dilindungi dan tidak sembarang orang bisa masuk ke wilayah ini, kecuali petugas yang boleh memasuki area ini.Atas penemuan ini tim langsung memberikan laporan tentang hasil dari penelusuran mereka selama beberapa hari di area tersebut.
Area ini pun jauh dari pemukiman warga, sehingga aman tentang keberadaan macan tutul yang tidak begitu mengganggu aktivitas warga di sekitar lereng gunung merapi. Kemungkinan ketika Gunung Merapi mengalami erupsi tanda alam di sekitar gunung dan itu akan membuat aktivitas harimau atau macan tutul tersebut terganggu atau mungkin akan turun gunung.
Tidak hanya macan tutul saja yang menghebohkan warga, namun di lereng gunung merapi diyakini banyak terdapat binatang langka misalnya orangutan atau monyet yang hidup di area berbahaya tersebut. Ternyata benar-benar di lereng gunung merapi juga terdapat banyak monyet yang berkeliaran disekitar lereng Merapi, dan monyet tersebut memang sangat menganggu aktivitas serta kegiatan pertanian warga serta menganggu aktivitas perkebunan warga.
Banyak tanaman-tanaman dirusak ekor monyet itu. Kita berharap dengan adanya keberadaan macan tutul yang ternyata masih ada di lereng gunung merapi tersebut, diharapkan warga sekitar lereng Merapi tetap menjaga kelestarian alam serta binatang yang termasuk binatang langka tersebut.