Jika dulu kita sering mendengar slogan menabung pangkal kaya, nampaknya mulai tidak berlaku di era ini.
Menabung di bank atau di bawah bantal tidak akan membuat kita terhindar dari inflasi.
Inflasi merupakan kondisi dimana terjadi kenaikan harga pada suatu produk atau jasa.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) inflasi memiliki definisi kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Penyebab terjadi inflasi dipengaruhi oleh banyak faktor yakni:
- Tingginya permintaan terhadap suatu barang dan jasa yang mengakibatkan ketidakseimangan antara barang yang di produksi dengan permintaan yang ada.
- Terjadinya kekacauan politik suatu negara yang berimbas ke perekonomian, seperti tragedi 1998 yang pernah terjadi di Indonesia.
- Peredaran jumlah uang juga akan menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi karena semakin banyak uang yang beredar maka harga barang akan ikut meningkat. hal ini pernah membuat Zimbabwe mengalami hiperinflasi yang sangat parah di tahun 2017 terjadi inflasi hingga 348%.
Berdasarkan beberapa faktor tersebut, tidak heran jika beberapa kebutuhan pokok misalnya, telur yang saat ini berada di kisaran harga Rp2.000 bisa menyentuh angka Rp5.000 hingga Rp7.000 ribu per butir di beberapa tahun kedepan.
Apakah inflasi dapat dihentikan?
Dari penjabaran fakta-fakta diatas mungkin akan terbesit dalam pikiran kita bagaimana cara menghentikan bahkan menghilangkan inflasi? tentu untuk menghilangkan akan menjadi suatu hal yang mustahil.
Namun, sebagai masyarakat kita memiliki kendali untuk mengontrol pengaruh negatif dari sebuah inflasi terhadapan keuanganan kita.
Salah satu caranya dengan berinvestasi. Investasi artinya kita akan menyimpan sejumlah uang dalam periode tertentu dengan harapan uang dapat “bekerja” bahkan di saat kita tidur dan memperoleh sebuah keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi.
Investasi bisa menjadi jalan ninja menghindari kejamnya laju inflasi tetapi, sebelum berinvestasi kita harus benar-benar mau mempelajari jenis instrumen investasi yang akan digeluti seperti mengikuti seminar, membaca buku, belajar dari channel youtube terpercaya, hingga mengikuti kursus-kursus tentang investasi.
Sehingga kita akan terhindar dari investasi bodong atau penipuan lainnya.