Iseng aku melihat list k-drama di website favoritku. Lalu ketemu sebuah judul k-drama yang menurutku menarik. Mungkin ini juga bisa disebut mini k-drama karena episodenya hanya 10 dan setiap episode 25-30 menit saja termasuk opening dan ending. Cukup singkat bukan untuk ditoton. Aku ingin menceritakan film berjudul “Scripting Your Destiny”. Tetapi disini aku akan menulis intinya saja. kalau penasaran, tonton saja filmnya ya.
Berpusat pada sesuatu yang disebut takdir. Diceritakan takdir itu di tulis oleh dewa takdir. Manusia memiliki dewa takdirnya sendiri yang akan menuliskan takdirnya hingga mati. Mereka akan menuliskan di buku takdir dengan nama disampulnya. Salah satu dewa takdir bernama Shin Ho Yoon menuliskan takdir untuk orang bernama Jung Ba Reum. Dia penasaran tentang cinta pertamanya Jung Ba Reum jadi dia mencari tahu orangnya dari catatan di buku takdir milik Jung Ba Reum dengan bantuan Shamsin. Lalu ketemu dengan nama Go Chae Kyung. Go Cha Kyung ini adalah penulis naskah drama terkenal dengan nama pena Yang Min-soon.

Karena sangat menyukai ceritanya dari cinta pertama Jung Ba Reum, Shin Ho Yoon ingin segera mempertemukan Jung Ba Reum dengan cinta pertamanya, Go Chae Kyung. Namun karena dia kehabisan ide untuk menuliskan cerita di buku takdir Jung Ba Reum, dia akhirnya menyalin cerita pendek milik Go Chae Kyun sewaktu SMA. Temannya sudah memperingatkan agar tidak mencontoh, tetapi Shin Ho Yoon tetap mencontohnya. Menurutnya ceritanya sangat menarik dan menguras emosi. Dia beralasan melakukannya karena tidak pernah tahu bagaimana rasanya jatuh cinta.

Dia tidak tahu bahwa malapetaka sebenarnya baru saja dia mulai. Sejak dia merasa berjalan tanpa arah dnegan Go Chae Kyung, sering bertemu dengannya di berbagai tempat yang mungkin cukup tidak biasa. tanpa sadar timbul benih cinta yang seharusnya tidak boleh ada. karena dewa takdir tidak boleh merasakan ikatan kuat pada seorang manusia. Ikatan itu misalkan saja cinta, simpati, berbagi sedih dan duka. Pokoknya dewa tidak boleh berhubungan khusus dengan manusia.
Shin Ho Yoon tidak merasa jatuh cinta. Dia hanya merasa jantungnya sakit tanpa tahu penyebabnya. Lalu semakin lama semakin banyak adegan dimana Go CHae Kyung dan Shin Ho Yoon harus bersama. Hingga sebuah kejadian besar terungkap. Shin Ho Yoon sudah pernah bertemu dengan Go Chae Kyung beberapa kali dan mereka jatuh cinta. Namun kemudian Shin Ho Yoon menghilang dan Go Chae Kyung mengganti namanya karena ingatannya yang hilang. Ini terjadi karena Shin Ho Yoon yang adalah dewa takdirnya menghilang, sehingga catatan apapun yang berkaitan dengan Shin Ho Yoon ikut menghilang. Sedih jadinya.

Diantara kegalauan hatinya, Shin Ho Yoon tiba-tiba mendapatkan semua kenangannya yang telah menghilang.
Saat dia mulai mengenang masa lalunya. Teman Shin Ho Yoon menuliskan di buku takdir Go Chae Kyung bahwa dia akan mengingat setiap momen dimana disana ada Shin Ho Yoon selamanya. Sambil berjalan di kandang domba daerah pegunungan. Ketika dia ingat, dia histeris memanggil Shin Ho Yoon. Shin Ho Yoon yang melihat dari kejauhan tidak tahan dan berlari menghampiri Go Chae Kyung. Tetapi sayangnya waktu bagi Shin Ho Yoon telah habis dan dia perlahan berubah menjadi serbuk berkilauan lalu menghilang. Shin Ho Yoon menghilang di depan mata Go Chae Kyung.
Beberapa tahun berlalu, Go Chae Kyung semakin sukses dengan karir menulisnya. Dia juga sering menulis surat untuk pemilik tanah dan mencoba tombol lift ke lantai paling atas. Lantainya pada dewa takdir. Setelah mencoba bertahun-tahun akhirnya tombol itu bekerja kembali. Dia kemudian tiba di lantai teratas dan melihat banyak buku tertata rapi. Lalu dia mengambil buku takdirnya dan menuliskan takdirnya. Yang tertulis adalah dia ingin bertemu Shin Ho Yoon secepat mungkin.
Ketika dia berjalan, salju sedang turun. Itu salju pertama di tahun itu. dan benar saja Shin Ho Yoon lewat di depan Go Chae Kyung. Tetapi seolah tidak mengenal Go Chae Kyung, Shin Ho Yoon hanya berlalu saja. Go Chae Kyung hanya beralalu juga dengan memendam perasaannya sendiri selamanya.
Di akhir cerita, Shin Ho Yoon menghampiri 2 orang dewa takdir yang baru dan memberi payung karena hari itu hujan. Kemudian dia kembali ke tempat tinggal lamanya dan memeriksa kotak saran. Isinya penuh sekali surat dari Go Che Kyung. Dia yang modern menggunakan ponselnya dan meminta buku takdir dari Go CHae Kyung (lagi). Dan film selesai.
Kayaknya kalau diteruskan akan sama. roda yang selalu berputar. Begitupun takdir yang meski jalannya berbeda, bila sudah di takdirkan akan berhenti di hal yang sama akan terus berakhir di tempat yang sama pula. Menurutku ceritanya lucu di awal, gemes di tengah dan akhirnya sedih. walau tidak berakhir bahagia, tetapi aku suka karena tidak menggantung.

Pelajaran yang di ambil adalah takdir itu kita sendiri yang menentukan. Pada akhirnya itu yang akan terjadi. diajarkan memang dari seja kita lahir, takdir sudah di tentukan. Bagi yang muslim beberapa takdir seperti jodoh dan kematian sudah dituliskan sejak masih dalam bentuk ruh. Lalu untuk takdir yang bisa diubah adalah takdir dimana kita menentukan pilihan dan berusaha untuk meraih sesuatu. Seperti Jung Ba Reum yang tidak mau takdirnya di tulis oleh dewa takdirnya setelah dia tahu takdirnya seperti apa.
Kalau jodoh pasti bertemu, walau hanya berpapasan. Mungkin dia hanya jodoh yang lewat saja. bisa juga dia hanya jodoh untuk bertemu, bukan menjadi pendamping hidup. Atau seperti di cerita ini yang hanya bertepuk sebelah tangan. Sedikit sedih bagian ininya.
Kesimpulannya ceritanya menarik dan berbeda dari kebanyakan cerita yang ada. mungkin untuk genre cerita dewa-dewa memang banyak. Tetapi untuk dewa yang kali ini terlihat banyak kekurangannya. Malah kayak bukan dewa gitu. Lalu ceritanya terkesan cepat. Juga terkadang alur maju atau mundurnya kurang kelihatan. Meski begitu aku rekomendasikan ini untuk yang ingin menonton mini k-drama yang suka romantis dan ada fantasinya.
Terimakasih sudah membaca. Sampai jumpa di tulisanku berikutnya.