Liverpool vs Chelsea menjadi salah satu laga yang berlangsung dalam lanjutan kompetisi Premier League musim 2022/23 pekan ke 21.
Dua klub elite Inggris ini saat ini sedang mengalami masa grafik performa permainan yang tidak konsisten.
Kedua tim masih sama-sama berada di luar zona Eropa (peringkat enam) pada klasemen sementara Premier League musim ini.
The Reds -julukan Liverpool- terpaku di peringkat delapan dengan koleksi 29 poin dari 19 kali laga yang telah mereka mainkan.
Sementara The Blues -julukan Chelsea- juga mengkoleksi 29 poin, namun dengan jumlah laga yang lebih banyak, yaitu 20 kali.
Kemenangan di laga yang berlangsung di Anfield ini bisa jadi akan menambah suntikan moral bagi dua klub yang sedang terluka ini.

Klopp Gambling Pilih Starter?
Manajer Liverpool berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp, memilih para pemain starter yang bisa membuat para penonton bertanya-tanya.
Ia mencadangkan beberapa pemain yang sebelumnya mendapat langganan jatah bermain dari sejak menit awal.
Striker Darwin Nunez, gelandang bertahan Fabinho, dan bek kanan Trent Alexander-Arnold harus menonton laga dari bench.
Rekrutan baru Cody Gakpo mengambil alih peran penyerang tengah yang biasanya menjadi tanggung jawab Darwin Nunez.
Gelandang muda Stefan Bajcetic mendapat kesempatan starter bermain sebagai gelandang bertahan menggnatikan Fabinho.
Sementara posisi bek kanan yang biasanya menjadi sajian untuk Trent Alexander-Arnold, kini menjadi milik pemain veteran James Milner.
Tiga pemain yang kehilangan status starter mereka, memang bisa dikatakan sedang mengalami penurunan performa.
Tidak mengherankan apabila Jurgen Klopp lebih memilih memberikan kesempatan kepada pemain-pemain lainnya.
Apakah nantinya berhasil atau justru menjadi bumerang bagi Liverpool, gambling Jurgen Klopp merupakan hal yang wajar dilakukan manajer sepak bola.
Potter Memberi Kesempatan Pemain Muda dan Rekrutan Baru
Bukan hanya Jurgen Klopp yang memberi kesempatan bermain sejak menit awal untuk pemain mudan rekrutan baru mereka.
Dalam laga big match dua klub yang terluka ini,hal serupa juga menjadi keputusan Graham Potter, manajer Chelsea.
Potter memilih gelandang Lewis Hall dan pemain yang baru mereka beli, bek tengah Benoit Badiashile, mengisi starting XI.
Starting XI Liverpool vs Chelsea
Jurgen Klopp memilih memakai formasi 4-3-3, sementara Graham Potter mengaplikasikan formasi 3-4-2-1.
Berikut ini adalah formasi dan para pemain yang terpilih menjadi starting XI oleh masin-masing pelatih klub di laga ini.
Hasil Laga Liverpool vs Chelsea
Chelsea sebenarnya mendapatkan peluang emas dan berhasil mencetak gol pada menit keempat melalui sepakan Kai Havertz.
Pemain berkebangsaan Jerman itu menceploskan bola hasil muntahan dari blok yang kiper Liverpool Becker Allison.
Namun, setelah pengadil pertandingan meninjau ulang dengan VAR, Havertz dinyatakan berada dalam posisi offside dan gol itu dianggap tidak sah.
Babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat, dengan kedua tim sama-sama tak mampu mencatatkan satu gol pun.
Memasuki babak kedua, pada menit ke 55, Graham Potter menarik gelandang Lewis Hall dan memasukkan rekrutan anyar mereka, Mykhailo Mudryk.
Berselang 8 menit kemudian, pada menit ke 63 Jurgen Klopp menarik gelandang Naby Keita dan menggantinya dengan Darwin Nunez.
Hal itu menjadi pertanda bahwa kedua pelatih ingin memburu gol dan memasukkan pemain dengan karakter yang lebih menyerang.
Pada menit ke 64, Mudryk mendapat kesempatan mencetak gol setelah membuat kemelut di kotak penalti Liverpool.
Namun, tembakan pemain yang memilih nomor punggung 15 tersebut masih melebar di samping gawang sasaran.
Hingga waktu normal 90 menit dan tambahan waktu babak kedua, baik Liverpool maupun Chelsea sama-sama gagal mencetak gol ke gawang lawan.
Dengan hasil pertandingan ini, Liverpool dan Chelsea sama-sama tak beranjak dari posisi mereka di klasemen sementara Premier League 2022/20223.