Dengan gaji luar biasa mencapai Rp 2,3 miliar per episode, Han So-hee menjadi sorotan industri hiburan Korea.
Tren bayaran tinggi yang mencuatkan nama-nama besar seperti Han So-hee dan Park Eun-bin yang kini menjadi pusat perdebatan intens.
Hal itu tentunya menciptakan gelombang diskusi tentang nilai dan dampaknya dalam dunia akting.
Sebelumnya industri hiburan dikejutkan pada bayaran yang tinggi bagi aktris Park Eun-bin, yang mencapai 300 juta won per episode drama.
Sebagai satu-satunya aktris Korea yang berhasil menjual habis semua fan meeting-nya di luar negeri.
Dari hal itu banyak yang meyakini bahwa Park Eun-bin memiliki potensi menjadi kekuatan utama di layanan streaming seperti Disney Plus.
Pengamatan realistis mengenai situasi ini menyoroti bahwa pemberlakuan bayaran yang tinggi untuk Park Eun-bin dapat dianggap sebagai katalis.
Terlebih hal itu untuk menarik pelanggan layanan streaming baru dan meningkatkan penjualan internasional, mengingat popularitasnya.
Namun, dalam menghadapi tren ini, seorang eksekutif di perusahaan produksi drama mengemukakan kehati-hatian.
Meskipun kenaikan bayaran biasanya terjadi sekitar 1,2 hingga 1,3 kali lipat untuk setiap proyek berikutnya.
Tapi melipatgandakannya secara signifikan pada awal dianggap sebagai tindakan yang tidak bijaksana.
Alasan di balik keprihatinan ini adalah bahwa jika aktor utama mengambil sekitar 20-30% dari biaya produksi, dapat sulit untuk menarik aktor pendukung.
Dan juga staf berkualitas untuk menangani subplot, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kualitas drama secara keseluruhan.
Dalam konteks bayaran akting, juga disoroti bahwa Han So-hee menerima 200 juta won untuk proyeknya.
Hal ini memicu berbagai tanggapan di kalangan netizen, beberapa di antaranya mendukung pemahaman bahwa bayaran sebanding dengan investasi waktu yang besar.
Sementara yang lain mengekspresikan keheranannya mengenai jumlah tersebut.
Dan mereka mempertanyakan apakah kemampuan akting Han So-hee sebanding dengan bayaran yang diterimanya.
Diskusi ini menciptakan sorotan di media, dan netizen mengemukakan berbagai pendapat mulai dari dukungan.
Bahkan hingga pertanyaan kritis terhadap bayaran atau gaji tinggi dalam industri hiburan.