Pasti gak asing dong dengan judul diatas ? Novel Best Seller karangan A.Fuadi, kembali memeriahkan perfilman Tanah Air. Setelah sukses di film sebelumnya di Negeri 5 Menara.
Lekat dengan budaya Minangkabau, Film ini mengisahkan perjuangan seorang pemuda bernama Alif (Arbani Yasiz), yang merantau ke benua Amerika, demi menruskan pendidikannya.
Alif sendiri adalah seorang pemuda asli Minang, yang sedari kecil dibesarkan di pondok pesantren sebagai seorang Santri.
Perjuangan Alif didorong oleh semangat dari idolanya yakni, B.J Habibie yang berkesempatan untuk melanjutkan studi ke negeri asing yakni Jerman.
Pada film sebelumnya dikisahkan, Alif yang mondok dipondokkan atas dasar kemauan sang ibu. Kini, Alif telah dewasa dan igin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
Alif dewasa berjuang untuk bisa masuk keprguruan tinggi, meski banyak yang meragukannya lantaran tidak memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas.
Kegigihan Alih semakin terlihat ditengah keraguan yang terus datang. Ia menuntut ilmu keperguaruan tinggi, tak tanggung-tanggung Alif dewasa ke luar negeri untuk melanjutkan studinya.
Perjuangan Alif bukanlah tanpa hambatan, Alif sempat putus asa, ketika ditengah studinya, ia kehilangan orang terdekatnya. Sehingga pada satu titik Alif terpuruk dan tak kuasa melanjutkan studinya.
Namun, layaknya seorang santri. Ia tak mudah melepas mimpinya begitu saja.
Dengan bekal kata-kata mutiara ” Man Jadda Wa Jadda” Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. dan ” Man shabara zhafara” Siapa yang bersabar, maka akan beruntung. Alif mulai menata dirinya untuk mengejar mimpinya bak sang idola.
Lantas, bagaimana perjuangan Alif menuntut ilmu di benua Amerika ? Kamu bisa saksikan kelanjutannya di Film Ranah 3 Warna.