Hari Penghapusan Perbudakan Internasional atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai International Day for the Abolition of Slavery, merupakan sebuah hari peringatan non-libur.
Selain sebutan dalam bahasa Inggris tersebut, Hari Internasional Penghapusan Perbudakan ini dalam beberapa bahasa lain ditulis sebagai:
- World Day for Slavery Abolition (istilah lain dalam bahasa Inggris)
- اليوم العالمي للقضاء على الرق (bahasa Arab)
- היום בינלאומי לביטול העבדות (bahasa Ibrani)
- Internationaler Tag für die Abschaffung der Sklaverei (bahasa Jerman)
- Día de la Abolición de la Esclavitud (bahasa Spanyol)
- Den internasjonale dagen for avskaffelse av slaveri (bahasa Norwegia)
- 노예 제도의 폐지를위한 국제의 날 (bahasa Korea)
Pada momentum Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, banyak pihak yang memakai kesempatan itu untuk menyampaikan pentingnya penghapusan perbudakan.
Penyampaian tersebut dapat berupa tulisan seperti puisi, opini, wawancara, artikel fitur, cerita pendek dan bahan publikasi lainnya.
Bisa juga melalui media video seperti berikut ini.
Selain itu, pada momentum hari peringatan ini, para akademisi dapat meninjau sejarah perbudakan, perkembangannya, dampak negatif perbudakan pada masyarakat, dan perubahan yang telah dialami hingga zaman modern.
Sejarah Singkat Hari Penghapusan Perbudakan Internasional
Penetapan tanggal 2 Desember sebagai jatuhnya Hari Penghapusan Perbudakan Internasional didasarkan pada suatu tanggal adopsi Konvensi PBB untuk Pemberantasan Perdagangan Manusia dan Eksploitasi Pelacuran Manusia.
Konvensi PBB untuk Pemberantasan Perdagangan Manusia dan Eksploitasi Pelacuran Manusia atau Suppression of the Traffic in Persons and of the Exploitation of the Prostitution of Others tersebut ada di resolusi PBB 317(IV) tanggal 2 Desember 1949.
Untuk mengingat konvensi tersebut, UN report of the Working Group on Slavery merekomendasikan pada tahun 1985 agar tanggal 2 Desember diproklamirkan sebagai World Day for the Abolition of Slavery.

World Day for the Abolition of Slavery dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Hari Penghapusan Perbudakan Sedunia disebut.
Kemudian pada tahun 1995, hari peringatan tersebut dikenal sebagai Hari Penghapusan Perbudakan Internasional.
Pada tanggal 18 Desember 2002, Majelis Umum PBB menyatakan tahun 2004 sebagai Tahun untuk Memperingati Perjuangan Melawan Perbudakan dan Penghapusannya Internasional.
Pada tanggal 28 November 2006, majelis yang sama menetapkan tanggal 25 Maret 2007 sebagai Hari Peringatan 200 Tahun Penghapusan Perdagangan Budak Transatlantik Internasional .
Pada tanggal 23 Agustus tiap tahun, PBB juga memperingati Hari Internasional PBB untuk Peringatan Perdagangan Budak dan Penghapusannya.