Dalam dunia perfilman Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan keberagaman budaya, tidak dapat diabaikan keindahan dan kekayaan tradisinya dalam film Batak ini.
Melalui lensa film, warisan budaya yang kaya dan beragam dari masyarakat Batak telah diabadikan dengan indah.
Dari mitologi hingga kearifan lokal, film-film berlatar adat Batak menjadi jendela menyeluruh ke dalam kehidupan dan kebudayaan yang mendalam.
Inilah daftar 7 film dengan latar belakang budaya Batak yang tidak boleh dilewatkan!
Film Batak yang Wajib Nonton
1. Induk Gajah
Serial web “Induk Gajah” mengisahkan Ira, yang lelah dengan perjodohan Mamak Uli, ibunya.
Ira dihadapkan pada pandangan negatif tentang penampilannya. Ibu Ira mendorongnya untuk menurunkan berat badan.
Setelah berbagai perjodohan, Ira setuju dijodohkan dengan Marsel, teman masa kecil.
Namun, Marsel menyimpan rahasia dengan wanita lain. Ira, tanpa cinta, setuju dengan perjodohan itu, membawa rencana tersendiri.
Serial ini dipenuhi dinamika keluarga Batak dan perjuangan karakter utama dalam menjalani takdirnya.
2. Pariban
Film “Pariban, Idola dari Tanah Jawa” mengisahkan Moan, pemuda Batak di Jakarta yang belum menikah di usia 35 tahun.
Ibu Moan memaksa pulang dan menikah dengan Uli, sepupunya. Ternyata, Uli sudah memiliki kekasih.
Film ini menyajikan dinamika hubungan keluarga dan cinta dalam latar budaya Batak.
3. Nariti
Film “Nariti: Romansa Danau Toba” mengisahkan Riri (Zoe Jackson), gadis Danau Toba, yang berkenalan dengan Jefry (Bastian Steel) di sekolah.
Rico (Yogi Werner), diam-diam tertarik pada Riri, memicu persaingan dengan Jefry.
Meski berhasil mendapatkan hati Riri, hubungan Jefry dan Riri tak direstui oleh ibu Riri, Sarma Damanik (Paramitha Rusady).
Mereka terpisah saat Riri kuliah di Jakarta, tetapi bersatu kembali ketika Riri divonis gagal ginjal. Rico tetap berharap menjadi pendamping Riri.
4. Ngeri-Ngeri Sedap
Film komedi-drama Indonesia “Ngeri-Ngeri Sedap” (Missing Home) mengisahkan pasangan suami istri, Pak Domu dan Mak Domu, yang berpura-pura bertengkar agar anak-anak mereka pulang untuk tradisi keluarga.
Dilema muncul karena keinginan anak-anak yang berbeda. Mereka memutuskan untuk memainkan pertengkaran palsu, menyebabkan anak-anak pulang untuk sementara.
Namun, rahasia terbongkar, membuka konflik keluarga. Dengan akhir yang penuh emosi, keluarga berjanji untuk kembali bersama-sama.
Film ini dipilih sebagai perwakilan Indonesia untuk kategori Film Internasional Terbaik di Academy Awards ke-95.
5. Horas Amang
“Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya” mengisahkan keluarga dengan hubungan tidak harmonis.
Sang ayah (Amang) dan tiga anak yang tidak patuh. Demi cinta pada anak-anaknya, Amang menggunakan cara unik untuk mengubah hidup mereka selamanya.
Film adaptasi ini dirilis pada 2019 dan diperankan oleh Novita Dewi Marpaung, Tanta Ginting, dan Cok Simbara.
6. Toba Dreams
“Toba Dreams” adalah film adaptasi dari novel T.B. Silalahi. Kisahnya tentang cinta yang sesat dalam mencari kebenaran.
Sersan Mayor Tebe mendidik anak-anaknya dengan keras. Konflik muncul ketika Ronggur, anak sulungnya, terlibat cinta beda agama dengan Andini.
Ronggur memilih jalur kejahatan, memimpin mafia narkoba demi membuktikan bahwa ayahnya salah.
Di antara Jakarta sibuk dan ketenangan Danau Toba, mereka merajut perjalanan hidup dan cinta.
7. Lamaran
“Lamaran” adalah film komedi yang mengisahkan Tiar Sarigar, pengacara Batak sukses, terlibat dalam kasus korupsi yang membawanya pada ancaman pembunuhan dari bos mafia, Arif Rupawan.
Agar dilindungi, dua agen rahasia merekrut Aan, resepsionis polos, untuk menyamar sebagai pacar Tiar.
Keadaan kian rumit ketika Aan benar-benar memikat Tiar, dan konflik timbul saat Bu Sarigar mencoba menjodohkan Tiar dengan pemuda Batak lain.
Demikianlah daftar film Batak yang patut dicari dan dinikmati dan bisa di nonton rekomendasi dari Digstraksi.
Setiap karya membawa keunikan budaya dan cerita yang memikat, memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
Dengan kekayaan nuansa lokal dan sentuhan modern, film-film ini mengangkat keindahan dan keberagaman budaya Batak.