Hydram: Pompa Air tanpa Listrik

Khalish Gefalro

Hydram: Pompa Air tanpa Listrik

Air merupakan salah satu kebutuhan utama untuk menunjang kehidupan manusia. Minum, mandi, mencuci dan memasak merupakan beberapa kegiatan yang membutuhkan air. Sumber air yang digunakan dapat berasal dari sungai, danau, air tanah, penampungan air hujan dan sebagainya. Air yang terdapat pada sumber air biasanya diambil menggunakan pompa atau timba air. Terdapat salah satu jenis yang penggunaannya tidak membutuhkan listrik. 

Hydraulic ram pump atau biasa dikenal dengan pompa hidram merupakan sebuah alat yang mampu memindahkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi dengan memanfaatkan energi tekan, energi kinetik dan energi potensial air. Alhasil alat ini tidak membutuhkan listrik untuk mengoperasikannya. 

Pompa ini bekerja dengan prinsip perubahan energi kinetik dari aliran air menjadi tekanan dinamik yang menyebabkan terjadinya water hammer effect sehingga menimbulkan tekanan tinggi dalam pipa yang dapat memompa air. Water hammer effect merupakan sebuah fenomena meningkatnya tekanan yang ditimbulkan ketika air  berhenti atau dipaksa berhenti secara tiba-tiba. 

Untuk memanfaatkan efek tersebut, pompa hidram menggunakan 2 katup yaitu katup pembuangan (waste valve) dan katup pengantar (delivery valve). Kedua katup tersebut bekerja terbuka dan tertutup secara bergantian sehingga tekanan dinamik diteruskan dan tekanan inersia yang terjadi dalam pipa masukan mendorong air naik ke atas. Selain dua katup tersebut, bagian-bagian penting dalam pompa hidram lainnya adalah pipa masukan (drive pipe), pipa pengantar (delivery pipe) dan ruang udara (air chamber). 

Hydram: Pompa Air tanpa Listrik

Cara kerja pompa hidram dimulai dari masuknya air ke dalam pompa melalui pipa masukan. Air tersebut akan masuk dan mendorong katup pembuangan yang berakibat pada terdapatnya air yang terbuang. Katup pembuangan yang terdorong kemudian menutup rongga pada pipa yang menyebabkan tertahannya air yang masuk pada pipa masukan.

Tertutupnya katup pembuangan secara tiba-tiba menimbulkan tekanan yang besar (water hammer effect) sehingga dapat mendorong pipa pengantar terbuka sehingga air masuk ke ruang udara. Air yang masuk ke dalam ruang udara kemudian mengalir melalui pipa pengantar untuk dialirkan ke tempat yang lebih tinggi.

Ruang udara juga berfungsi untuk mengurangi water hammer effect yang terjadi dan denyut tekanan masuk kembali ke pipa masukan sehingga menyebabkan adanya hisapan dalam badan pompa. Hal tersebut menyebabkan pipa pengantar tertutup dan katup pengantar terbuka kembali sehingga siklus tersebut berulang.

Nah, itu adalah hal-hal yang perlu kalian ketahui mengenai prinsip kerja dari pompa . Menurut kalian, apakah pompa hydram bisa diterapkan pada lingkungan kalian?

Follow Digstraksi di Google News

Baca Juga

Rekomendasi