Hindari 10 Kesalahan ini dalam membuat CV

Digstraksi Official

Hindari 10 Kesalahan ini dalam membuat CV

Jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan impianmu, maka menulis yang menarik merupakan hal yang perlu kamu kerjakan dengan serius. CV merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh rekruter dan para rekruter dapat menilai apakah kamu merupakan kandidat yang mereka cari.

Meskipun demikian, masih banyak yang membuat kesalahan  dalam membuat CV, terutama para freshgraduates.

Kenyataannya, banyak CV yang ditolak oleh para rekruter dikarenakan kesalahan kecil pada CV dan pelamar tidak menyadari hal tersebut. Tentunya, hal ini dapat membuat kamu kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan impianmu, lho! 

Karena itu, kamu perlu menghindari 10 kesalahan dalam membuat CV. Mari simak kesalahan yang biasa dilakukan berikut ini :

1. Kesalahan mengetik

Kesalahan yang paling umum dilakukan oleh pelamar kerja adalah melakukan kesalahan ketik atau typo.

Meskipun hal ini terbilang kesalahan pada satu huruf atau salah penempatan huruf saja, hal ini dapat menjadi sangat fatal bagi rekruter. Karena hal ini dapat dinilai bahwa pelamar kurang detil dan tidak teliti. 

Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan kamu telah double check setiap tulisan untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan pada CV-mu. Luangkanlah waktumu, jangan terburu-buru dalam mengeceknya.

Beberapa tips yang dapat kamu implementasikan adalah dengan mengubah font, ukuran dan warna. Hal ini dapat membuat otakmu dapat melihat dan menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan sebelumnya.

Selain itu, kamu juga dapat membaca CV-mu secara berulang dari atas ke bawah dan sebaliknya.

2. Format yang buruk

Tahukah kamu? Bahwa rekruter umumnya hanya meluangkan waktu 8 detik untuk me-review setiap CV. Format atau susunan CV yang buruk akan membuat rekruter kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai pelamar. 

Sangat penting untuk membantu rekruter mendapatkan informasi yang paling relevan semudah mungkin. Maka dari itu, buatlah agar CV-mu mudah dibaca dengan menggunakan font sederhana seperti times new roman dan pastikan template atau layout yang digunakan clean atau polos.

Saat ini, sudah banyak situs untuk membuat CV yang baik dan benar sehingga kamu akan lebih dimudahkan.

3. CV terlalu panjang

CV berisikan informasi mengenai diri dan ketika kamu melamar ke sebuah perusahaan, pastikan bahwa kamu menuliskan informasi yang relevan dengan lowongan pekerjaan yang kamu lamar.

Hal ini sangat penting, karena banyak pelamar yang menuliskan semua informasi yang sebenarnya tidak diminta ataupun tidak relevan, yang membuat CV terlalu panjang dan membutuhkan waktu lama untuk membacanya. 

Kamu tidak perlu menuliskan semua riwayat pekerjaanmu, kesukaanmu, ataupun hal personal lainnya. Usahakan untuk tidak membuat CV lebih dari 2 lembar..Buatlah CV-mu ringkas dan jelas.

4. Menulis kebohongan

Jika kamu menganggap kalau menuliskan sedikit kebohongan mengenai pencapaianmu, jabatanmu, ataupun IPKmu, tidak akan dapat terbongkar oleh rekruter, maka kamu salah.

Rekruter merupakan orang yang sudah terlatih untuk menganalisis hal tersebut dan jika mereka menemukan kebohongan kecil saja, maka CV-mu akan ditolak. Bahkan jika kamu mendapatkan panggilan interview, mereka dapat menilai apakah jawabanmu sesuai dengan apa yang tercantum di CV.

Dibandingkan harus memberikan kebohongan, cobalah untuk menawarkan kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki. 

5. Menggunakan e-mail yang tidak professional

Menggunakan alamat email yang tidak sesuai sebagai detail kontak dapat langsung menggagalkan lamaranmu, karena dapat membuat dirimu tampak sangat tidak profesional dan membuat CV-mu tidak dilirik oleh rekruter.

Kamu dapat menggunakan alamat email sesuai dengan namamu agar terlhat professional.

6. Informasi kontak tidak dapat dihubungi

Kesalahan dalam menuliskan kontak seperti nomor telepon dapat berpengaruh terhadap keberhasilan lamaran pekerjaanmu.

Kesalahan ini seringkali terjadi. Banyak rekruter menemukan CV yang cocok untuk posisi yang dilamar, namun karena kesalahan kontak ini, rekruter tidak dapat membicarakan hal ini lebih jauh sehingga kandidat akan tersingkirkan. Jadi, pastikan untuk cek sekali lagi mengenai informasi kontak yang ditulis.

7. Membuat hanya satu CV untuk semua pekerjaan

Membuat satu CV untuk dikirimkan ke semua lamaran yang kamu inginkan merupakan kesalahan besar. Untuk menjadi kandidat yang sempurna, kamu harus membuat CV secara khusus untuk masing-masing posisi. 

Setiap perusahaan akan selalu menuliskan dengan jelas seperti apa kandidat yang mereka cari beserta dengan syaratnya. Karena itu, CV-mu perlu menunjukkan mengapa kamu adalah orang yang tepat untuk peran spesifik itu.

Mengevaluasi keterampilan mana yang paling sesuai dengan spesifikasi pekerjaan akan memberimu peluang sukses lebih. Jangan ragu untuk menghilangkan pengalaman yang tidak relevan, periksa persyaratan yang terdapat pada lowongan dan sesuaikan CV-mu.

8. Objektif

Kesalahan CV umum lainnya adalah pencantuman tujuan pada CV. Tujuan ini merupakan salah satu pernyataan yang memberi tahu rekruter tentang apa yang kamu cari. Karena itu, buatlah CV yang tidak terlalu objektif dan hanya tulis apa yang relevan pada untuk keperluan lamaran pekerjaanmu.

Kamu dapat menuliskan 2 atau 3 kalimat yang menjelaskan apa yang kamu tawarkan, khusus untuk posisi tersebut. Dengan berfokus pada kebutuhan perusahaan, kamu akan sangat mungkin dipilih untuk interview.

9. Tidak fokus pada achievement

Para rekruter melihat CV-mu bukan hanya untuk mengetahui pengalaman pekerjaanmu sebelumnya, namun yang lebih utama adalah mereka akan melihat apa yang telah kamu berikan untuk perushaanmu sebelumnya dan apa pencapaianmu.

Dengan menuliskan berbagai tanggung jawabmu terhadap posisi sebelumnya akan membuat kamu sama seperti kandidat lainnya. 

Untuk menghindari kesalahan ini, buatlah CV yang berorientasi kepada hasil yang telah kamu capai. Contohnya, kamu lulus dengan nilai cumlaude atau terpilih menjadi ketua sebuah kepanitian.

Apabila di pengalaman sebelumnya kamu bekerja sebagai sales, kamu bisa sebutkan berapa banyak produk yang telah kamu jual atau kamu dapat menjual melebihi target yang ditentukan.

Ingat, cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kamu melakukan pekerjaan dengan baik adalah melalui pencapaian.

10. Terlihat klise

Jika kamu masih menggunakan kalimat seperti “Saya adalah seorang yang pekerja keras, individu yang bersemangat, dan bekerja dengan baik secara mandiri maupun secara tim.”, maka kamu harus mengganti kata-kata yang berbeda.

Kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang sering dijumpai pada kebanyakan CV dan hal ini tidak baik karena membuat CV-mu terlihat sama saja dengan yang lain. Dan kata-kata yang sudah biasa dilihat akan menjadi tidak begitu bermakna bagi para rekruter.

Menulis pernyataan pribadi singkat atau bio profesional di bagian atas CV sangat penting. Pada bagian tersebut, kamu harus memberikan gambaran kepada rekruter mengenai kepribadianmu, etos kerjamu, nilai-nilai dan apa yang memotivasi kamu.

Untuk membuah sebuah CV yang baik dan benar memang dibutuhkan tenaga dan waktu lebih. Namun dengan mengetahui kesalahan dalam membuatnya, kamu dapat mempersiapkan CV-mu jauh lebih baik dan juga membuat kamu mendapatkan panggilan kerja.

Apabila kamu masih merasa kesulitan membuat CV yang baik dan benar, kamu dapat membuat CV secara mudah dan cepat disini.

 

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi