Ada beberapa variasi alat-alat pengait yang populer untuk dipakai dalam menggunakan hijab.
Beberapa perempuan akan lebih suka menggunakan hijab dengan pengaitnya berupa peniti, namun ada juga yang lebih suka menggunakan jarum pentul.
Lalu kamu tim yang mana?
Yuk, kita lihat beberapa kelebihan juga kekurangan memakai hijab dengan peniti dan memakai hijab dengan jarum pentul.
Faktor Kekuatan, Peniti VS Jarum Pentul
Dari segi kekuatannya, maka peniti mungkin bisa dibilang lebih kuat dari jarum pentul.
Satu peniti yang dipakai untuk hijab (bahan apapun), sering bisa bertahan lama tanpa berubah bentuk, paling-paling lama kelamaan hanya berkarat saja.
Sedangkan jarum pentul, jika kita memilih jarum pentul yang agak kecil untuk hijab yang bahannya agak tebal, maka baru beberapa kali dipakai jarum pentul tersebut bisa bengkok atau sudah berubah bentuk tidak selurus sebelumnya sehingga kurang nyaman untuk dipakai lagi
Faktor Harga, Peniti VS Jarum Pentul
Bila dilihat dari sisi harga, maka secara harga pasaran jarum pentul jelas lebih murah dibandingkan peniti.
Apalagi saat ini peniti untuk hijab telah ada berbagai macam motif dan warna sehingga harganya per satu bisa jadi lebih mahal.
Faktor Kerapihan, Peniti VS Jarum Pentul
Dari sisi faktor kerapihan agaknya para pemakai jarum pentul berpendapat bahwa menggunakan jarum pentul membuat hijab yang mereka pakai bisa lebih rapih dan rapat saat dikenakan.
Ini dikarenakan jarum pentul bisa digunakan beberapa dan diselipkan di sisi-sisi hijab sehingga membuat hijab lebih mudah dibentuk secara estetika.
Sedangkan peniti umumnya hanya bisa dipakai dibagian pengait tengah leher saja untuk jilbab, atau peniti hias bisa dipakai di sisi hijab di pundak kanan kiri atau perekat hijab di area kepala belakang sebagai pemanis.
Faktor Keindahan, Peniti VS Jarum Pentul
Jika dilihat dari sisi keindahan, maka peniti ternyata saat ini sudah banyak berinovasi menjadi berbagai bentuk dan gaya.
Ada peniti semi bros, peniti dengan hiasan mutiara kecil, peniti dengan bentuk-bentuk unik dan menarik sehingga ketika dipakai bisa menambah keindahan dari hijab itu sendiri.
Sedangkan jarum pentul, sepertinya rata-rata bentuknya masih seperti sedia kala tanpa banyak inovasi yang berarti.
Faktor Keamanan, Peniti VS Jarum Pentul
Nah, hal yang satu ini mungkin akan mengusik benak para hijabers dengan bertanya faktor keamanan apakah yang dimaksud?
Yakni keamanan dalam hal ‘tidak sengaja tertusuk’. Maka di sini jelas pengalaman lebih sering ‘tertusuk sedikit’ biasa dialami oleh para pemakai jarum pentul dibanding peniti.
Pemakai peniti biasanya, sekali dipakai langsung terkait terus dan tidak copot-copot.
Namun, bagi pemakai jarum pentul ada kondisi ketika jarum pentul bergeser karena kain hijab yang gerak, atau jarum pentul itu copot, maka bisa ada sensasi ‘tertusuk halus’ yang agak bikin kaget yang dirasakan oleh pemakai hijab saat jarum pentul itu tidak sengaja mengenai kulit.
Faktor Saat Menguap atau Makan, Peniti VS Jarum Pentul
Untuk mengetes ketangguhan peniti dan jarum pentul, biasanya bisa kita lakukan saat kita sedang menguap atau makan.
Ternyata ketika kita menguap lebar saat menggunakan hijab, jarum pentul lebih rentan copot dari hijab dibandingkan peniti.
Pun ketika sedang makan burger misalnya yang butuh suapan mulut besar, tidak jarang jarum pentul di hijab kita jadi copot dibanding jika menggunakan peniti.
Faktor ‘Nyangkut’ di Kain, Peniti VS Jarum Pentul
Untuk urusan yang paling sering ‘nyangkut’ di kain, terutama jika kain hijabnya berbahan halus atau tipis, maka penitilah juaranya.
Peniti sering sekali dikeluhkan mudah ‘nyangkut’ di serat-serat kain hijab yang tipis dan halus, bahkan lebih dari itu acap kali saat ‘nyangkut’ hingga membuat robek kecil pada hijab itu sendiri.
Sebaliknya, jarum pentul justru jarang sekali membuat lubang robek pada hijab karena jarang ‘nyangkut’, kecuali jika jarum pentul itu sudah bengkok parah.
Faktor Usia Pengguna, Peniti VS Jarum Pentul
Bila ditaksir dari usia pengguna, riset sederhana sepertinya menyatakan kalau perempuan di usia tingkat lanjut atas (nenek-nenek sepuh) lebih aman menggunakan peniti dibanding jarum pentul untuk hijabnya.
Atau lebih aman lagi jika menggunakan hijab langsungan (tanpa peniti dan tanpa jarum pentul).
Sedangkan usia dibawahnya dari itu, masih lebih menggemari menggunakan jarum pentul.
Itulah kira-kira beberapa kelebihan dan kekurangan dari menggunakan peniti atau jarum pentul untuk hijab. Jadi, kamu tim yang mana?