Gunung Anak Krakatau (GAK) telah terus meletus sejak Senin, 23 Januari 2023 hingga Rabu, 25 Januari 2023 pagi.
Total sudah ada lima kali letusan yang terjadi selama 2 hari ini.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), letusan terbaru terjadi pada Rabu pagi pukul 02:31 WIB.
Tinggi kolom letusan tidak dapat diamati, namun terdeteksi oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 90 detik.
Sebelumnya, GAK meletus pada 24 Januari 2023 pukul 23:11 WIB.
Dengan kondisi abu letusan tidak dapat diamati dan terdeteksi oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 70 detik.
Kemudian, pada pukul 22:29 WIB dengan kondisi abu letusan tidak dapat diamati dan terdeteksi oleh seismograf.
Dan dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 50 detik.
Letusan juga terjadi pada pukul 21:13 dan kolom abu tidak dapat diamati.
Lalu, pada pukul 19.57 malam dengan kondisi letusan terlihat ± 300 m di atas puncak atau ± 457 m di atas permukaan laut.
Kolom abu yang terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Akibat peristiwa ini, masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak boleh mendekati Gunung Anak Krakatau atau melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.