Freemasons’ Tavern adalah sebuah gedung Freemason yang didirikan pada tahun 1775, dengan alamat 61-65 Great Queen Street, di distrik West End, di kota London.
Gedung ini bertahan hingga sekitar 134 tahun, sampai ketika gedung ini dirobohkan pada tahun 1909 untuk pembangunan gedung baru.
Gedung baru yang menempati tempat Freemason’s Tavern adalah Connaught Rooms, sebuah gedung yang juga masih ada kaitannya dengan Freemasonry dan para Freemason.
Selama rentang hidup 134 tahun tersebut, Freemason’s Tavern telah menjadi tempat adanya berbagai pertemuan dan lembaga penting.

Salah satu pertemuan penting yang berlangsung di gedung ini adalah pertemuan yang melahirkan Football Association dan dasar peraturan baku yang berlaku untuk sepak bola modern.
Pembahasan lebih lanjut tentang pertemuan persepakbolaan di Freemason’s Tavern dapat dibaca di artikel berjudul “Sejarah Sepak Bola Modern: Pendirian FA dan Perundingan Peraturan Sepak Bola di Freemasons’ Tavern“.
Pembaca juga dapat membaca ulasan lebih lanjut tentang klub-klub yang hadir dan juga para perwakilan yang datang pada pertemuan pertama yang menjadi cikal bakal FA dan peraturan sepakbola.
Sejarah Pendirian Gedung Freemason Freemasons’ Tavern
Suatu badan organisasi Freemasonry yang bernama Premier Grand Lodge of England, pada tahun 1769 memutuskan untuk membangun sebuah Central Hall.
Enam tahun kemudian, pada tahun 1775, Premier Grand Lodge of England membeli sebuah bangunan yang beralamat di Great Queen Street.
Premier Grand Lodge of England kemudian menugaskan seorang juru gambar Inggris, seniman cat air, arsitek dan guru bernama Thomas Sandby untuk mendesain bangunan tersebut.

Bangunan itu dibuka dengan upacara besar pada tanggal 23 Mei 1776, dan oleh para Freemason, Thomas Sandby dianugerahi gelar ‘Great Architect’.
Gedung itu menghubungkan dua rumah yang sebelumnya telah dimiliki Premier Grand Lodge, dengan rumah pertama menjadi kedai minuman dan rumah kedua menjadi kantor untuk para Freemason.
Pada tahun 1813 Premier Grand Lodge dan badan Freemasonry saingannya yang bernama Ancient Grand Lodge of England bergabung untuk membentuk United Grand Lodge of England.
Bukan Hanya Digunakan untuk Aktivitas Freemason
Aula yang ada di Freemasons’ Tavern kemudian tidak hanya digunakan untuk aktifitas Masonik, tetapi juga menjadi tempat penting di London yang menggelar berbagai pertemuan dan konser.

Beberapa organisasi yang menggunakan aula di Freemasons’ Tavern misalnya:
- Political Economy Club
- African Institution
- British and Foreign Anti-Slavery Society, untuk World Anti-Slavery Convention pada tahun 1840
- British and Foreign Bible Society
- Highland and Island Emigration Society
- The Football Association (FA), mengadakan pertemuan pertamanya pada 26 Oktober 1863
Dirobohkan dan Diganti Gedung Baru Connaught Rooms
United Grand Lodge of England pada tahun 1909 memutuskan untuk menghancurkan sebagian besar bangunan Freemasons’ Tavern dan menggantinya dengan gedung baru.
Gedung baru itu dirancang oleh H.V. Ashley dan Winton Newman, yang juga menjadi perancang Freemasons’ Hall yang bersebelahan dengan gedung baru itu.

Gedung baru tersebut ketika itu pembangunannya menelan biaya hingga 30.000 pounsterling. Gedung itu kemudian diberi nama dengan Connaught Rooms atau Kamar Connaught.
Nama itu diambil dari nama Grand Master United Grand Lodge of England yang menjabat dari tahun 1901–1939, Pangeran Arthur, Duke of Connaught dan Strathearn.
Dikategorikan sebagai Gedung Bersejarah
Pada tahun 1980-an, gedung itu dibuka kembali dengan nama New Connaught Rooms, sebagai sebuah hotel dan pusat pertemuan.
Pusat pertemuan tersebut menyediakan Grand Hall atau Aula Besar yang bergaya art deco dapat menampung hingga sekitar 800 orang anggota pertemuan.
Sebelum dibuka kembali, sudah dilakukan renovasi gedung tersebut oleh perusahaan bernama Friendly Hotels, perusahaan yang kemudian berganti nama menjadi Real Hotel Company.

Ketika Real Hotel Company bangkrut pada tahun 2009, perusahaan Inggris lainnya yang bernama Principal Hayley Group membeli bangunan itu.
Pada tahun 2020, pemerintah Inggris menetapkan gedung tersebut sebagai bangunan art deco pertama yang masuk dalam daftar Grade II*.
Grade II* merupakan daftar bangunan-bangunan bersejarah di Inggirs dan Wales yang dikategorikan sebagai bangunan dengan berbagai fungsi yang sangat penting.
Principal Hayley Group pada tahun 2016 memasukkan gedung itu ke dalam daftar merk perhotelan De Vere mereka.