Saat iPhone 12 dirilis, Apple muncul dengan ide untuk merilis versi yang lebih mini, yang lalu dilanjutkan dengan iPhone 13 Mini.
Tapi ternyata itu gagal, iPhone tidak laku dan tidak diteruskan. Kemudian Apple muncul dengan ide baru, merilis iPhone dengan layar lebih besar tetapi bukan model Pro Max yang jauh lebih murah. Ide bagus, tapi ternyata gagal juga.
Sebenarnya, ide iPhone “Plus” tidak terlalu baru, seperti yang dicoba saat iPhone merilis iPhone 6 Plus dan berlanjut hingga iPhone 8 Plus.
Tapi itu tidak diteruskan oleh iPhone dikarenakan desain baru dari iPhone X. Tentu saja, di atas kertas, iPhone 14 Plus adalah iPhone yang ciamik.
Karena dengan harga yang lebih murah dari iPhone 14 Pro Max, para user juga bisa menikmati layar yang lebih besar dan baterai yang lebih besar, bahkan sama dengan layar iPhone 14 Pro Max.
Namun, data pasar mengatakan sebaliknya. Dilangsir dari Digitimes, Pegatron, salah satu perakit iPhone, mencatat penurunan pemasukan 28,3% pada bulan November tahun ke tahun dan penurunan pendapatan 13,9% dari Oktober.
Sebagian dari penurunan ini disebabkan rendahnya permintaan untuk iPhone 14 Plus.
Sebagai informasi, iPhone 14 Plus baru dijual pada 7 Oktober kemarin. Berbeda dengan saudara lainnya yang dijual 16 September kemarin, dikutip dari Phone Arena Rabu 14 Desember 2022.
Tentu saja, ada alasan lain di balik kegagalan Pegatron perihal penurunan pemasukan, yaitu melambatnya perekonomian dunia akibat inflasi yang tinggi, yang dapat membuat daya beli konsumen Hp menjadi lemah.
Beberapa analis juga memperkirakan Apple akan mengakhiri versi Plus setelah perilisan iPhone 15, dan versi Pro Max akan menggantikan varian Ultra.