Kucing adalah hewan yang umum dijadikan peliharaan. Perawakan dan tingkahnya yang menggemaskan membuat hewan yang satu ini dapat memikat siapapun yang melihatnya. Jika kamu salah satu pemelihara kucing, pernahkah mendengar istilah sterilisasi?
Sterilisasi atau yang awam disebut dengan kebiri, adalah suatu proses pengangkatan organ reproduksi hewan sehingga tidak lagi dapat menghasilkan keturunan. Dari pengertian tersebut, memang terdengar agak kejam. Namun, sterilisasi hewan, khususnya kucing, mendatangkan banyak sekali manfaat, baik bagi kucing itu sendiri maupun pemilik.
Jika kamu masih ragu untuk mensterilisasi kucingmu, yuk simak 5 manfaat sterilisasi kucing berikut!
1. Cegah Over Populasi Kucing
Pasti kamu seringkali menemui kucing liar di jalanan, bukan? Dalam sekali melahirkan, seekor kucing betina dapat melahirkan dua hingga enam ekor kucing. Coba bayangkan jika kucing liar yang tidak memiliki tempat tinggal tadi melahirkan, pasti anak-anaknya akan ikut terlantar.
Bayangkan pula jika yang melahirkan adalah kucingmu. Apakah kamu akan sanggup merawat anak-anak kucing tersebut? Belum lagi, seiring berjalannya waktu, anak dari kucingmu akan melahirkan juga. Maka kemungkinan besar, akan banyak kucing yang tidak terurus. Dan pastinya hal tersebut berakibat pada bertambahnya populasi kucing.
Manfaat sterilisasi kucing yang paling utama adalah mencegah terjadinya over populasi kucing. Dengan sterilisasi kucing, maka jumlah kucing dapat ditekan dan jumlah kucing yang terlantar pun akan ikut berkurang.
2. Jauh Lebih Sehat dan Bahagia
Tahukah kamu jika sudah masuk masa kawin, kucing akan stres jika tidak dikawinkan? Saat memasuki masa kawin, kucing akan mencari kucing lain yang bisa dijadikan pasangan untuk menyalurkan birahinya. Jika tidak disalurkan, baik kucing betina maupun kucing jantan dapat terkena penyakit, lho!
Kucing yang sudah disterilisasi akan jauh lebih sehat dan lincah. Hal itu dikarenakan ia tidak akan lagi stres dan berpusing-pusing ria saat masa kawin. Kehidupan kucing yang sudah disteril juga hanya terfokus pada makan, buang air, dan juga bermain. Itulah mengapa, kucing akan jauh lebih berisi, sehat, dan bahagia.
3. Kurangi Perkelahian
Biasanya, jika terdapat dua atau lebih kucing jantan dalam suatu rumah, maka cenderung terjadi perkelahian. Terutama jika ada kucing betina yang sedang birahi di sekitarnya. Kedua kucing jantan pasti akan berkelahi memperebutkan betina dan mengusir pejantan lain dari wilayah kekuasaannya.
Hal itu dikarenakan saat masa kawin, kucing jantan akan terdorong oleh hormon untuk mencari pasangan dan mempertahankan wilayahnya dari kucing jantan lain. Untuk mencegahnya, kamu dapat mensterilisasi kucingmu, agar naluri agresif kucing saat masa kawin tidak lagi ada.
4. Cegah Kucing Keluyuran
Saat kucing betina maupun kucing jantan mengalami birahi, hormon dan naluri akan mendorongnya untuk mencari pasangan. Jika kamu hanya memiliki satu kucing di rumah, maka dia akan berusaha untuk kabur dari rumah agar dapat keluyuran mencari pasangannya.
Risiko cedera akibat berkelahi dengan kucing lain maupun akibat tertabrak dapat saja terjadi saat kucing berada di luar rumah. Belum lagi, kucing kadang-kadang juga tidak pulang hingga berhari-hari. Dengan mensterilisasi kucing, kamu dapat membuat kucing lebih betah di rumah dan mencegahnya untuk keluyuran.
5. Cegah Kucing “Pipis” Sembarangan
Kucing adalah hewan yang protektif terhadap teritori atau wilayah kekuasaannya. Kucing jantan biasanya akan melakukan spraying atau menyemprotkan air pipis untuk menandai wilayah kekuasannya. Dan tidak jarang yang ditandai adalah benda-benda rumah seperti sofa, pintu, dan lemari.
Perilaku kucing tersebut tentunya sangat mengganggu orang rumah. Namun, jika sudah disterilisasi, kebiasaan spraying kucing akan berkurang. Dan kamu tidak perlu lagi untuk menasihati kucingmu agar tidak pipis sembarangan.
Nah, setelah menyimak 5 manfaat tersebut, sudahkah kamu yakin untuk mensterilisasi kucing? Untuk melakukannya, jangan lupa konsultasikan dengan dokter hewan kesayanganmu ya!