Inovasi Penelusuran dan Klasifikasi Kelas Merek dengan Teknologi AI

Digstraksi Official

Inovasi Penelusuran dan Klasifikasi Kelas Merek dengan Teknologi AI

Di era transformasi digital saat ini, teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor bisnis, termasuk di bidang kekayaan intelektual. Salah satu penerapan paling menarik dari AI adalah dalam penelusuran merek AI dan proses klasifikasi kelas merek. Bagi pelaku usaha, dua hal ini menjadi tahap awal yang krusial sebelum melakukan pendaftaran merek dagang agar terhindar dari risiko penolakan dan konflik hukum di kemudian hari.

Melalui penerapan AI, proses penelusuran dan klasifikasi kini dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan efisien dibandingkan metode manual. Jika dulu pengusaha harus memeriksa ribuan data merek secara manual di database Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), kini sistem berbasis AI mampu melakukan analisis kesamaan logo, nama, serta unsur visual dan fonetik hanya dalam hitungan detik.

Mengapa Penelusuran Merek AI Menjadi Inovasi Penting bagi Bisnis

Penelusuran merek merupakan langkah awal yang wajib dilakukan sebelum kamu mendaftarkan merek bisnis ke DJKI. Tujuannya untuk memastikan bahwa merek yang akan kamu daftarkan tidak memiliki kemiripan dengan merek lain yang sudah terdaftar sebelumnya.
Masalahnya, banyak pelaku usaha yang melewati tahap ini dan langsung mengajukan pendaftaran, hanya untuk berakhir dengan penolakan karena merek mereka dinilai terlalu mirip dengan milik orang lain.

Di sinilah penelusuran merek AI memainkan peran penting. Sistem AI dapat menelusuri ribuan entri dalam database HKI dan menemukan kesamaan berdasarkan kata, bunyi, ejaan, bahkan bentuk logo. Hal ini memberikan hasil yang jauh lebih akurat dibandingkan pencarian manual, sekaligus menghemat waktu dan biaya bagi pemohon merek.

Dengan fitur otomatis dan kemampuan pembelajaran mesin (machine learning), AI juga mampu mengidentifikasi potensi konflik merek yang sebelumnya sulit dideteksi oleh manusia. Contohnya, AI bisa mendeteksi bahwa merek “Qoffee” berpotensi menimbulkan kebingungan dengan merek “Coffee”, meskipun ejaannya berbeda.
Kemampuan ini menjadi nilai tambah besar bagi pelaku usaha yang ingin memastikan keunikan merek mereka sebelum masuk ke tahap pendaftaran resmi.

Peran Teknologi AI dalam Klasifikasi Kelas Merek

Selain penelusuran, tahap penting lainnya adalah klasifikasi kelas merek, yaitu proses menentukan kategori produk atau jasa yang sesuai dengan aktivitas bisnis. Di Indonesia, klasifikasi ini mengacu pada sistem Nice Classification yang terdiri dari 45 kelas—34 untuk barang dan 11 untuk jasa.

Sayangnya, banyak pelaku usaha masih bingung menentukan kelas merek yang tepat. Kesalahan memilih kelas bisa berakibat fatal karena perlindungan hukum hanya berlaku pada kelas yang didaftarkan. Misalnya, jika kamu mendaftarkan merek di kelas 25 (pakaian), merek tersebut tidak otomatis terlindungi di kelas 35 (ritel pakaian).

Teknologi AI membantu mempermudah proses ini. Sistem berbasis AI dapat mempelajari deskripsi bisnis kamu, lalu secara otomatis merekomendasikan klasifikasi kelas merek yang paling sesuai. Bahkan, beberapa platform seperti Mebiso sudah mengintegrasikan fitur ini untuk membantu pengguna menemukan kelas merek secara cepat dan akurat melalui antarmuka yang mudah digunakan.Kamu juga bisa melakukan pengecekan langsung di halaman klasifikasi kelas merek untuk memahami jenis produk dan jasa yang termasuk dalam setiap kategori.

Manfaat Praktis Menggunakan AI dalam Proses Pendaftaran Merek

Penerapan AI dalam sistem kekayaan intelektual membawa banyak manfaat nyata bagi pelaku usaha. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Efisiensi Waktu dan Biaya
    Dengan sistem otomatis, proses penelusuran dan klasifikasi yang biasanya memakan waktu berhari-hari kini bisa selesai hanya dalam hitungan menit. Hal ini membantu pengusaha menghemat biaya konsultasi dan mempercepat proses pendaftaran.
  2. Akurasi yang Lebih Tinggi
    Teknologi AI dapat menganalisis ribuan data dengan tingkat kesalahan yang jauh lebih rendah dibandingkan pemeriksaan manual. Ini berarti peluang ditolaknya merek karena kesamaan dengan merek lain menjadi lebih kecil.
  3. Rekomendasi Kelas Otomatis
    AI tidak hanya memeriksa kesamaan merek, tapi juga memberikan saran kelas merek yang sesuai dengan jenis bisnis kamu. Fitur ini sangat membantu terutama bagi UMKM dan startup yang belum familiar dengan sistem klasifikasi.
  4. Deteksi Potensi Konflik Lebih Awal
    Sistem berbasis AI mampu mendeteksi kemiripan yang sulit terlihat secara kasat mata, baik dari sisi ejaan, bunyi, maupun elemen visual. Dengan begitu, kamu bisa melakukan revisi sejak awal sebelum mengajukan permohonan resmi.

AI dan Masa Depan Perlindungan Kekayaan Intelektual

Kehadiran teknologi AI menjadi tonggak penting dalam modernisasi sistem kekayaan intelektual di Indonesia. Pemerintah pun mulai mendorong penerapan digitalisasi dalam proses administrasi DJKI, termasuk dalam layanan pencarian merek dan klasifikasi otomatis.
Di masa depan, bukan tidak mungkin sistem ini akan sepenuhnya terintegrasi — mulai dari penelusuran awal, rekomendasi kelas, hingga monitoring status merek.

Selain itu, penggunaan AI juga memungkinkan adanya predictive analytics, di mana sistem dapat memprediksi peluang diterimanya sebuah merek berdasarkan tren pendaftaran sebelumnya. Teknologi ini akan menjadi senjata strategis bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan proses pendaftaran dan melindungi aset intelektual mereka secara maksimal.

Langkah Selanjutnya untuk Pengusaha

Bagi kamu yang sedang merintis bisnis dan ingin memastikan merek kamu aman secara hukum, langkah pertama adalah melakukan penelusuran merek AI di Mebiso. Platform ini menyediakan fitur pengecekan merek yang didukung kecerdasan buatan, sehingga kamu bisa mengetahui apakah merek kamu sudah aman untuk diajukan.

Setelah itu, lanjutkan dengan menentukan klasifikasi kelas merek yang sesuai dengan jenis produk atau layananmu melalui halaman https://mebiso.com/kelas/.
Langkah ini akan memastikan perlindungan hukum yang tepat dan menghindari risiko penolakan di masa depan.

Gunakan Mebiso untuk Bisnismu 

Teknologi AI bukan sekadar tren, tetapi solusi nyata untuk mempermudah dan mempercepat proses administrasi hukum, khususnya dalam bidang kekayaan intelektual. Melalui penelusuran merek AI dan sistem klasifikasi kelas merek yang cerdas, pengusaha kini dapat menghemat waktu, menekan risiko penolakan, dan memastikan merek mereka terlindungi secara legal.

Dengan memanfaatkan platform modern seperti Mebiso, kamu bisa fokus mengembangkan bisnis tanpa khawatir akan masalah perlindungan merek di kemudian hari. AI telah membuka jalan baru bagi pengusaha untuk mengelola aset intelektual mereka dengan lebih mudah, efisien, dan aman di era digital.

Baca Juga

Rekomendasi