Baru-baru ini kita mendengar berita tentang kematian seorang wanita di atas pusara sang ayah. Belakangan diketahui bahwa, peristiwa tersebut adalah dampak dari depresi yang berkepanjangan dan tanpa ada pendampingan yang intens dari orang-orang terdekat. Timbulnya depresi ini bersumber dari kisah percintaan yang tidak berlanjut dan berhenti dengan cara yang menyakitkan.
Kerugian dari sisi wanita sudah pasti sangat menyakitkan, sementara bagi seorang pria yang bertanggung jawab pun, masih ada tembok kokoh yang bernama keluarga. Jika keluarga tidak menghendaki wanita itu bersanding dengan putra mereka, maka dapat dipastikan pelaminan akan jauh dari impian.
Apa yang menjadi pertimbangan keluarga untuk menolak hubungan mereka, menjadi salah jika hanya mempertimbangkan kehormatan nama sebuah keluarga. Adalah hal yang terlalu naif untuk menghindari bencana yang justru sebenarnya diakibatkan oleh perbuatan anggota keluarga atau putranya sendiri.
Dari sisi wanita, hubungan yang sudah terlanjur jauh juga sebaiknya tidak terjadi. Jangan sampai termakan oleh bujuk rayu pria yang belum tentu dapat bertanggung jawab secara benar. Mungkin Ia pernah berjanji, mungkin Ia orang setia atau mungkin Ia sudah diterima di keluarga? tetaplah pada keteguhan Anda sebagai wanita yang menganut adat ketimuran, bukan kebarat-baratan untuk selalu menjaga kehormatan dan harga diri Anda.
3 hal yang perlu Anda cermati jika sedang memiliki hubungan dengan seorang pria berseragam, yaitu
Berlaku Mutasi Dalam Periode Tertentu

Bagi para pegawai negeri atau penegak hukum di Indonesia, setiap beberapa kali setahun akan mengalami proses mutasi. Mutasi adalah perpindahan jabatan atau perpindahan pegawai tertentu yang sudah memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan kenaikan jabatan atau penempatan pada kantor lain di seluruh wilayah Indonesia. Waktu dan tempat mutasi ditentukan dengan kebutuhan organisasi. Selama Ia belum pensiun, maka mutasi menjadi sedikit ancaman untuk hubungan awal kalian.
Tentunya bagi Anda para wanita yang sudah memiliki komitmen untuk melanjutkan hubungan ke tahapan yang lebih serius harus memikirkan dan mempertimbangkan hal ini dengan baik.
Jangan sampai Anda memberikan seluruh cinta Anda untuk bersama dengannya. Kenapa? Ya, belum tentu dia akan menjadi tambatan hati Anda atau memang Ia akan berpindah tugas ke tempat yang tidak bisa Anda jangkau.
Bersikap “Tegas & Tidak Manja”

Wanita memang merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan dalam kelembutan. Sikap dan perilakunya terhadap pria yang mencintainya bisa melebihi perlakuannya kepada diri dan keluarganya sendiri. Wanita cenderung dapat terjebak oleh rayuan manis seorang pria nakal. Fenomena ini pun masih berlaku hingga sekarang. Tidak ada yang tahu bagaimana bisa seorang pria baik-baik terkadang menjadi tidak menarik dimata seorang wanita. Wanita baik-baik malah lebih sering tertipu dengan tingkah laku pria yang sering menggombal dan nakal.
Untuk kali ini, jangan sampai Anda menjadi sosok yang mudah ditaklukkan oleh sekedar modal jabatan dan pakaian seragam semata. Pastikan Anda menjadi pribadi yang selalu tegas dan menolak untuk bermanja didepannya. Biasakan diri Anda untuk menjaga jarak keintiman, sehingga hubungan bisa saling terjaga.
Pria baik-baik tidak akan berani mendobrak kelakuan baik dan kekakuan hubungan dengan seorang wanita. Wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya akan lebih dihormati dan dicintai oleh seorang pria baik-baik. Banyak pria berseragam jenis ini yang pantas untuk Anda.
Resmikan Hubungan Sesegera Mungkin

Mengingat hubungan yang sudah mulai berlanjut ke arah yang lebih serius. Wanita tidak perlu segan untuk menanyakan keseriusan seorang pria untuk rencana masa depan yang akan Ia ajukan kepada Anda. Apakah ada masa depan untuk kebersamaan kalian? Jika “Ya”, utarakan isi hati Anda dimana Anda sudah siap untuk bersama-samanya melanjutkan hubungan ini untuk diresmikan secepatnya.
Bawalah Ia menghadap kedua orang tua Anda untuk melihat keseriusannya saat ini. Seorang pria yang bertanggung jawab dan berani membangun masa depan dengan Anda, pasti tidak akan menolak dan menyanggupi permintaan Anda. Berbeda jika Ia terus menggantung dan mengulur waktu untuk bertemu dengan orang tua Anda, mungkin Ia tidak seserius itu. Maka jangan takut untuk meninggalkannya.
Lain hal lagi dengan datangnya kabar mutasi, maka dalam waktu singkat Ia harus segera berpindah ke tempat atau kantornya yang baru. Bagaimana dengan hubungan Anda? disinilah harusnya Anda dan pasangan harus menentukan sikap jauh sebelum perintah mutasi turun. Sebaiknya tentukan segera sikap dan tujuan kalian sebelum terlalu jauh atau ditinggal pergi sang kekasih.
Melaporkan Kelakuannya Ke Kantor

Setiap manusia memang tidak sempurna, hal terakhir yang bisa Anda lakukan atas perbuatannya adalah dengan melapor. Misalnya kesalahan yang berakibat kepada Anda adalah kelakuan tidak baik dari “oknum” pada suatu instansi atau kantor tertentu, maka Anda dapat melaporkan perlakuan tidak baiknya ke atasan langsung sang oknum lewat media pelaporan online atau langsung mendatangi kantor dimana tempat yang bersangkutan bekerja.
Bila Anda tidak berani, Anda bisa ditemani oleh orang tua atau saudara terdekat Anda, jika Anda tidak ingin bertemu muka, bisa juga menggunakan media pelaporan online yang sudah disediakan oleh instansi-instansi modern masa kini. Tidak perlu takut untuk mengutarakan kelakuan tidak baiknya, kita harus melaporkan itu agar perbuatannya tidak berlanjut dan dapat dipertanggung jawabkan sesegera mungkin.
Hukuman dapat dijatuhkan oleh atasan oknum tersebut, Anda akan mendapatkan perlindungan dan kepastian tanggung jawab dari proses laporan ini. Semoga respon dan hasil yang didapatkan, sesuai dengan keinginan Anda.
* * *
Dalam urusan percintaan, selalu pertahankan kehormatan dan wibawa Anda sebagai wanita. Jangan gampang berputus asa dengan keadaan, mengakhiri hidup adalah cara yang dibenci Tuhan. Bersabar dan berdoalah kepada Tuhan, karena manusia bukan tempat terbaik untuk berkomunikasi.