Tabu atau merasa bersalah adalah anggapan yang membuat kebanyakan wanita atau lelaki ketika membahas soal masturbasi. Kenyataannya tidak sedikit dari mereka yang melakukan masturbasi. Mereka adalah orang-orang dari berbagai latar belakang, profesi, dan usia. Lantas, apakah masturbasi berbahaya?
Sisi Putih Masturbasi
Di dunia medis, masturbasi dianggap sebagai perilaku alami. Masturbasi baru menjadi masalah ketika dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, misal pelakunya sampai mengabaikan pekerjaan rumah tangga.
Percaya atau tidak, penelitian menunjukkan bahwa masturbasi memiliki manfaat kesehatan baik pada wanita maupun wanita. Carrie Levine, bidan asal Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa masturbasi pada wanita sebenarnya berdampak positif untuk kesehatan fisik dan psikologis. Berikut adalah sejumlah manfaat masturbasi:
1. Masturbasi menyebabkan seseorang menjadi lebih rileks dan mudah tidur.
2. Masturbasi dapat mengurangi stress dan depresi.
3. Masturbasi meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Masturbasi memberikan perlindungan terhadap kanker prostat. Studi menunjukkan bahwa persentase penduduk yang bermasturbasi secara teratur untuk menggantikan hubungan seksual normal memiliki insiden lebih rendah terkena kanker prostat.
5. Masturbasi adalah perilaku seksual aman tanpa mengkhawatirkan terhadap kehamilan.
6. Masturbasi berpotensi meningkatkan kesehatan dan tidak berbahaya bagi mental atau fisik pelakunya.
7. Masturbasi meningkatkan harga diri
8. Masturbasi meningkatkan pelepasan hormon endorfin (endorphins) dari sistem syaraf yang berguna untuk menciptakan rasa bahagia, senang, dan nyaman.
9. Masturbasi bagi wanita dapat mengurangi kram saat menstruasi.
10. Masturbasi meningkatkan aliran darah dalam tubuh manusia.
11. Masturbasi dapat menjadi obat alamiah yang efektif bagi penderita insomnia.
12. Masturbasi sebagai latihan kardiovaskular, sekalipun belum dapat dibuktikan secara ilmiah.
13. Masturbasi dapat membantu pembakaran kalori dalam tubuh.
14. Masturbasi untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi sakit kepala, dan nyeri otot.
15. Masturbasi sebagai teknik seksual yang dapat mengurangi risiko tertular penyakit seksual.
16. Masturbasi menyebabkan pelepasan ketegangan seksual.
17. Masturbasi mengekspresikan seksualitas dalam berbagai situasi.
18. Masturbasi adalah perawatan populer dari disfungsi seksual. Pria yang menderita ejakulasi dini bisa menjadikan masturbasi sebagai latihan untuk mengontrol ejakulasi.
19. Masturbasi yang teratur dapat menjaga kekuatan otot panggul sehingga hal ini dapat mencegah disfungsi ereksi dan inkontinensia.
Sisi Hitam Masturbasi
Dikutip dari laman Askmen bahwa masturbasi yang tidak dilakukan secara moderat bisa menyebabkan jerawat, kemandulan, kebutaan, hingga gangguan mental. Beberapa hal lain yang merupakan efek buruk dari mastubasi, sebagai berikut:
1. Masturbasi menyebabkan ejakulasi dini. Bagi pria yang melakukan masturbasi beberapa kali sebelum berhubungan intim akan sulit mencapai klimaks. Masalah lain adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan orang lain, dan lebih akrab dengan sentuhan diri sendiri. Terlalu sering melakukan masturbasi dapat memicu kulit lecet, pembengkakan organ intim karena tidak menggunakan pelumas.
2 Masturbasi dapat menyebabnya merasa malu dan bersalah setelah melakukannya. Perasaan bersalah ini dapat memicu efek psikosomatis seperti sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis.
3. Masturbasi kronis mempengaruhi otak dan kimia tubuh akibat kelebihan produksi hormon seks dan neurotransmiter. Meski dampaknya pada setiap orang berbeda, terlalu sering masturbasi dapat memicu gangguan kesehatan seperti kelelahan, nyeri panggul, testis sakit, atau rambut rontok.
4. Masturbasi kompulsif dapat berdampak negatif pada pekerjaan, hubungan dengan pasangan, harga diri, keuangan, dan sosial, jika tidak dapat menyeimbangkan antara kebutuhan pribadi dan hasrat.
5. Karena sering melakukan masturbasi, maka hawa nafsu berahi atau impotensi akan menghantui saat berumah tangga.
6. Maturbasi mengurangi kecerdasan. Karena otak selalu berfokus pada hal-hal yang jorok.
7. Sering melakukan masturbasi, badan akan menjadi lebih kurus dan kekeroposan pada lutut.
8. Masturbasi akan membuat seseorang tidak bisa melakukan hubungan intim kecuali melakukan masturbasi terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan seseorang tidak terlalu membutuhkan pasangan sebagai pelampiasan seks.
9. Bagi perempuan yang sering melakukan masturbasi akan mengakibatkan hymen yakni robeknya selaput dara.
10. Jika sudah terbiasa melakukan masturbasi, maka ketika ditahan untuk tidak melakukannya, sperma akan keluar dengan sendirinya. Hal ini merupakan kasus yang paling kronis.
11. Bagi seorang yang sering melakukan masturbasi akan berpotensi terserang penyakit bipolar disorder (gangguan bipolar). Jika terserang penyakit ini, maka akan sulit disembuhkan. Akibat dari penyakit ini bila makin parah akan menjadi sex maniac (maniak seks).