Harga Token Listrik Terkini 2023

Ri Dhani

harga token listrik

Harga token pastinya akan terus bertambah mahal dari tahun ke tahun. Hal ini lumrah terjadi karena pasokan listrik yang dialirkan ke rumah-rumah merupakan produk dari . Sebagai perusahaan negara tentunya PLN harus mencari untung dengan memperhitungkan biaya produksi.

Mengingat biaya produksi akan terus naik dari waktu ke waktu karena inflasi dan lainnya maka tidak heran jika harga akan ikut naik. Namun, sebelum Anda mengetahui harga token listrik terkini, Anda harus tahu apa saja yang membuat harganya berubah dan berbeda dari waktu ke waktu.

2 Hal yang Membuat Harga Token Listrik Berbeda

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan harga token listrik berbeda-beda. Perbedaan ini harus Anda ketahui agar bisa menentukan kebutuhan masing-masing. Adapun beberapa perbedaan itu terdiri dari:

1. Perbedaan Daya yang Digunakan

Perbedaan pertama yang harus Anda ketahui adalah terdapat perbedaan biaya dengan daya listrik yang dipakai di rumah. Pada umumnya, semakin besar daya yang dipasang maka harga per kWh-nya akan semakin mahal. Adapun rinciannya dapat diketahui di bawah ini:

  • Pelanggan dengan daya 450 VA memperoleh subsidi dengan tagihan Rp 415 per kWh
  • Pelanggan dengan daya 900 VA memperoleh subsidi dengan tagihan Rp 605 per kWh
  • Pelanggan dengan daya 900 VA RTM (tergolong mampu) dengan tagihan Rp 1.352 per kWh
  • Pelanggan dengan daya 1.300-2.200 VA dengan tagihan Rp 1.444,70 per kWh
  • Pelanggan dengan daya 3.500 VA ke atas dengan tagihan Rp 1.699,53 per kWh

Jika Anda di rumah menggunakan daya 1.300 maka tagihannya akan berbeda dengan yang 900 VA. Tentu hal ini masih dapat dipengaruhi oleh pemakaian listrik sehari-hari.

2. Aturan Pemerintah

Hal lain yang dapat membuat harga token listrik berbeda-beda adalah peraturan pemerintah. Pemerintah bisa memberikan kebijakan untuk memberikan atau menarik subsidi sewaktu-waktu. Jadi, bisa saja biaya listrik Anda membengkak atau menurun pada setiap bulannya.

Oleh karena itu, pastikan Anda aktif membaca dan menonton berita terkini. Karena dengan mengetahui informasi tersebut sejak dini Anda bisa mempersiapkan alternatif dan cara untuk menghemat penggunaan listrik tersebut.

Harga Token Listrik Terkini

Setelah mengetahui apa saja hal yang bisa membuat harga token listrik berbeda, maka sekarang Anda harus tahu bagaimana harganya pada tahun 2023 sekarang ini. Harganya secara umum sama namun kWh yang diperoleh bisa berbeda-beda.

Belum lagi perbedaan harga yang diakibatkan oleh penggunaan platform atau mini market. Anda harus mengetahui hal tersebut agar bisa memilih yang paling tepat. Adapun beberapa harga token listrik ini dapat diketahui di bawah ini, yaitu:

  • Mini market (Alfamart dan Indomart)

Pada umumnya harga token listrik yang dibeli di Alfamart dan Indomart sama. Karena mereka menyediakan nominal Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 500.000 dan Rp 1 juta.

Namun, terdapat biaya administrasi sebesar Rp 2.000 – Rp 2.500. Jadi, jika Anda ingin membeli token listrik seharga Rp 100.000 maka Anda akan membayar sebesar Rp 102.500.

Berbeda dengan menggunakan jasa dari mini market, dengan menggunakan platform pembayaran Anda bisa memperoleh harga lebih miring. Namun, untuk Shopee Anda bisa membeli token listrik maksimal sebesar Rp 50.000.

Jadi, jika membutuhkan nominal lebih besar Anda bisa melakukannya berkali-kali. Akan tetapi tidak ada biaya administrasi di Shopee. Selain itu, terdapat banyak voucher yang disediakan aplikasi ini sehingga harganya bisa jauh lebih murah.

Sedangkan DANA menyediakan pilihan lebih banyak layaknya di mini market dengan pilihan Rp 20.000 – Rp 1 juta. Namun, terdapat biaya administrasi sebesar Rp 1.500. Jadi, jika Anda membutuhkan token sebesar Rp 200.000 maka tagihannya akan menjadi Rp 201.500.

Jika Anda menggunakan PLN Mobile maka sistemnya sama dengan Shopee. Karena nominal token yang Anda bayarkan sudah mutlak dan tidak ada biaya administrasi. Namun, pilihan nominalnya mirip dengan DANA.

  • Menggunakan ATM

Cara lain untuk membeli token listrik adalah melalui ATM. ATM merupakan pilihan alternatif jika Anda tidak memiliki aplikasi yang telah disebutkan di atas. Anda tinggal input ID pelanggan PLN dan pilihan nominalnya akan muncul.

Hanya saja, terdapat biaya tambahan sebesar Rp 1.600 – Rp 3.000 per transaksinya. Jadi, pastikan Anda memperhatikan hal ini agar harga token listrik tidak membengkak. Pilihlah yang terbaik dan memberikan manfaat terbesar bagi Anda.

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi