Hidup di dunia ini pasti ada masalah setiap hari. Dan dari semua masalah yang di alami, pasti ada masalah yang paling berat, membuat frustasi hingga tak tahan, dan terbesit keinginan untuk mengakhiri semua masalah dengan cara bunuh diri.
Apakah itu adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah?
Oh tentu tidak. Masalah mu mungkin selesai karena kamu melarikan diri dan tidak bertanggungjawab atas masalah apapun yang sedang kamu hadapi.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang kamu tinggalkan? Bayangkan bagaimana perasaan orang tuamu, saudaramu, istri/suami/anak, sahabat-sahabat terdekat. Apakah mereka akan bersyukur dengan caramu menyelesaikan masalah? Mereka mungkin akan bersedih plus bertambah frustasi karena harus menyelesaikan masalah yang kamu tinggalkan.
Nah, jika memang pernah terbesit keinginan untuk melakukan yang namanya bunuh diri, coba dengarkan lagu ini.
Judulnya adalah Imperfection dari Evanescence. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang di tinggal bunuh diri oleh kerabatnya. Untuk audionya, boleh cek dari aplikasi kesayangan kalian…
Lirik+terjemahan (terjemahan pribadi ya, mohon maaf jika ada kesalahan translate)
The more you try to fight it, the more you try to hide it (semakin kau melawannya, semakin kau menyembunyikannya,)
The more infected, rejected, you feel alone inside it (semakin terinfeksi, tertolak, dan sendirian yang kau rasakan)
You know you can’t deny it (kau tau kau tak bisa menyangkalnya)
The world’s a little more fucked up everyday (dunia semakin menyebalkan setiap harinya)
I’m gonna save you from it, together we’ll outrun it (aku akan menyelamatkanmu, bersama kita melewatinya)
Just don’t give into the fear (Jangan menyerah pada rasa takut)
So many things I would’ve told you (banyak hal yang ingin ku beritaukan padamu)
If I knew that I was never gonna see you again (jika aku tau aku tidak akan pernah bisa melihatmu lagi)
I wanna lift you up into the light that you deserve (aku ingin mengangkatmu pada cahaya yang layak kau dapatkan)
I wanna take your pain into myself so you won’t hurt (aku ingin mengambil rasa sakitmu agar kau tidak terluka)
Don’t you dare surrender (jangan beraninya kau menyerah)
Don’t leave me here without you (jangan tinggalkan aku disini tanpamu)
‘Cause I could never (karena aku tidak akan pernah bisa)
Replace your perfect imperfection (menggantikan ketidaksempurnaanmu yang sempurna)
The way you look us over, your counterfeit composure (caramu memandang kami. pandangan yang kosong)
Pushing again and again and sinking lower and lower (menekan lagi dan lagi, tenggelam makin dalam)
The world is on our shoulders (dunia di pundak kita)
Do you really know the weight of the words you say? (apakah kau benar-benar paham beban dari yang kau ucapkan?)
You want a little of it, you just can’t let go of it (kau ingin hal itu, kau tidak bisa melepaskannya)
You’ve got an ego to feed (kau punya ego yang harus kau penuhi)
Too late to rise above it (terlambat untuk bangkit)
Don’t look now, but the little girl’s got a grenade (jangan lihat sekarang, karena gadis itu akan meledak)
I’m gonna lift you up into the light you deserve (aku akan mengangkatmu pada cahaya yang layak kau dapatkan)
I’m gonna take you down to the real world so you can watch it burn (aku akan membawamu ke dunia nyata jadi kau bisa melihatnya terbakar)
Don’t you dare surrender (jangan beraninya kau menyerah)
Don’t leave me here without you (jangan tinggalkan aku disini tanpamu)
‘Cause I could never (karena aku tidak akan pernah bisa)
Replace your perfect imperfection (menggantikan ketidaksempurnaanmu yang sempurna)
We stand undefined (kita berdiri, tak terbatas)
Can’t be drawn with a straight line (tak bisa di gambarkan dengan satu garis lurus)
This will not be our ending (ini tidak akan menjadi akhir bagi kita)
We are alive, we are alive (kita hidup)
Don’t you dare surrender (jangan beraninya kau menyerah)
Don’t leave me here without you (jangan tinggalkan aku disini tanpamu)
‘Cause I could never (karena aku tidak akan pernah bisa)
Replace your perfect imperfection (menggantikan ketidaksempurnaanmu yang sempurna)
Don’t you dare surrender (jangan beraninya kau menyerah)
I’m still right beside you (aku masih disini bersamamu)
And I could never (dan aku tidak akan pernah bisa)
Replace your perfect imperfection (menggantikan ketidaksempurnaanmu yang sempurna)
Lagu ini di rilis setelah kematian vocalist Linkin Park, Chester Bennington, akibat bunuh diri pada 2017 lalu. Amy Lee, vocalist Evanescence, mengatakan bahwa semua orang punya masalah, punya kekurangan, dan punya sesuatu yang diperjuangkan. Maka dari itu ia menulis lagu ini, membuktikan bahwa musik dapat membantu pendengar, memberikan pesan positif, dan harapan.