Bells Palsy, atau kelumpuhan pada separuh wajah merupakan penyakit yang cukup sering ditemui di Indonesia.
Penyakit ini umumnya memengaruhi salah satu sisi wajah, sehingga secara fisik penderita dapat melihat ketidaksimetrisan otot-otot wajah.
Penyakit ini umumnya dapat menimpa pada rentang usia yang luas, mulai dari 15-60 tahun.
Sayangnya, sampai saat ini banyak beredar mitos-mitos tanpa pembuktian ilmiah terkait penyebab dari bells palsy.
Oleh sebab itu, berikut beberapa penyebab atau faktor penyakit yang dapat menyebabkan bells palsy:

1. Infeksi Virus
infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada salah satu saraf wajah menjadi salah satu penyebab penyakit bells palsy.
Peradangan pada saraf yang mempersarafi otot wajah akan menyebabkan otot yang dipersarafinya melemah.
karena tidak mendapatkan impuls saraf, maka otot tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan kelemahan.
Virus yang disinyalir dapat memicu hal ini diantaranya Virus herpes simplex, Virus varicella zoster, dan Cytomegalovirus.
2. Penyakit Lyme
Penyakit lyme merupakan penyakit menular akibat infeksi bakteri, yang pada umumnya disebabkan oleh beberapa kutu jenis tertentu.
Bakteri penyebab penyakit Lyme dapat menyerang area tertentu, dapat menyebabkan beberapa masalah pada berbagai organ tubuh, termasuk saraf, otot, sendi, dan jantung.
oleh sebab itu, jika tidka menerima perawatan segera, penyakit lyme ini juga dapat menyebabkan kelumpuhan setengah wajah, atau bells palsy
3. Infeksi Telinga Tengah
Infeksi telinga atau otitis media merupakan infeksi telinga bagian tengah yang dapat menyebabkan komplikasi berupa kelumpuhan wajah, yang terjadi akibat adanya peradangan pada saraf perifer yang mengontrol otot salah satu sisi wajah.
Sama seperti infeksi virus, peradangan pada saraf wajah akan menyebabkan kekurangan impuls pada otot-otot wajah, sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.
Penderita infeksi telinga tengah dengan peradangan saraf tepi mengalami perubahan bentuk pada salah satu sisi wajah karena kelainan otot yang dialami.
Meskipun begitu, kelumpuhan wajah bersifat sementara dan dapat pulih sepenuhnya.
Itulah tadi beberapa penyebab atau faktor resiko dari penyakit bells palsy.
Setelah mengetahui penyebab dari bells palsy, maka kita perlu terus menjaga kebersihan, juga tidak panik ketika penyakit ini terjadi, sebab sebagian besar kasus bells palsy dapat sembuh dan kembali seperti normal.
Namun, tentu saja saat penyakit ini terjadi, anda harus segera berkonsultasi ke dokter dan melakukan latihan penyembuhan dengan fisioterapi.