Artikel ini akan menghadirkan info terkait dengan Film Rhoma Irama Aksi Menarik Raja Dangdut di Industri Perfilman Indonesia!
Rhoma Irama, yang dikenal sebagai Raja Dangdut, tidak hanya sukses di dunia musik tetapi juga memiliki kontribusi besar di industri perfilman Indonesia.
Sebagai seorang penyanyi legendaris yang merintis genre dangdut, Rhoma Irama telah membuktikan bahwa bakatnya tidak terbatas pada musik semata, dengan karir yang merentang puluhan tahun, Rhoma telah membintangi dan memproduksi berbagai film yang menarik di tonton.
Dalam artikel ini, kami akan membahas 7 film Rhoma Irama, menyoroti karya-karya terkini dari seorang ikon yang telah mengukir sejarah dalam budaya populer Indonesia.
Daftar Film Rhoma Irama Terbaru
1. Sajadah Ka’bah
Sajadah Ka’bah merupakan Drama Indo yang dirilis 2011 dan disutradari oleh Rhoma Irama. Film ini menceritakan perjuangan Rhoma Irama, seorang musafir yang berkeliling Lombok untuk menjalin silaturahmi dan menyebarkan pesan ukhuwah islamiyah.
Ketika bertemu dengan Sohiba, seorang janda yang masjidnya menjadi target pengusaha licik bernama Towi, Rhoma berusaha melindungi tempat ibadah tersebut dari upaya pengalihan fungsi menjadi tempat perjudian.
Konflik semakin rumit ketika Ridho, anak Rhoma, terjerat dalam manipulasi Towi dan berseberangan dengan ayahnya demi cinta pada putri Towi.
2. Dawai 2 Asmara
Dawai 2 Asmara adalah film drama musikal yang dirilis pada 8 September 2010, disutradarai oleh Endri Pelita dan Asep Kusdinar, serta dibintangi oleh Rhoma Irama, Ridho Rhoma, dan Cathy Sharon.
Film ini mengikuti kisah Ridho, yang dipanggil pulang oleh ayahnya, Rhoma Irama, dari studinya di Australia untuk meneruskan perjuangan musik dangdut.
Di tengah usahanya memperbarui musik asli Indonesia, Ridho dihadapkan pada dilema cinta antara Thufa, kekasih lamanya, dan Haura, mahasiswi Australia yang meneliti dangdut. Sementara itu, Thufa juga harus memilih antara Ridho dan Delon, penyanyi muda berbakat yang mengejarnya.
3. Tabir Biru
Tabir Biru merupakan drama lain Rhoma Irama yang dibuat pada tahun 1993 dengan Muchlis Raya. Film ini mengisahkan Maya, yang terjebak dalam produksi film tak senonoh oleh Santos, namun berhasil melarikan diri dan mendapat perlindungan dari Rhoma.
Ketika Maya kembali ke rumahnya, ia menemukan ibunya tewas dibunuh oleh ayah tirinya. Tanpa keluarga lagi, Maya tinggal bersama Rhoma, namun kehadirannya menarik perhatian Santos.
Untuk membalas dendam, Santos menculik istri dan anak Rhoma, memaksa Rhoma melakukan tindakan keji. Namun, Rhoma berhasil membalikkan keadaan dan menyelamatkan keluarganya.
4. Nada & Dakwah
Nada & Dakwah adalah film drama islami Indonesia yang dirilis pada tahun 1991, disutradarai oleh Chaerul Umam dan dibintangi oleh Rhoma Irama, Ida Iasha, serta KH Zainuddin MZ.
Film ini menceritakan keresahan masyarakat Desa Pandanwangi ketika mendengar bahwa tanah mereka akan dibeli oleh seorang konglomerat untuk dijadikan tempat hiburan dan biliar.
Konflik pun timbul, melibatkan penduduk dan kaki tangan konglomerat tersebut. H. Murad, pimpinan pesantren setempat, bersama Rhoma Irama, berusaha mencegah penjualan tanah itu.
5. Jaka Swara
Jaka Swara adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1990 dan disutradarai oleh Darto Joned. Menceritakan tentang Fatma yang kehilangan ayahnya dengan tembakan ketika perang dulu yang bertemu dengan Jaka Swara yang merupakan anak Haji Abdullah.
Mereka menjadi akrab dan saling memberikan kalung sebagai tanda persahabatan. Ketika Abdullah terbunuh oleh penjajah, Fatma diculik dan dijadikan penari Jaipong, sementara Jaka dilatih ilmu bela diri.
Setelah dewasa, Jaka bertemu Fatma kembali dan berusaha menyelamatkannya dari John Da Costa. Dalam upayanya menegakkan keadilan, Jaka terlibat dalam pertarungan melawan Simon, anak John, dan berhasil membebaskan rakyat dari penjajahan.
6. Bunga Desa
Bunga Desa adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1988 dan disutradarai oleh A. Rachman. Cerita dimulai saat Rhoma berusaha menyelamatkan Ratna, seorang wanita yang terjebak dalam kehidupan kelam akibat germo yang memperkerjakannya.
Ratna tertusuk dalam sebuah perkelahian, dimana Rhoma yang berusaha menyelamatkannya akhirnya beristirahat di desa tersebut. Di sana, ia jatuh cinta pada Sumi, yang dikenal sebagai bunga desa, namun nasib buruk menimpanya ketika wajahnya rusak akibat asam belerang.
Setelah kembali ke kota, Rhoma terkejut ketika bertemu sosok wanita yang mirip dengan Ratna dan Sumi, mengungkapkan kembali luka masa lalunya.
7. Nada-Nada Rindu
Nada-Nada Rindu adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1987, disutradarai oleh Muchlis Raya. Cerita berfokus pada Ramlan, yang merasa terancam oleh kesuksesan duetnya, Camelia Malik alias Mia, yang berpacaran dengan Rhoma Irama.
Untuk menggagalkan hubungan mereka, Ramlan menggunakan akal licik dengan memanfaatkan pacarnya, Maya, yang kecanduan narkoba, untuk merayu Rhoma dan menjebaknya dalam skandal.
Setelah Rhoma terpuruk, ia menyamar sebagai Zulfikar dan kembali ke dunia musik. Dalam pertunjukan yang ditunggu-tunggu, Mia mengungkapkan kebohongan Ramlan. Di akhirnya, Rhoma Irama dan Mia akhirnya menemukan Maya yang hilang ingatan dan ingin mengembalikan jiwa mereka melalui lagu mereka.
Meski dikenal sebagai Raja Dangdut, Rhoma Irama, tidak hanya bergelut di musik namun juga industri perfilman Indonesia. Dengan karir yang menjangkau lebih dari empat dekade, Rhoma tidak hanya menciptakan melodi-melodi ikonik, tetapi juga menghidupkan karakter-karakter yang kuat di layar lebar.
Berbagai film yang dibintanginya tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan moral yang mendalam, jika kalian tertarik, kalian bisa menonton rekomendasi film Indonesia terbaik dan terbaru yang Digstraksi berikan.